Keindahan dalam Karya Kerajinan - Eksplorasi Seni Hias dalam Dunia Sulaman dan DIY
Fungsi ornamen
M. S. Priyono Nugroho dalam jurnal Seni Ornamen Nusantara sebagai Secondary Skin bagi Sun Control pada Bangunan (2012) menyebutkan bahwa ornamen memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi murni estetis, fungsi simbolis, dan juga fungsi teknis konstruktif. Berikut penjelasannya:
Fungsi murni estetis
Fungsi ornamen sebagai murni estatis adalah seperti yang disebutkan Gustami, bahwa ornamen dibuat sebagai hiasan. Ornamen dibuat untuk menghias atau mempercantik suatu produk tanpa memberikan kegunaan apa pun. Jika ornamen murni estetis dihilangkan pada suatu benda, tidak akan mengubah fungsi benda tersebut namun mengurangi nilai keindahannya saja.
Fungsi simbolis
Fungsi ornamen sebagai simbolis berarti ornamen memiliki makna tertentu dan melambangkan sesuatu berdasarkan budaya, adat istiadat, kepercayaan, dan juga keagamaan. Fungsi simbolis ornamen di Indonesia sering sekali terlihat pada benda-benda adat seperti keris, pedang, hingga tongkat.
Fungsi teknis konstruksi
Fungsi teknis kontruksi berarti ornamen tersebut bersifat fungsional dalam suatu konstruksi bangunan dan dekaligus memberikan nilai keindahan. Ornamen dengan fungsi teknis konstruksi tidak bisa diambil dari suatu benda, karena akan merusak fungsi benda tersebut.

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Contohnya
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.
Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin.
Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya (aplikasi). Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan.
Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya.

Mengenal Kerajinan Bangun Datar dan Berbagai Contohnya
Kerajinan dikenal sebagai hasil karya buatan tangan yang diolah sedemikian rupa dari berbagai jenis bahan. Contohnya dengan memanfaatkan limbah berbentuk datar. Jenis kerajinan seperti inilah yang kemudian disebut sebagai kerajinan bangun datar.
Contoh kerajinan bangun datar sangatlah beragam mulai dari limbah kertas, kardus, stik es krim, dan sebagainya. Nah, untuk mengetahui seperti apa contohnya, mari simak seluruh penjelasannya berikut.
- 1 Manfaat Kerajinan Bangun Datar dari Limbah
- 1.1 1. Benda Hias
- 1.2 2. Benda Pakai
- 2.1 1. Stik Es Krim
- 2.2 2. Kardus
- 2.3 3. Limbah Kulit Jagung
- 2.4 4. Limbah Plastik
- 2.5 5. Limbah Kertas
- 2.6 6. Limbah Pelepah Pisang
- 2.7 7. Pecahan Keramik
- 2.8 8. Kerajinan Bangun Datar dari Kain Perca
- 2.9 9. Sisik Ikan
- 2.10 10. Kerajinan Bangun Datar dari Kayu
Ornamen: Pengertian, Fungsi, dan Motifnya
KOMPAS.com – Manusia seringkali menghias suatu benda untuk menambahkan nilai estetika (keindahan). Setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya yang dibuat pada suatu bentuk dasar dari hasil kerajinan tangan dan arsitektur disebut ornamen. Istilah ornamen berasal dari satu kata bahasa Latin yaitu “ornare” yang memiliki arri melengkapi atau menghias. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ornamen berarti hiasan dalam arsitektur, kerajinan tangan, lukisan, perhiasan, dan hiasan yang dibuat pada candi. Menurut Gustami dalam buku Nukilan Seni Ornamen Indonesia (1978), ornamen atau ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan yang sifatnya estetis.
Tags: kerajinan dimaksud sebagai