... Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Industri Kerajinan dalam Dunia Jahitan dan DIY

Seni Kreatif di Tangan - Menggali Kecantikan dalam Industri Kerajinan

Contoh Industri Kecil

1. Industri Makanan Dan Minuman

Industri makanan dan minuman adalah industri yang memproduksi dan memasarkan produk makanan dan minuman kepada konsumen.

Industri ini melibatkan berbagai jenis bisnis, mulai dari produksi bahan makanan dasar seperti tepung dan gula, hingga produksi makanan dan minuman jadi yang siap dikonsumsi.

Contoh industri kecil bidang makanan dan minuman dalam pembuatan roti, kue, makanan ringan, minuman ringan, jus buah, susu segar, yoghurt, dan sejenisnya.

Contoh produk makanan ringan yang populer di Indonesia diantaranya:

  1. Keripik singkong: keripik singkong adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
  2. Kerupuk: kerupuk adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan seperti tepung tapioka atau ikan yang digoreng hingga mengembang dan menjadi renyah.
  3. Emping: emping adalah makanan ringan yang terbuat dari biji melinjo yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
  4. Dodol: dodol adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan, gula, dan santan yang direbus hingga menjadi padat dan kental.

2. Industri Kerajinan

Industri Kerajinan adalah sektor industri yang memproduksi barang-barang yang dibuat secara manual dengan menggunakan keterampilan tangan dan alat tradisional maupun modern.

Produk-produk kerajinan dapat dihasilkan dari berbagai jenis bahan, seperti kain, kayu, logam, batu, kulit, dan sebagainya. Industri kerajinan memiliki nilai estetika, nilai seni, dan keunikan dalam setiap produknya.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis produk kerajinan yang dibuat oleh masyarakat dari berbagai daerah, di antaranya:

  1. Kerajinan kayu: Produk kayu yang diukir atau dibentuk secara manual, seperti patung, relief, topeng, dan lain-lain.
  2. Ukiran kayu: Ukiran yang dihasilkan dari kayu, seperti ukiran jepara, ukiran bali, dan lain-lain.
  3. Kerajinan perak: Produk perak yang dihasilkan dengan teknik manual, seperti gelang, anting, kalung, dan lain-lain.
  4. Anyaman: Produk yang dihasilkan dari teknik anyaman, seperti tas anyaman, keranjang anyaman, dan lain-lain.
  5. Patung: Patung yang dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti kayu, logam, batu, dan sebagainya.
  6. Rotan: produk yang dibuat dari bahan dasar rotan yang diolah dan dijadikan berbagai macam bentuk dan fungsi, seperti kursi, meja, rak dsb.

Deskripsi [ sunting | sunting sumber ]

Kebanyakan orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah kegiatan ekonomi manusia yang mengolah bahan baku/ bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau bahan jadi. Padahal pengertian industri sangatlah luas, proses industri ini meliputi semua kegiatan manusia dalam suatu bidang tertentu yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri berasal dari bahasa Francis kuno yaitu "industrie" yang berarti aktivitas, tetapi kata tersebut dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu "Industria" yang memiliki arti kerajinan dan aktivitas.

Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi juga dalam bentuk jasa (pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti misalnya perbankan, asuransi, transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.

Suatu Industri identik dengan tempat di mana berlangsungnya suatu perindustrian yaitu pabrik, dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi, modal dan sumberdaya dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan baku dan menghasilkan produk jadi dalam bentuk barang.

Industri jasa adalah (Service Industries) adalah industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani maupun menunjang aktivitas industri yang lain serta dapat juga memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri jenis ini biasanya melakukan aktivitas di dalam suatu gedung (perkantoran).

Jenis industri [ sunting | sunting sumber ]

Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa. Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan. Sementara itu, industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya: jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.

Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah mata pencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu, dan nelayan pada zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah, dan mengolah tanah dengan bertani, dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang, dan juru timbul sebagai sumber alat-alat, dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan, dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin, dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan, dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang, dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang).

Pertambangan besi, dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi, dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan, dan perdagangan barang secara besar-besaran, dan massal pada akhir abad 18, dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille, dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia, dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.

Sentra Kerajinan Keris, Banyusumurup

Keris merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Keris tidak bisa dianggap sebagai kerajinan biasa, karena pembuatnya harus memiliki keahlian khusus dan masih tergolong keturunan kerajaan.

Salah satu anak mbah Sosro Menggolo yang tekun melanjutkan seni pembuatan keris adalah mbah Djiwo Diharjo. Jika ditarik garis keturunan, ia adalah keturunan ke-19 empu Supondriyo dari kerajaan Majapahit.

Dahulu keris biasa berfungsi sebagai pusaka atau benda magis untuk urusan tertentu. Kini, keris juga dimaknai sebagai sebuah benda seni.

Perkembangan seni pembuatan keris saat ini memungkinkan orang yang bukan keturunan empu juga bisa membuatnya. Masyarakat biasa bisa membuat keris dan asesorisnya, terutama yang dipergunakan untuk hiasan rumah dan pengantin.

Di Dusun Banyusumurup, keris yang diproduksi tidak hanya bilahnya saja tetapi juga bagian warangka dan pendok. Bagi para penggemar keris, Dusun Banyusumurup adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapatkan dengan bertemu para pembuat keris secara langsung.


Tags: kerajinan adalah industri

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia