... Harga Kain Tenun Sulawesi: Panduan Belanja dan Tips DIY Terbaik!

"Keindahan dan Kekayaan Kain Tenun Sulawesi - Mengungkap Harga dan Kebudayaan"

Makna & Filosofi Tenun Bentenan

Kain bentenan merupakan kain yang sakral dan langka dari Manado. Dikatakan sakral karena kain ini dahulu hanya digunakan oleh kalangan tertentu pada waktu tertentu.

Dahulu, cara memakai pun tidak bisa sembarangan. Kain bentenan hanya digunakan para pemimpin adat (Tonaas) dan pemimpin agama (Walian) untuk dikenakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara membangun rumah, menentukan masa tanam, hingga berperang.

Selain itu, kain Manado ini juga digunakan dalam berbagai upacara daur hidup, seperti digunakan sebagai kain pembungkus bayi yang baru lahir, upacara pernikahan, hingga pembungkus jenazah bagi kalangan tertentu.

Dalam upacara tersebut, Walian dan Tonaas akan memohon perlindungan pada Opo-Opo (dewa) dengan membaca mantra khusus.

Demikianlah informasi tentang kain tenun bentenan, Meski sempat menghilang, kain bentenan kembali eksis dan terus disosialisasikan di tengah masyarakat Minahasa.

Desa Wisata Sa'dan To'barana Toraja

Toraja merupakan salah satu provinsi yang ada pada Sulawesi Selatan. Tidak hanya terkenal dengan wisata alam dan budayanya saja, tetapi Toraja juga terkenal dengan hasil kerajinannya. Salah satu kerajinan yang khas dari Tana Toraja yaitu tenun.


Toraja memiliki budaya tenun secara turun-temurun. Berbagai kain hasil tenunan bisa Anda dapatkan dalam pasar atau toko souvenir di Rantepao kabupaten Toraja Utara. Namun apabila ingin memberi langsung bisa mengunjungi Sa'dan To'barana.


Sa'dan To'barana sendiri merupakan kampung tenun yang terletak pada desa Sa'dan Malimbong 16 km dari Rantepao. Desa ini sudah terkenal sejak puluhan tahun dengan keahlian kerajinan tenun.


Adanya berbagai Tongkonan dan milik keluarga bangsawan Langi Para'pa yang menjadi keluarga terpandang sudah turun temurun di sana. Sebagian besar warga To'barana memiliki kepandaian dalam bidang tenun menenun.


Keahlian tersebut sudah diwariskan sejak zaman dahulu. Mereka sudah berhasil untuk melestarikan keahlian tenun turun-temurun sampai saat ini. Berikut sejumlah informasi yang sudah Tondok Toraya ringkas untuk Anda.

2. Kain Tenun Bugis

Kain tenun Bugis atau yang dikenal dengan sebutan sarung sutra Bugis memilki corak dan warna yang cerah.

Dikutip dari Kementerian Luar Negeri, biasanya tenun Bugis dipakai dengan kebaya atau baju kurung.

Sarung sutra ini terdiri dari beberapa macam motif. Setiap motifnya tentu memilki artinya masing-masing.

Ada motif balo renni yang terdiri dari garis-garis vertikal dan horizontal. Menurut adat, perempuan yang masih muda dan perawan mengenakan kain bermotif ini.

Kalau ada pihak perempuan, pasti ada pihak laki-lakinya. Motif balo lobang merupakan pasangan dari balo renni dan banyak digunakan pria yang belum menikah.

Bedanya ada pada kombinasi garis. Sementara, motif lainnya adalah cobo yang berbentuk segitiga yang berjejer secara melintang.

Motif ini banyak digunakan pada kain yang dipakai oleh pria yang sedang melakukan proses pendekatan hingga proses melamar dalam adat Bugis.

Bisa dikatakn kalau motif ini menjadi simbol keteguhan hati sang pria dan keluarga dalam melamar sang pujaan hati.

Apabila berkunjung ke Makassar, kain tenun Bugis ini bisa banget dijadikan oleh-oleh, Moms.

Salah satu toko yang menjual kain khas Makassar ini adalah Toko Sutra Bugis di Jalan Metro Tj. Bunga No. 816, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Moms bisa mendapatkan kain ini mulai dari Rp20.000 sampai ratusan ribu per lembar.


Tags: tenun lawe

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia