Jahitan Double Stitch - Teknik Jahit yang Elegan dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Jenis-jenis Setikan
Serangkaian tusuk jahitan dengan suatu pola tertentu yang berulang disebut tusuk/setik. Setikan dapat didefinisikan sebagai suatu lilitan benang hasil dari tusukan tunggal atau gerakan jarum dalam menjahit.
Jenis tusukan/setikan ditunjukkan dalam angka yang berhubungan dengan karakteristik penting dari jalinan atau kaitan benang jahit dalam suatu setikan. Ada enam jenis standar setikan yang ditetapkan oleh ASTM D 6193-16: ‘Standar Praktis untuk Setikan dan Jahitan’.
British Standard/BS 3870 mengkategorikan dalam enam kelas jahitan yang mencakup kebutuhan untuk menggabungkan kain, merapikan pinggiran kain, atau pun untuk kebutuhan dekorasi.
Setikan (stitch) dapat dibentuk dengan salah satu dari tiga metode di bawah ini:
- Interlooping: terbentuk dengan melewatkan loop/kaitan/lengkungan satu benang ke loop/kaitan/lengkungan benang jahit lainnya (benang yang berbeda).
- Intralooping: dibentuk dengan melewatkan loop/kaitan/lengkungan dari satu benang ke loop/kaitan/lengkungan lain dari benang yang sama.
- Interlacing: Satu benang menjalin/menautkan/menyilangkan benang lainnya.
Enam kelas jahitan yang termasuk dalam British Standard adalah sebagai berikut:
Klasifikasi Setikan (Stitch Types)
Dalam menjahit busana diperlukan pemilihan jenis setikan (stitch) dan jahitan (seam) yang tepat. Pemilihan jenis setik dan jahitan yang tidak tepat akan berpengaruh negatif baik dalam menjahit maupun hasil jahitannya. Karakteristik jahitan (seam) akan berubah dengan perubahan sudut bias jahit dan kepadatan setikan.
Ada beberapa j ahitan pada pakaian yang tidak mengalami tingkat tekanan yang tinggi atau terus-menerus dalam penggunaan, seperti jahitan bahu pada jaket. Sebaliknya, ada beberapa jahitan yang mengalami tingkat tekanan yang tinggi, seperti jahitan lengan dan jahitan di selangkangan (crotch) pada celana. Oleh karena itu, jahitan yang kuat lebih diutamakan di area ini.
Tags: jahit stitch