Mengapa Kemasan Penting dalam Produk Kerajinan - Memperindah, Melindungi, dan Memudahkan
Tujuan Kemasan Produk
Menurut Louw & Kimber (2007, dalam Firmansyah, 2019, hlm. 181) kemasan produk dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut.
- Physical Production.
Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. - Barrier Protection.
Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. - Containment or Agglomeration.
Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan. - Information Transmission.
Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label. - Reducing Theft.
Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti pencurian. - Convenience.
Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. - Marketing.
Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
Selanjutnya, menurut Firmansyah (2019, hlm. 177) ada beberapa alasan dilakukannya pengemasan sebuah produk. Beberapa tujuan kemasan produk tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kemasan untuk keamanan produk yang dipasarkan.
Kemasan dapat melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. - Kemasan untuk membedakan dengan produk pesaing.
Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing dan membedakan produknya. - Kemasan untuk meningkatkan penjualan.
Kemasan harus dibuat menarik dan unik, dengan demikian diharapkan dapat memikat perhatian konsumen, sehingga penjualan meningkat.

Kotak Kayu
Kotak kayu adalah pilihan yang luar biasa untuk produk kerajinan kayu atau produk dengan elemen alam seperti lilin aromaterapi. Kotak kayu memberikan kesan keberlanjutan dan kesan tangan yang kuat pada produk Anda.
Jangan takut untuk berpikir di luar kotak! Bahan kemasan bisa sangat kreatif, seperti kemasan kertas daur ulang, kertas lipat, atau bahkan kemasan yang terbuat dari material bekas.
Pendekatan ini dapat menunjukkan kesadaran lingkungan Anda dan menarik pelanggan yang peduli dengan keberlanjutan.
Saat memilih bahan kemasan, pertimbangkanlah karakteristik produk Anda, nilai estetika, dan nilai fungsional.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara melindungi produk dan menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan.
Selain itu, pastikan bahan kemasan yang Anda pilih mencerminkan merek dan nilai-nilai perusahaan Anda.
READ Apa Saja yang Termasuk Karya Seni Rupa Murni? Ini 7 Jenis KaryanyaDengan demikian bahan kemasan yang cocok untuk pengemasan produk kerajinan, Anda dapat menciptakan kemasan yang tidak hanya melindungi produk Anda, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan penjualan produk kerajinan Anda.
There is no ads to display, Please add some

2 Fungsi produk kerajinan
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua. Jelaskan!
Pada dasarnya, fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yakni fungsi pakai serta fungsi hias.
Berikut penjelasannya yang dilansir dari buku Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Berbasis Rumah Tangga (2020) karya Yadi Hartono, dkk:
Fungsi pakai
Produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai merupakan kerajinan yang bisa dimanfaatkan sebagai alat, wadah, atau pelengkap busana.
Contohnya lemari, meja dan kursi, bros, tas rotan, tudung saji anyaman bambu, asbak, dan lain-lain.
Fungsi hias
Fungsi produk kerajinan ini meliputi segala bentuk kerajinan yang dimanfaatkan dengan dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau untuk memperindah ruangan.
Contohnya lukisan, patung, ukiran, kolase, mozaik, bingkai foto, bunga plastik, dan lain-lain.

5 Tips Memilih Kemasan produk kerajinan
Untuk anda para pelaku usaha kerajinan, pasti tidak hanya di tuntut untuk menciptakan sebuah produk yang kreatif. Namun anda juga diminta untuk membuat kemasan produk kerajinan anda juga memiliki nilai jual tersendiri dimata para calon konsumen.
Dengan menggabungkan hasil handcraft atau kerajinan tangan anda dengan kemasan produk kerajinan yang menarik, dijamin banyak orang yang penasaran dengan hasil karya anda untuk membelinya.
Namun kembali lagi, untuk membuat kemasan produk ini bukan perkara mudah karena anda harus benar-benar menyeimbangkan berbagai faktor. Jangan sampai kemasan tersebut lebih menarik dibandingkan dengan produk anda, begitupun sebaliknya jangan sampai produk kerajinan anda yang sangat bagus memiliki kemasan biasa saja.
Nah berikut ini ada beberapa tips memiliki kemasan produk yang bisa anda coba terapkan nantinya. Ulasan ini tidak meminta anda mengikuti seluruh stepnya, namun lebih memberikan referensi bagaimana cara membuat desain kemasan yang baik dan menarik.
1. Pakai Desain Sederhana
Tips memilih kemasan produk kerajinan yang pertama perlu anda lakukan adalah menggunakan desain sederhana. Jangan membuat kemasan yang rumit dengan tujuan menarik perhatian, yang ada konsumen malah bingung dengan produk yang anda jual.
Desain sederhana yang dimaksud ini adalah, buat kemasan yang memudahkan konsumen membawa produk anda. Meskipun terkesan sederhana namun tetap harus membuatnya terlihat unik juga ya
2. Gunakan Gambar yang Menarik
Perlu anda ketahui, jika orang Indonesia ini cenderung lebih mudah menerima sesuatu yang berasal dari segi visual, tentu ini menjadi salah satu kesempatan menarik jika target market anda adalah konsumen lokal saja.
Untuk tips kemasan produk kerajinan selanjutnya ini anda bisa coba memakai gambar yang menarik untuk konsumen. Gambarnya ini tidak harus ada kaitanya dengan produk yang anda jual, solusinya anda bisa memakai gambar lucu maupun karikatur menarik yang secara tidak langsung masih menggambarkan produk yang anda jual.

Fungsi Kemasan Produk
Kemasan produk bukanlah hanya sekedar pembungkus produk, akan tetapi memiliki fungsi yang jauh lebih luas dari itu. Menurut Kotler (dalam Firmansyah, 2022, hlm. 179) terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, fungsi-fungsi kemasan produk tersebut di antarnya adalah sebagai berikut.
- Self service.
Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, di mana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. - Consumer offluence.
Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. - Company and brand image.
Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. - Inovational opportunity.
Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Sementara itu, menurut Simamora (2007, dalam Firmansyah, 2019, hlm. 179) pengemasan produk mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
- Fungsi Protektif.
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. - Fungsi Promosional.
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:

Tags: kerajinan produk fungsi