... Belajar dan Memahami Kain Tenun Baduy: Panduan DIY untuk Kerajinan Jahit

Keajaiban Kain Tenun Baduy - Seni Jarum dan Kerajinan DIY

Proses pembuatan tenun Baduy

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Proses pembuatan kain tenun ini dibuat dengan bantuan alam dan proses menenun yang dilakukan oleh kaum perempuan. Berikut beberapa tahapan dalam proses pembuatan kain tenun Baduy:

Benang tersebut lanjut ke tahap penenunan yang sebagian besar dilakukan oleh kaum perempuan.

Keberagaman corak tenun yang dihasilkan tersebut tentu akan membuat para penenun menawarkan harga yang bervariasi. Di pasaran, tenun Baduy ini mulai dibanderol dengan harga Rp50.000 untuk produk syal ukuran kecil dan Rp200.000 untuk ukuran besarnya.

Patokan harga tersebut adalah hal yang wajar karena pembuatannya juga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menyelesaikan satu helai dengan ukuran dan motif tertentu.

6. Ragam Kain Tenun Suku Baduy

Foto: Wikimedia.org

Selain busana adat, suku Baduy juga memiliki kain tenun hasil karya sendiri, lho!

Kegiatan menenun dilakukan di rumah pada waktu senggang oleh wanita, namun alat-alatnya dibuat oleh kaum pria.

Adapun macam-macam tenun dari suku Baduy, yaitu:

Jamang adalah kain tenun berwarna putih polos yang dipakai oleh suku Baduy Dalam.

Tenun jamang ini dijadikan sebagai baju atasan yang disebut jamang kampret, ikat kepala dan digunakan untuk membuat kain segi empat untuk membawa barang.

Ini adalah kain tenun dengan warna hitam yang biasanya digunakan untuk membuat pakaian, baik bagi masyarakat Baduy Dalam maupun Baduy Luar.

Namun, kebanyakan yang mengenakan samping hideung adalah kaum wanita.

Samping aros adalah kain tenun berwarna hitam dengan garis-garis putih tipis.

Samping aros hanya digunakan oleh masyarakat suku Baduy Dalam dan digunakan oleh kaum laki-laki.

Ini merupakan selendang dengan motif polos hitam atau putih, dan diberi hiasan motif geometris dengan benang warna merah, biru, atau warna-warna cerah.

Adu mancung adalah selendang yang digunakan kaum laki-laki pada upacara pernikahan suku Baduy Luar.

Susuwatan berbentuk selendang atau kain panjang dengan motif kotak-kotak.

Warna yang dipakai tidak terbatas atau dengan kata lain tidak ada aturan khusus yang menentukan warna dan ukuran serta bahannya.

Susuwatan ini hanya boleh digunakan oleh kaum laki-laki suku Baduy Luar.

Terlihat motif geometris pada kainnya sedikit mengalami perubahan dari susuwatan yang hanya kotak-kotak saja.

Ini merupakan motif yang sudah ada sejak dahulu sebelum motif-motif yang lain. Suat satu mata dikenal paling rumit dan memakan waktu paling lama dalam proses pengerjaannya.


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia