Keindahan dan Keunikan Kain Tenun Songket - Panduan dan Inspirasi DIY untuk Pekerjaan Jarum
Kain Songket Pandai Sikek, Jenis Tenun Klasik dan Mewah dari Minangkabau
Indonesia tak hanya punya batik sebagai kain tradisional identitas bangsa. Ada pula jenis kain tradisional lain yang tak kalah cantik dan memiliki nilai-nilai kebudayaan, salah satunya adalah songket. Songket merupakan jenis kain tenunan yang berasal dari Sumatra dan tergolong dalam keluarga tenun brokat.
Dari beberapa jenis songket, ada satu yang menarik perhatian, yaitu songket Pandai Sikek. Sesuai namanya, songket ini berasal dari daerah Pandai Sikek, sebuah daerah di Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Sejak zaman dahulu, Pandai Sikek memang dikenal sebagai sentra kerajinan tenun songket yang indah. Ciri khas songketnya adalah ditenun dengan benang emas dan perak yang memberikan efek mewah dan berkilau.

1. Motif Pucuak Rabuang (Pucuk Rebung)
merupakan Tafsiran nilai guna yang banyak. pengrajin mematrikan motif ini ke dalama ukiran dan kain tenunan sehingga makna dari nilai yang serba guna ini menjadi suri tauladan bagi masyarakat adat tersebut. motif memiliki bentuk dasar seperti gonjong rumah adat, hal ini dapat dilihat pada falsafah adat yakni:
Ketek Paguno, Gadang Tapakai (kecil dapat digunakan, besar terpakai oleh masyarakat)
Rebung ini adalah anak bambu yang keluar dari umbinya. Bentuknya seperti tumpal (kerucut) dan bersisik, kecil enak dimakan, jika rebung ini sudah besar dinamakan bambu, perlambangan dari bambu ini adalah “Muda berguna, Tua terpakai menjadi contoh kaumnya.
Dapat ditafsirkan bahwa nilai mendidik yang tersirat dari motif Pucuak Rabuang yakni pemimpin yang kuat dan punya ilmu pengetahuan serta berkharisma tinggi tentu disegani oleh banyak orang. Selain itu rebung juga mengandung nilai kepemimpinan yang tentu belum mampu menjadi pemimpin, namun ia dapat menjadi bagian dari proses regenerasi kepimpinan
BACA JUGA : Lakukan 3 Hal Ini, Anda Tidak Akan Bertemu Anak Tawuran di Jalan
Mengenal Kain Songket – Sejarah, Persebaran serta Cara Pembuatan Kain Songket Yang Memiliki Efek Kemilau Cemerlang
Mengenal Kain Songket – Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti “mengait” atau “mencungkil.“ Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya, mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas.
Kain Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak. Hiasan ikat kepala tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Melayu.
Songket merupakan kain istimewa karena tidak dikenakan sehari-hari. Songket dinilai terlalu mewah jika digunakan sejari-hari. Oleh karena itu songket juga lebih sering digunakan untuk upacara-upacara adat.
Songket tidak bisa digunakan secara sembarangan, karena dalam setiap warna serta ragam hias dimiliki masing-masing memiliki makna yang melambangkan si pemakainya. Misalnya songket yang dikenakan untuk acara perkawinan berbeda dengan songket yang dikenakan untuk acara adat lainnya.
Kain Songket Nusantara
Tags: tenun gambar