... 7 Gambar Alat Tenun Tradisional yang Memukau: Panduan DIY dan Tips Terbaik

Seni Cantik dalam Keindahan - Mengenal Lebih Jauh Gambar Alat Tenun Tradisional

Macam Macam Alat Tenun

Sebelum kita membahas mengenai sejarah alat tenun, alangkah baiknya jika kamu mengegtahui dulu berbagai jenis alat tenun. Di Indonesia, pada dasarnya alat tenun terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Alat tenun tradisional (Gedogan)

Proses pembuatan kain tenun dengan alat ini cukup rumit sehingga dapat memakan waktu berbulan bulan. Itulah sebabnya harga selembar kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun tradisional ini cukup mahal. Namun itu semua sepadan dengan kualitas yang dihasilkan.

2. Alat Tenun Bukan Mesin

Alat tenun bukan mesin merupakan pengembangan dari alat tenun gedogan. Awalnya diciptakan oleh seorang insinyur dari Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) pada tahun 1912. Dengan menggunakan alat ini proses pembuatan kain tenun bisa lebih sedikit cepat ketimbang menggunakan yang tradisional.

3. Alat Tenun Mesin

Yang terakhir adalah alat tenun yang terbuat dari mesin. Alat tenun mesin ini adalah teknologi lanjutan dari alat tenun bukan mesin dimana semuanya digerakkan secara otomatis menggunakan mesin. Sehingga proses pembuatan kain tenun bisa lebih halus, rapi dan juga cepat. Harga kain juga lebih murah karena biaya produksinya yang rendah.

Alat tenun tradisional (Gedogan)

Alat tenun tradisional adalah alat tenun yang sangat umum digunakan di berbagai daearah. Alat tenun tradisional ini disinyalir sudah ada dan digunakan untu menenun sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya benda prasejarah dan relief yang menggambarkan alat tenun yang masih sangat sederhana.

Alat tenun tradisional (gedogan) terbuat dari bambu dan kayu, yang fungsinya hanya untuk mengaitkan benang lungsi saja. Terdapat dua ujung bilah kayu dan bambu pada alat ini. Ujuang pertama dikaitkan pada tiang atau pondasi rumah, sedangkan ujung satunya diikat pada badan penenun. Pada saat menenun, posisi penenun duduk dilantai kemudian mulailah penenun menenun dengan meletakan benang lungsi dan pakan secara bergantian.

Dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan sehelai kain tenun yang indah. Tak heran jika kain tenun ini mempunyai nilai jual yang sangat fantastis. Tetapi jangan khawatir, harga mahal terbayar dengan kualitas kain dan keindahan kain tenun yang didapat.

Industri Tekstil Rumahan

Pada Abad Pertengahan, broadcloth menjadi populer dan industri kain lebar mengelompok khususnya di Perancis utara, Flanders dan di Belanda. Broadcloth bebas aus, bebas air dan tanah, serta tahan lama dan hanya memerlukan sedikit perawatan.

Sekitar tahun 1780 tekstil dapat diproduksi lebih murah dan dalam jumlah yang jauh lebih besar, berkat alat tenun yang digerakkan secara mekanis (mesin uap). Hal ini diperlukan karena populasi tumbuh secara eksponensial. Selama Revolusi Industri, berbagai penemuan teknologi menyebabkan peran yang berbeda bagi pekerja dalam prosesnya. Proses menenun berubah menjadi industri pengolahan.

Pada akhir abad ke-19, serat sintetis pertama dibuat dan penemuan nilon dan kemudian, misalnya, poliester menyusul pada abad ke-20.

3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

Jenis Alat Tenun – Kain tenun merupakan salah satu kain tradisional yang mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi. Memang kain tenun belum sepopuler batik, tetapi keindahan dan filosofi budaya yang terdapat didalam kain tenun tidak kalah dengan batik. Menemukan kain tenun memang tidak semudah menemukan kain batik, padahal hampir disetiap daerah mempunyai jenis, sejarah, motif dan corak, serta ciri khas setiap masing-masing daerah.

Jika Batik sudah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, lain hal nya dengan kain tenun. Ketenaran kain tenun masih kalah jika dibandingkan dengan batik sebagai bahan sandang yang digunakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena masih sulitnya kain tenun ditemukan dipasaran dan belum adanya campur tangan pemerintah dalam usaha memperkenalkan dan melestarikan kain tenun secara maksimal.

Meskipun tidak sepopuler batik tetapi kain tenun mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan kain tenun terletak pada proses pembuatannya. Untuk membuat sehelai kain tenun yang indah, pengerajin tenun membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya. Hal ini disebabkan karena alat yang digunakan untuk menenun masih menggunakan tangan alias manual. Sulitnya proses pembuatan kain tenun, menyebabkan ketersediaan kain tenun dipasaran tidak terlalu banyak dan harga untuk sehelai kain tenun terbilang cukup fantastis sehingga tidak semua orang bisa memilikinya.

Macam-macam Alat Tenus

Sejarah dan perkembangan kerajinan tenun di Indonesia

diskominfo.kaltimprov.go.id Kain Tenun Ulap Doyo dari Kalimantan Timur

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kain Tenun bermotif Songke menjadi daya tarik menggaet wisatawan Nusa tara dan mancanegara untuk belajar menenun, identitas, nilai, makna dibalik motif-motif, Senin, (15/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Jenis kain tenun Asal daerah
Kain tenun Sambas Kalimantan Barat
Kain tenun Donggala Sulawesi Tengah
Kain tenun Gringsing Bali
Kain Hinggi Nusa Tenggara Timur
Kain tenun Toraja Sulawesi Selatan
Kain tenun songket Sukarara Nusa Tenggara Barat
Kain songket Palembang Sumatera Selatan
Kain tapis Lampung
Kain tenun Ulos Sumatera Utara
Kain songket Minangkabau Sumatera Barat
Kain tenun Troso Jepara Jawa Tengah
Kain tentun Doyo Kalimantan Timur

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola


Tags: tenun gambar alat tradisional

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia