... Belajar dan Memahami Kain Tenun Baduy: Panduan DIY untuk Kerajinan Jahit

Keajaiban Kain Tenun Baduy - Seni Jarum dan Kerajinan DIY

Keywords
Entrepreneurship, innovation model, the Baduy, triple helix, woven fabric.

Alamsyah, I. E. 2021, Oktober 20. Erick Dapat Gelar Adat Dulur Baduy dari Masyarakat Baduy. Retrieved November 15, 2021, from https://republika.co.id/berita/r1a03y349/erick-dapat-gelar-adat-dulur-baduy-dari-masyarakat-baduy

Amaliah, G. N. 2019. Tenun Baduy sebagai identitas Urang Kanekes mempertahankan Kepercayaan dan Tradisi, Skripsi. Tasikmalaya: FKIP Geografi, Univ. Siliwangi. Retrieved November 15, 2021, from http://repositori.unsil.ac.id/360/

Berdesa. 2019, April 2. Penolakan Dana Desa Oleh Masyarakat Adat Baduy. Retrieved December 6, 2021, from https://www.berdesa.com/penolakan-dana-desa-oleh-masyarakat-adat-baduy/.

Binarwan, R. 2019. Daya Tarik Kampung Baduy sebagai destinasi Wisata Budaya, Yogyakarta: Deepublish.

Budiarti, Darmawan & Abidin. 2018. Pengembangan Tenun sebagai Model Pariwisata Berkelanjutan pada Masyarakat Baduy. Jakarta: STIE Pariwisata Internasional. Retrieved November 15, 2021, from https://erepository.stein.ac.id/index.php/erepositorystein/issue/view/3

Cnnindonesia. 2020, Juli 7. Warga Baduy Surati Jokowi Minta Dihapus dari Destinasi Wisata. Retrieved December 6, 2001, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200707153805-20-521856/warga-baduy-surati-jokowi-minta-dihapus-dari-destinasi-wisata#:~:text=Serang%2C%20CNN%20Indonesia%20%2D%2D,Pelestarian%20Tatanan%20Nilai%20Adat%20Baduy

Cnnindonesia. 2021, Agustus 16. Total Harga Pakaian Adat Suku Badui yang Dipakai Jokowi. Retrieved December 6, 2021, from https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210816155135-277-681121/total-harga-pakaian-adat-suku-badui-yang-dipakai-jokowi

Detiknews. 2021, Agustus 16. Fadli Zon Pamer Berbaju Baduy, Fahri Hamzah Berseloroh Mirip Presiden. Retrieved December 6, 2021, from https://newsd.etik.com/berita/d-5684371/fadli-zon-pamer-berbaju-baduy-fahri-hamzah-berseloroh-mirip-presiden

Djoewisno. 1987. Potret Kehidupan Masyarakat Baduy. Jakarta: Khas Studio.

The village innovation program was launched to develop the popular economy including entrepreneurship through superior village products initiated by village devices. Meanwhile, the government has innovated through appropriate technology (TTG), village innovation program (PID), and the college conducts community service. However, village government officials and their communities are still not optimally utilizing the TTG and PID produced to develop villages towards entrepreneurial villages. Therefore, a research was conducted with problem formulation, how is the innovation model of Baduy woven fabric? The purpose research is to find out the innovation model of Baduy woven fabric. The research location in Kanekes Village, Leuwidamar, Lebak, Banten as a tourist village was studied in the third quarter of 2021. The method of research uses both field observation for primary data collection, as well as library studies by reading references and documents for relevant secondary data collection. The results showed that there was an innovation in Baduy woven fabrics both production and marketing through triple helix partnerships among stakeholders, namely the government, universities, and the business world to the artisan community, especially Baduy woven fabrics to improve the economy of Kanekes village.

Varian Kain Tenun Baduy

Dirujuk dari laman Pemprov Banten, terdapat dua pakem turun-temurun dari kain tenun, yakni kain sarung atau disebut dengan samping, dan tenunan bodasan atau disebut juga dengan boeh.

Sarung atau samping umumnya berwarna dasar hitam atau biru tua. Kain tenun samping dijahit menjadi sarung atau kulot, semacam rok pada wanita. Sedangkan tenunan bodasan atau boeh merupakan tenunan putih polos yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat baju, ikat kepala (laki-laki), atau selendang.

Warna putih merupakan kain khas dari Baduy Dalam, sedangkan hitam dengan kombinasi biru merupakan khas Baduy Luar. Makna putih artinya suci dengan adat yang masih belum tercampur dengan dunia luar.

Untuk teksturnya, kain tenun Baduy cukup kasar dengan motif sederhana. Namun saat ini, masyarakat sudah mulai berinovasi dengan membuat varian warna lain dan dijadikan berbagai bentuk seperti ikat kepala, pakaian adat, hingga kain untuk hiasan perabotan rumah seperti taplak meja.

Pakaian adat Baduy Dalam

ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIR Warga Suku Baduy menunggu giliran perekaman KTP Elektronik di Kampung Cijahe, Lebak, Banten, Sabtu (28/8/2021). Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Lebak dan Institut Kewarganegaraan Indonesia melakukan pelayanan jemput bola administrasi kependudukan untuk menyasar sekitar 2.000 warga Suku Baduy yang belum memiliki kartu identitas resmi.

Warga Baduy juga melengkapi dirinya dengan aksesori berupa Tas Koja atau Jarog yang terbuat dari kulit kayu Tereup dan Kasungka yang ditemukan di hutan Adat Baduy. Untuk kaum laki-laki juga melengkapi dirinya dengan golok berjenis Pamor dan Sulangkar. Golok dipakai dengan diikat di pinggang. Baik Baduy Luar maupun Dalam, mereka tidak menggunakan alas kaki. "Hal ini dilakukan karena ketentuan mutlak leluhur. Selain itu, memakai alas kaki berarti menghilangkan ciri khas orang Baduy," kata Wisnu.


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia