... 7 Gambar Alat Tenun Tradisional yang Memukau: Panduan DIY dan Tips Terbaik

Seni Cantik dalam Keindahan - Mengenal Lebih Jauh Gambar Alat Tenun Tradisional

Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

Seiring dengan perkembangan budaya, manusia berusaha untuk mencari cara agar dapat membuat kain tenun dengan waktu yang lebih cepat dan mudah. Maka dibuatlah Alat tenun bukan mesin atau yang lebih dikenal dengan istilah ATBM. Pada prinsipnya cara kerja ATBM ini hampir sama dengan Gedogan yaitu penenun menenun dengan posisi duduk. ATBM merupakan alat yang terbuat dari kayu yang dipasangi beberapa perlengkapan sehingga menjadi satu kesatuan unit.

Alat Tenun Bukan Mesin

ATBM terdiri dari beberapa alat yang mempunyai funsgi yang berbeda, antara lain

  • Boom Lungsi yang digunakan untuk menggulung benang lungsi,
  • Boom kain digunakan untuk menggulung kain yang sudah ditenun,
  • Guun digunakan untuk mengendalikan dan menggerakkan benang lungsi agar sekoci dapat masuk di sela-sela benang lungsi,
  • Injakan guun digunakan untuk mengatur guun,
  • Sisir digunakan untuk mengatur kerapatan benang lungsi,
  • Pemberat gulungan benang lungsi digunakan untuk menjaga kekencangan benang agar tetap stabil.

ATBM digerakkan secara manual dengan menggunakan kaki dan tangan. Cara kerja ATBM adalah penenun duduk dikursi dengan kaki mengayun pedal dan tangan menarik pengungkit. Gerakan kaki berfungsi untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu keluar masuk benang pakan.

Menenun menggunakan ATBM lebih mudah jika dibandingkan dengan menenun menggunakan gedogan, walaupun waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan sehelai kain tidak jauh berbeda.

Tentu saja kualitas kain yang dihasilkan dari ATBM lebih rendah jika dibandingkan dengan kain tenun dari alat gedogan, hal ini terjadi karena apabila ada benang yang putus maka akan tampak pada kain yang dihasilkan.

Permukaan kain akan tampak lebih kasar karena sambungan dari benang yang putus. selain itu untuk mengoperasikan alat ini membutuhkan tenanga yang cukup besar, sehingga agak menyulitkan penenun wanita yang sudah berusia lanjut.

Kerajinan Tenun: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya

Sejumlah perempuan menenun di baawah rumah Desa Gumananon, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah. Sulawesi Tenggara. Desa Gumananon menjadi tempat warisan leluhur turun temurun terkait tenun Kamohu. (Dok. KemenKopUKM)

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Kerajinan tenun menjadi salah satu kekayaan budaya, berupa kerajinan tangan, yang dimiliki Indonesia. Apa itu kerajinan tenun?

Alat tenun tradisional (Gedogan)

Alat tenun tradisional adalah alat tenun yang sangat umum digunakan di berbagai daearah. Alat tenun tradisional ini disinyalir sudah ada dan digunakan untu menenun sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya benda prasejarah dan relief yang menggambarkan alat tenun yang masih sangat sederhana.

Alat tenun tradisional (gedogan) terbuat dari bambu dan kayu, yang fungsinya hanya untuk mengaitkan benang lungsi saja. Terdapat dua ujung bilah kayu dan bambu pada alat ini. Ujuang pertama dikaitkan pada tiang atau pondasi rumah, sedangkan ujung satunya diikat pada badan penenun. Pada saat menenun, posisi penenun duduk dilantai kemudian mulailah penenun menenun dengan meletakan benang lungsi dan pakan secara bergantian.

Dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan sehelai kain tenun yang indah. Tak heran jika kain tenun ini mempunyai nilai jual yang sangat fantastis. Tetapi jangan khawatir, harga mahal terbayar dengan kualitas kain dan keindahan kain tenun yang didapat.

Sejarah dan perkembangan kerajinan tenun di Indonesia

diskominfo.kaltimprov.go.id Kain Tenun Ulap Doyo dari Kalimantan Timur

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kain Tenun bermotif Songke menjadi daya tarik menggaet wisatawan Nusa tara dan mancanegara untuk belajar menenun, identitas, nilai, makna dibalik motif-motif, Senin, (15/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Jenis kain tenun Asal daerah
Kain tenun Sambas Kalimantan Barat
Kain tenun Donggala Sulawesi Tengah
Kain tenun Gringsing Bali
Kain Hinggi Nusa Tenggara Timur
Kain tenun Toraja Sulawesi Selatan
Kain tenun songket Sukarara Nusa Tenggara Barat
Kain songket Palembang Sumatera Selatan
Kain tapis Lampung
Kain tenun Ulos Sumatera Utara
Kain songket Minangkabau Sumatera Barat
Kain tenun Troso Jepara Jawa Tengah
Kain tentun Doyo Kalimantan Timur

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Mengenal Jenis Jenis Alat Tenun Yang Ada Di Dunia

Alat Tenun Berbobot Lungsin (Warp Weighted Loom)

Sejarah alat tenun dimulai dari periode Neolitikum, dimana menenun mulai berkembang menjadi proses yang menyerupai seperti yang kita kenal saat ini dengan salah satu iterasi pertama dari alat tenun. Alat tenun berbobot lusi adalah alat tenun sederhana di mana benang lusi diposisikan secara vertikal.

Backstrap Loom

Backstrap adalah alat tenun awal yang masih banyak digunakan dalam berbagai budaya di seluruh dunia bahkan hingga saat ini. Gaya alat tenun ini banyak ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, khususnya Guatemala dan Peru.

Namun demikian, versi alat tenun ini juga ada di beberapa bagian Asia seperti Jepang, Indonesia, dan India, serta penduduk asli Amerika Navajo dan Zuni. Sulit untuk menentukan dengan tepat kapan alat khusus ini muncul, karena banyak iklim di mana alat ini digunakan tidak kondusif untuk mengawetkan komponen alat tenun atau kain yang dihasilkan.

Alat ini sangat rumit, dan unik karena penenun menjadi bagian dari alat tenun, dan dapat bertindak sebagai “pengatur lungsin otomatis,” yang secara konstan menyesuaikan ketegangan.

Heddle Loom

Desain alat tenun mulai berkembang lebih pesat selama Abad Pertengahan, dengan ditemukannya treadles. Bagian khusus dari alat tenun ini mengangkat heddles tertentu (untaian melingkar yang mengangkat benang-benang individual dalam lungsin untuk menciptakan pola.)


Tags: tenun gambar alat tradisional

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia