Langkah-langkah dalam Pembuatan Kerajinan Kayu
Pengertian Kerajinan Dari Kayu
Sebelum kita membahas contoh-contoh dari kerajinan kayu, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu bukan apa yang dimaksud dengan kerajinan dari kayu?
Jadi, kerajinan yang berasal dari kayu ini merupakan sebuah kegiatan yang digunakan untuk menghasilkan berbagai macam benda yang menarik dengan bahan dasar kayu.
Tentunya tidak semua orang bisa membuat kerajinan dari bahan kayu ini, melainkan orang-orang yang sudah ahli dalam membuatnya.
Kualitas dari kerajinan tersebut pun juga tergantung kepada kayu yang digunakan, apabila kayu yang digunakan semakin bagus maka semakin baik pula kualitas kerajinan yang dihasilkan.
Hal yang perlu kalian perhatikan adalah kerajinan dari kayu ini bisa memikat perhatian masyarakat loh, baik masyarakat lokal hingga mancanegara. Hal ini tentunya karena kerajinan memang didukung dengan kreatifitas dan juga nilai yang sangat tinggi.
Manfaat Kerajinan Dari Kayu
Pada penjelasan diatas kita sudah mengetahui berbagai macam contoh kerajinan dari kayu, pengertian dan juga jenis kayu yang digunakan. Tentunya tidak akan lengkap bukan jika kita tidak mengetahui manfaat yang dihasilkan dari kerajinan kayu ini.
Jadi tunggu apalagi, yuk simak manfaat yang bisa dihasilkan kerajinan dari kayu ini.
- Kerajinan yang dibuat dari kayu merupakan kerajinan yang ramah dengan lingkungan.
- Kerajinan yang dibuat dari kayu bisa digunakan untuk membuat berbagai macam kebutuhan rumah tangga.
- Kerajinan yang dibuat dari kayu bisa digunakan untuk membuat berbagai macam mainan anak-anak yang tidak membahayakan.
- Kerajinan dari kayu menjadi sebuah kerajinan yang mudah dibentuk.
- Kerajinan dari kayu juga dijadikan sebagai ladang bisnis, sehingga bisa membantu untuk mengurangi pengangguran yang ada.
Seni Budaya
Teknik pembuatan karya seni kriya disesuaikan dengan bahan yang dipakai. Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat karya seni kriya antara laln teknik cor, teknik ukir, teknik membatik, teknik anyam, teknik tenun, teknik bordir dan teknik membentuk. Seni kriya berdasarkan teknik pembuatannya tersebut, dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
Kriya Pahat atau kriya ukir, yaitu kerajinan yang dibuat dengan menggunakan tatah ukir. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti garis, lingkaran, swastika, zig zag, dan segitiga.
Jenis, bentuk, bahan, dan teknik dalam seni pahat sangat beragam, dari jents ukir, patung, dan aneka kerajinan lainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu, juga menggunakan batu, aneka logam, emas, serta tulang dan kulit hewan. Contohnya mebel, relief, patung, topeng, wayang, dan lain-lain. Deerah yang dikenal sebagai penghasil kerajinan ini yaitu Asmat, Nias, Toraja, Simalungun, Batak, Bali, Minangkabau, Lampung, Madura, Jepara, Klaten, Surakarta, Yogyakarta, dan Cirebon.
Dilihat dari jenisnya. ada beberapa ukiran, antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran ukir Pada umumnya, ukiran selain sebagal hiasan juga mengandung makna atau fungsi tertentu, seperli makna simbolis dan religius. Matcna atau fungsi karya seni ukir, antara lain sabagal berikut.
Teknik dan Proses Pembuatan Seni kriya bordir
Pada umumnya, seni kriya yang menggunakan teknik cor dibuat dengan bahan dasar logam dan tanah liat. Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti genderang perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.
Teknik cetak pada zaman perunggu ini ada dua macam, yaitu teknik bivalve dan teknik a cire pardue.
a. Teknik tuang berulang (bivalve)
Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan ('bi' berarti dua dan 'valve' berarti kepingan). Teknik inl digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hlasannya.
Di samping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin.
Tags: kerajinan kayu pada proses tahap