... Fungsi Kain Tenun dalam Kerajinan Tangan dan DIY: Panduan Lengkap untuk Pecinta Seni

Keindahan dan Fungsi Kain Tenun dalam Dunia Kerajinan Tangan

Fungsi [ sunting | sunting sumber ]

Kain adat mempunyai banyak fungsi penggunaan di masyarakat, meski tiap daerah ada penggunaan khusus di tiap suku, namun secara umum berikut adalah fungsi dari kain tenun: [1]

1. Sebagai busana untuk penggunaan sehari-hari dan menutupi badan.

2. Sebagai busana dalam tari adat dan upacara adat.

3. Sebagai mahar dalam perkawinan dalam bahasa daerah disebut sebagai “belis” nikah.

4. Sebagai pemberian dalam acara kematian dan sebagai wujud penghargaan.

5. Sebagai penunjuk status sosial.

6. Sebagai alat untuk membayar hukuman jika terjadi ketidakseimbangan.

7. Sebagai alat barter/transaksi.

8. Sebagai bentuk cerita mengenai mitos dan cerita-cerita yang tergambar di motif-motif nya.

9. Sebagai bentuk penghargaan bagi tamu yang datang berkunjung.

Jenis Kain Tenun Indonesia

Jenis kain tenun Indonesia memiliki banyak ragam dan ciri khasnya, di antaranya adalah:

  1. Tenun Ikat : Tenun ikat adalah teknik menenun kain dengan cara mengikatkan benang sebelum diwarnai. Proses ini memungkinkan pembuatan pola-pola tertentu dan warna-warna yang khas.
  2. Tenun Songket : Tenun songket adalah teknik tenun dengan menambahkan benang emas atau perak pada kain. Songket biasanya digunakan pada acara-acara formal seperti pernikahan dan upacara adat.
  3. Tenun Batik : Tenun batik adalah teknik mengecat kain dengan menutupi bagian tertentu dengan lilin sehingga membentuk pola-pola yang diinginkan.
  4. Tenun Troso : Tenun Troso adalah teknik tenun tradisional dari daerah Troso, Jawa Tengah. Ciri khasnya adalah motif hewan atau flora yang tergambarkan pada kain.
  5. Tenun Lurik : Tenun lurik adalah jenis tenun tradisional dari Jawa yang memiliki pola-pola khas dan warna-warna yang cerah.
  6. Tenun Endek : Tenun endek berasal dari Bali dan Lombok. Endek memiliki motif yang rumit dan detail, dan penggunaan biasanya sebagai kain sarung.
  7. Tenun Gringsing : Tenun gringsing berasal dari Bali dan memiliki pola-pola unik yang dibuat dengan teknik khusus. Hanya beberapa orang yang masih bisa membuat tenun gringsing karena tekniknya yang sulit.
  8. Tenun Sutra : Tenun sutra adalah jenis tenun yang proses pembuatannya dengan menggunakan serat sutra yang dihasilkan dari kepompong ulat sutra. Kain sutra biasanya memiliki tekstur yang lembut dan berkilau.
  9. Tenun Pandai Sikek : Tenun Pandai Sikek adalah teknik tenun tradisional dari Sumatera Barat. Kain Pandai Sikek biasanya menggunakan benang emas dan memiliki motif yang beragam.
  10. Tenun Kain Cual : Tenun kain cual berasal dari Sulawesi Tenggara. Kain cual biasanya digunakan untuk membuat baju adat dan memiliki motif yang unik.
Fungsi Keseharian

Sejak mengenal peradaban manusia menggunakan kain tenun sebagai pakaian yang dikenakan untuk menutup tubuhnya. Kain tenun pada zaman dahulu berbentuk sarung atau selendang yang dikenakan sendiri maupun secara bersamaan.

Pada zaman dahulu kain tenun hanya digunakan oleh kalangan tua atau kalangan bangsawan tertentu karena kain tenun adalah sebagai salah satu penunjuk status sosial.

Dahulu kain tenun sudah menjadi barang yang eksklusif yang hanya dimiliki oleh golongan bangsawan atau raja. Pada saat itu kain tenun hanya digunakan untuk acara-acara tertentu saja seperti upacara adat dan acara menyambut tamu kehormatan.

Tetapi kini fungsi tersebut berkembang, sekarang ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan kain tenun dalam berbagai aktivitas keseharian, misalnya untuk menghadiri acara formal, untuk sembahyang, bahkan seragam kantor.

Tak hanya sebagai pakaian, sekarang ini kain tenun pun sudah kian dikembangkan menjadi hiasan seperti kipas, tas, hingga dekorasi untuk rumah.


Tags: tenun fungsi

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia