... Panduan Jahit Aplikasi untuk Pemula: Teknik Dasar & Tips DIY Terbaik!

Mengenal Lebih Jauh Tentang Jahit Aplikasi - Kreativitas dalam Seni Menjahit dan DIY

Menghias Kain dengan Jahit Aplikasi

Jahit aplikasi adalah salah satu teknik menjahit yang digunakan untuk menghubungkan dua potong kain dengan jarum dan benang. Kegiatan ini sering dianggap sebagai pekerjaan yang khas untuk perempuan. Jahit aplikasi adalah salah satu cara untuk menghias kain dengan teknik menjahit.

Jahit aplikasi adalah cara menghiasi permukaan kain dengan menempelkan potongan kain yang berbeda warna dari kain dasar, kemudian dijahit dengan tangan menggunakan tusuk hias feston.

Ada beberapa jenis jahit aplikasi, yaitu:

1. Jahit aplikasi standart (onlay)

Jahit aplikasi standart (onlay) adalah cara membuat kerajinan tekstil dengan menggambar motif pada kain, lalu memotong dan menempelkannya pada lembaran kain lain, kemudian diakhiri dengan teknik sulam. Tujuan jahit aplikasi adalah untuk mempercantik permukaan kain.

2. Jahit aplikasi pada potong sisip (inlay)

Jahit aplikasi potong sisip adalah cara menghiasi permukaan kain dengan melubangi bagian kain dasar yang sudah diberi gambar sesuai rencana. Lubang pada kain itu ditempeli kain lain yang berbeda warna di bagian belakangnya dan diselesaikan dengan tusuk hias feston atau mesin bordir.

3. Hias permukaan kain dengan aplikasi potong motif

Hias permukaan kain dengan aplikasi potong motif adalah teknik menghiasi kain dengan cara menggunting motif dari kain lain, lalu menempelkannya pada kain yang diinginkan.

4. Hias permukaan kain dengan aplikasi lipat potong

Hias permukaan kain dengan aplikasi lipat potong adalah teknik menghiasi kain yang bisa dilakukan secara manual atau dengan mesin jahit.

5. Hias permukaan kain dengan aplikasi pengisian

Hias permukaan kain dengan aplikasi pengisian adalah teknik menghiasi kain yang mirip dengan jahit tindas, tetapi menggunakan potongan kain berwarna berbeda sebagai pengisi.

Alat Produksi Hias Permukaan Kain dengan Aplikasi

Teknik cukup rumit karena menggabungkan beberapa teknik lain. Itulah kenapa harga pakaian yang menggunakan teknik ini biasanya mahal

Teknik tusuk flanel via www.burdastyle.com

Teknik tusuk flanel adalah kemampuan menguntungkan karna sering digunakan untuk memperbaiki baju. Tusuk flanel umumnya dipakai sebagai metode penjahitan pinggiran kain atau obras. Karena punya tingkat kesulitan tinggi, pakaian yang menggunakan teknik jahit ini harganya cukup mahal. Tusuk flanel sendiri adalah tusukan dasar, tusukan dekorasi dan berfungsi sebagai sulaman bayangan untuk menjaga jarak rapat pada kain.

Nah, itu dia 7 teknik dasar menjahit yang bisa kamu pelajari dan praktikkan di rumah. Meski nggak selalu digunakan, nggak ada salahnya kita punya kemampuan tambahan yang bisa menguntungkan kita suatu saat nanti? Hehehe~

Alat dan Perlengkapan bordir

Alat dan perlengkapan yang diperlukan dalam membordir adalah mesin jahit, pemidangan, jarum jahit, gunting bordir, plat bordir (jika diperlukan).

Mesin Jahit

Hampir semua jenis dan merek mesin jahit dapat dipergunakan untuk membordir, kecuali mesin/alat jahit tangan. Mesin jahit yang digunakan bisa mesin jahit dinamo atau pun mesin jahit manual (engkol kaki) tergantung tingkat ketrampilan operator jahit.

Pemidangan

Pemidangan yaitu bingkai atau ram atau tatakan, adalah alat bantu bordir berbentuk bulat atau persegi dengan lubang pada bagian tengah. Terdiri dua bagian dengan bentuk yang sama dengan ukuran berbeda, yang satu lebih besar dari yang lain sehingga satu sama lain dapat saling berhimpitan.

Berfungsi untuk menjaga agar kain tetap rata dan kencang, tidak kerut saat dibordir, juga berfungsi menggerakkan kain dengan cara memegang tepian pemidangan. Pemidangan dapat terbuat dari kayu, alumunium, maupun plastik dengan berbagai ukuran.

Cara Penggunaan Pemidangan :

  • Kendorkan pengunci pada pemidangan sampai ke dua bagian pemidangan terlepas
  • Bentangkan kain yang akan dibordir di atas pemidangan bagian dalam dengan posisi motif yang akan dibordir terletak ditengah-tengah pemidangan, bagian baik kain menghadap ke bawah, (untuk proses di mesin bordir besar (komputerize) biasanya menghadap ke atas) .
  • Pasang pemidangan bagian luar di atas kain yang sudah dibentangkan, kemudian jepit kain tersebut secara baik sampai rata dan kencang.
  • Kencangkan baut pengunci
  • Kain siap untuk dibordir.

Gunting

Gunting yang dipergunakan dalam kegiatan ini ada dua macam, yaitu gunting biasa yang biasa dipergunakan untuk menggunting kain, dan gunting bordir yang dipergunakan untuk menggunting benang, menggunting/melubangi motif-motif kecil, dan untuk membersihkan tiras-tiras benang. Gunting bordir ini mempunyai ukuran kecil, pada bagian ujungnya runcing dan melengkung ke atas.

Tahapan Pembuatan Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil yang berfungsi sebagai hiasan memiliki beberapa tujuan dalam pembuatannya, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan.

Perajin memperhatikan tujuan dari produk kerajinan tekstil yang berfungsi sebagai hiasan yaitu untuk menghias. Sedangkan produk kerajinan tekstil yang berfungsi sebagai pakaian digunakan sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior.

2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan

a. Tapestri

Tapestri adalah seni tekstil yang dibuat dengan menenun benang-benang berwarna dengan alat tenun vertikal. Tapestri mirip dengan rajutan. Bahan-bahan yang digunakan antara lain benang, serat, kain, kertas yang digulung, dan lain-lain. Tapestri bisa berupa permadani, hiasan dinding, atau penutup lantai yang terbuat dari serat. Bentuknya bervariasi, bisa ditenun, diikat, dirajut, atau dengan cara lain.

Asal Usul Tapestri

Menurut para ahli antropologi, menenun sudah ada sejak 500 SM di wilayah Mesopotamia dan Mesir. Kemudian menyebar ke Eropa dan Asia, seperti India, Turki, dan Cina. Wilayah-wilayah ini terkenal sebagai penghasil permadani yang berkualitas, baik yang dibuat dengan tangan maupun dengan mesin.

Bahan dan Alat Membuat Tapestri

  • Benang halus untuk lungsi
  • Benang tebal untuk pakan
  • Kayu spanram yang dipaku untuk lungsi
  • Batang kayu

Cara Membuat Tapestri

b. Batik

Batik adalah seni tekstil yang menggunakan teknik rintang warna (resist dyeing) untuk membuat motif-motif pada kain. Teknik ini dipercaya memiliki makna magis untuk memanggil roh pelindung dan menolak roh jahat. Para ahli melihat bukti-bukti teknik rintang warna pada lukisan-lukisan di goa-goa di Indonesia. Teknik ini sudah dilakukan oleh manusia purba.

Proses Produksi Kerajinan Tekstil

Setiap jenis kerajinan tekstil memiliki bahan, alat, dan cara membuat atau produksi yang berbeda. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa proses produksi kerajinan tekstil mulai dari kerajinan tekstil tapestri, batik, sulam, dan jahit aplikasi.

Kerajinan Tekstil Tapestri

Tapestri atau tenun banyak di temukan di Indonesia sebagai salah satu kearifan budaya kerajinan tekstil. Banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hias yang beraneka ragam di nusantara.

Kerajinan tenun dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.

Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri

Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan tapestri sebagai berikut.

  1. Benang tipis untuk lungsi
  2. Benang tebal untuk pakan
Alat Pembuat Hiasan Tapestri

Alat yang digunakan dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.

  1. Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
  2. Batang kayu
Proses Pembuatan Tapestri

Membuat tapestri sebetulnya membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan khusus yang harus dilatih dan ditekuni. Namun, secara umum, proses pembuatan tapestri dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.

  1. Membuat lungsi pada pemidangan tenun.
  2. Memasukkan benang pakan pada lungsi.
  3. Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
  4. Mengoperasikan alat tenun dengan cara menyesuaikan dan mengganti warna benang, lalu menarik bagian alat yang akan merapatkan benang.

Tags: jahit adalah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia