... Panduan Lengkap: Gambar Kain Tenun Songket untuk Kerajinan dan DIY

Keindahan dan Keunikan Kain Tenun Songket - Panduan dan Inspirasi DIY untuk Pekerjaan Jarum

Motif Kain Songket dan Maknanya

Songket umumnya tidak untuk dikenakan sehari-hari, ini menandakan bahwa kain songket tidak untuk dipakai sembarangan, karena selain “terlalu mewah” jika dikenakan sehari-hari, Songket juga mengandung makna-makna tertentu. Makna yang merupakan perlambang dari si pemakainya.

Sebagai contoh, songket yang dikenakan untuk upacara perkawinan berbeda dengan Songket yang digunakan dalam upacara adat lainnya.

Berikut adalah beberapa motif songket beserta maknanya :

  • Misalnya Songket dengan motif bunga tanjung yang melambangkan keramah-tamahan, dipakai untuk menyambut tamu, khususnya dipakai tua rumah sebagai ungkapan dari selamat datang.
  • Songket dengan motif bunga melati melambangkan keanggunan, kesucian, dan sopan santun. Kain songket dengan motif bunga melati biasanya dikenakan oleh perempuan yang belum menikah.
  • Songket dengan motif pucuk rebung melambangkan sebuah harapan, sebuah doa dan kebaikan. Motif pucuk rebung selalu mengambil tempatnya dalam setiap perayaan adat, Motif tersebut hadir sebagai kepala kain atau tumpal. Mengenakan motif pucuk rebung dimaksudkan agar si pemakai diberkati dengan keberuntungan dan kemudahan dalam setiap langkah hidupnya.

Mengenal Kain Songket – Sejarah, Persebaran serta Cara Pembuatan Kain Songket Yang Memiliki Efek Kemilau Cemerlang

Mengenal Kain Songket – Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti “mengait” atau “mencungkil.“ Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya, mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas.

Kain Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak. Hiasan ikat kepala tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Melayu.

Songket merupakan kain istimewa karena tidak dikenakan sehari-hari. Songket dinilai terlalu mewah jika digunakan sejari-hari. Oleh karena itu songket juga lebih sering digunakan untuk upacara-upacara adat.

Songket tidak bisa digunakan secara sembarangan, karena dalam setiap warna serta ragam hias dimiliki masing-masing memiliki makna yang melambangkan si pemakainya. Misalnya songket yang dikenakan untuk acara perkawinan berbeda dengan songket yang dikenakan untuk acara adat lainnya.

Kain Songket Nusantara

Proses pembuatan songket Pandai Sikek

Songket Pandai Sikek masih dibuat serba manual dan tradisional dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Karena proses pembuatan yang lama dan rumit, tak heran jika harga kaun ini dikenal mahal, tergantung dari ukuran, jenis, kehalusan, hingga kerumitan motif.

Kain songket ini dibuat dari benang emas yang dihasilkan melalui teknik pakan tambahan. Caranya dengan menyungkit helai-helai benang lungsi sesuai ukuran dan motif yang diinginkan. Kemudian, benang emas dimasukkan bersama benang pakan secara menyilang.

Pembuatan songket tersebut memiliki teknik yang dikenal dengan nama tuhuak. Konon, teknik ini bisa membuat songket dengan kualitas beragam. Pengelompokan tuhuak bisa disesuaikan dengan jumlah benang pakan yang ada di antara benang lungsi, biasanya dua, empat atau enam benang pakan di antara benang lungsi.

Ada dua jenis songket yang dihasilkan perajin tenun di Pandai Sikek, yaitu songket balapak dan songket batabua. Songket balapak juga biasa disebut tenun sarek, hiasan motif dari benang emas atau perak memenuhi seluruh permukaan kain. Sedangkan songket batabua atau songket babintang, penyebaran motif hanya pada bagian tertentu saja.

Kain Songket Pandai Sikek, Jenis Tenun Klasik dan Mewah dari Minangkabau

Indonesia tak hanya punya batik sebagai kain tradisional identitas bangsa. Ada pula jenis kain tradisional lain yang tak kalah cantik dan memiliki nilai-nilai kebudayaan, salah satunya adalah songket. Songket merupakan jenis kain tenunan yang berasal dari Sumatra dan tergolong dalam keluarga tenun brokat.

Dari beberapa jenis songket, ada satu yang menarik perhatian, yaitu songket Pandai Sikek. Sesuai namanya, songket ini berasal dari daerah Pandai Sikek, sebuah daerah di Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

Sejak zaman dahulu, Pandai Sikek memang dikenal sebagai sentra kerajinan tenun songket yang indah. Ciri khas songketnya adalah ditenun dengan benang emas dan perak yang memberikan efek mewah dan berkilau.

9 Keunikan Motif dari Songket Silungkang di Sumatera Barat

Infosumbar.net – Dalam kehidupan masyarakat Minangkabau terdapat berbagai jenis kriya yang muncul sebagai tuntutan budaya masyarakat tradisi seperti: kriya ukir, tenun/songket, sulam,tembikar/keramik, kriya anyam dan lain sebagainya.

Bentuk kriya ini pada umunya sederhana namun pada akhirnya disempurnakan sesuai kebutuhan nagari-nagari yang ada di alam budaya Minangkabau.

Di antara benda kriya yang dimaksud ada yang digunakan untuk kebutuhan fungsional, dalam pengertian dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan ada pula yang dipakai karena tuntutan upacara adat pada tradisi Minangkabau.

Produk kriya yang terkait dengan upacara adat yang dimaksud adalah Kain Tenun Songket.

Kain tenun ini umumnya dipakai pada setiap perayaan dan upacara adat masyarakat tradisi Minangkabau seperti Upacara Adat, perkawinan, upacara adat pengangkatan penghulu, upacara adat turun mandi, dll.

Berikut ini beberapa motif hias yang terdapat pada pakaian adat (kain songket) Silungkang, antara lain adalah:


Tags: tenun gambar

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia