... Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Industri Kerajinan dalam Dunia Jahitan dan DIY

Seni Kreatif di Tangan - Menggali Kecantikan dalam Industri Kerajinan

Sentra Kerajinan Keris, Banyusumurup

Keris merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Keris tidak bisa dianggap sebagai kerajinan biasa, karena pembuatnya harus memiliki keahlian khusus dan masih tergolong keturunan kerajaan.

Salah satu anak mbah Sosro Menggolo yang tekun melanjutkan seni pembuatan keris adalah mbah Djiwo Diharjo. Jika ditarik garis keturunan, ia adalah keturunan ke-19 empu Supondriyo dari kerajaan Majapahit.

Dahulu keris biasa berfungsi sebagai pusaka atau benda magis untuk urusan tertentu. Kini, keris juga dimaknai sebagai sebuah benda seni.

Perkembangan seni pembuatan keris saat ini memungkinkan orang yang bukan keturunan empu juga bisa membuatnya. Masyarakat biasa bisa membuat keris dan asesorisnya, terutama yang dipergunakan untuk hiasan rumah dan pengantin.

Di Dusun Banyusumurup, keris yang diproduksi tidak hanya bilahnya saja tetapi juga bagian warangka dan pendok. Bagi para penggemar keris, Dusun Banyusumurup adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapatkan dengan bertemu para pembuat keris secara langsung.

Macam Kerajinan Tangan Indonesia yang Terkenal hingga Mancanegara

Batik

Membahas kerajinan tangan khas Indonesia, batik tentu menjadi yang pertama. Batik sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu kekayaan budaya dari Indonesia. Bahkan UNESCO menobatkan batik sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Bendawi Manusia.

Batik sendiri berasal dari bahasa Jawa "mbatik", yang terdiri dari kata "mbat" artinya melempar dan "tik" artinya titik. Jadi, batik bisa diartikan sebagai mencorakkan banyak titik-titik pada kain.

Batik sendiri sudah ada sejak lama dan digunakan sebagai bahan pakaian raja-raja di masa lalu. Uniknya lagi, setiap daerah di Indonesia memiliki batik khas masing-masing. Misalnya saja, batik Solo berbeda dengan batik Pekalongan, Madura, hingga Bali yang masing-masing memiliki corak dan motif khas yang membedakannya satu sama lain.

Tenun Sumba (NTT)

Selain batik, tenun menjadi kain tradisional asal Indonesia yang sangat diminati karena keindahannya. Tenun Sumba dari Nusa Tenggara Timur termasuk yang paling terkenal dan diminati oleh warga Indonesia dan mancanegara.

Jika Anda berkunjung ke Sumba, maka Anda melihat banyak industri penghasil tenun yang tidak terhitung jumlahnya. Yang membuat tenun ini dihargai sangat mahal adalah proses pembuatannya yang masih sangat tradisional serta pewarnaan yang dilakukan dengan cara manual.

Motif yang ada pada kain tenun Sumba sendiri adalah gambaran kehidupan sehari-hari penduduk di Sumba. Beberapa motif yang terkenal antara lain adalah singa, buaya, kuda nil, dan cumi-cumi yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Kain tenun yang dipakai oleh warga Sumba juga mengindikasikan status sosial mereka.

Wayang Kulit (Jawa)

Sentra Kerajinan Batik, Giriloyo

Giriloyo adalah dusun yang berada di bawah kaki Perbukitan Imogiri, dekat dengan situs Makam Raja-Raja. Suasananya yang asri di kaki Bukit membawa rasa nyaman dan damai ketika mengunjunginya.

Secara tekstual tidak tertulis kapan pastinya kerajinan batik masuk ke Giriloyo. Merujuk kepada sejarah, kemungkinan sekitar abad ke 17 ketika sebagian besar penduduk menjadi abdi dalem keraton Yogyakarta yang bertugas menjaga dan merawat makam raja-raja.

Beberapa kerabat keraton kemudian memberi pekerjaan kepada masyarakat Giriloyo khususnya ibuibu sebagai buruh nyanthing batik. Dari situlah kemudian kampung Giriloyo selalu memproduksi batik setengah jadi yang kemudian dijual ke juragan-juragan batik di pusat kota Yogyakarta.

Adanya bencana gempa bumi tahun 2006 membuat kegiatan membatik di Giriloyo lumpuh. Atas bantuan LSM, masyarakat memiliki semangat untuk kembali bangkit dan membangun kembali kampung batik.

Dari sini kampung Giriloyo bisa berkembang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kini ibu-ibu tidak hanya menjadi buruh nyanthing batik yang menjual bahan setengah jadi. Lewat banyak pelatihan, mereka bisa meningkatkan kemampuan untuk memproduksi batik jadi dan siap dijual. Ditambah lagi dengan ilmu pemasaran yang memadai, mampu meningkatkan taraf perekonomian hidup mereka.

Saat ini ada belasan kelompok batik tulis di Giriloyo dengan koleksi-koleksi batik yang anggun. Selain sering didatangi pengunjung yang ingin membeli batik, Sentra Batik Giriloyo juga kerap dipenuhi wisatawan yang ingin melihat proses pembuatan batik. Biasanya wisatawan ini berasal dari siswa sekolah, instansi, keluarga, hingga turis mancanegara. Mereka juga bisa belajar membatik secara langsung.

Contoh Industri Kecil

1. Industri Makanan Dan Minuman

Industri makanan dan minuman adalah industri yang memproduksi dan memasarkan produk makanan dan minuman kepada konsumen.

Industri ini melibatkan berbagai jenis bisnis, mulai dari produksi bahan makanan dasar seperti tepung dan gula, hingga produksi makanan dan minuman jadi yang siap dikonsumsi.

Contoh industri kecil bidang makanan dan minuman dalam pembuatan roti, kue, makanan ringan, minuman ringan, jus buah, susu segar, yoghurt, dan sejenisnya.

Contoh produk makanan ringan yang populer di Indonesia diantaranya:

  1. Keripik singkong: keripik singkong adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
  2. Kerupuk: kerupuk adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan seperti tepung tapioka atau ikan yang digoreng hingga mengembang dan menjadi renyah.
  3. Emping: emping adalah makanan ringan yang terbuat dari biji melinjo yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
  4. Dodol: dodol adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan, gula, dan santan yang direbus hingga menjadi padat dan kental.

2. Industri Kerajinan

Industri Kerajinan adalah sektor industri yang memproduksi barang-barang yang dibuat secara manual dengan menggunakan keterampilan tangan dan alat tradisional maupun modern.

Produk-produk kerajinan dapat dihasilkan dari berbagai jenis bahan, seperti kain, kayu, logam, batu, kulit, dan sebagainya. Industri kerajinan memiliki nilai estetika, nilai seni, dan keunikan dalam setiap produknya.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis produk kerajinan yang dibuat oleh masyarakat dari berbagai daerah, di antaranya:

  1. Kerajinan kayu: Produk kayu yang diukir atau dibentuk secara manual, seperti patung, relief, topeng, dan lain-lain.
  2. Ukiran kayu: Ukiran yang dihasilkan dari kayu, seperti ukiran jepara, ukiran bali, dan lain-lain.
  3. Kerajinan perak: Produk perak yang dihasilkan dengan teknik manual, seperti gelang, anting, kalung, dan lain-lain.
  4. Anyaman: Produk yang dihasilkan dari teknik anyaman, seperti tas anyaman, keranjang anyaman, dan lain-lain.
  5. Patung: Patung yang dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti kayu, logam, batu, dan sebagainya.
  6. Rotan: produk yang dibuat dari bahan dasar rotan yang diolah dan dijadikan berbagai macam bentuk dan fungsi, seperti kursi, meja, rak dsb.

Tags: kerajinan adalah industri

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia