... Panduan Lengkap: Cara Membuat Kain Tenun Bali Sendiri di Rumah

Kain Tenun Bali - Keindahan dan Kreativitas dalam Seni Menjahit dan DIY

Kain Tenun Endek Mulai Mendunia

Selain digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Endek semakin dikenal pada saat pelaksanaan KTT APEC pada Oktober 2013 yang diselenggarakan di Nusa Dua. Pada saat jamuan gala dinner, semua pemimpin dunia beserta istri menggunakan busana Endek Khas Bali.

Selain itu, pada tahun 2020 ditengah kondisi pandemi Covid-19, Kain Endek didaulat sebagai salah satu kain yang akan digunakan Brand Internasional Christian Dior sebagai salah satu bahan fashionnya.

Selain diproses dengan manual, sebenarnya ada endek yang dibuat dengan bantuan mesin. Mesin tersebut digunakan untuk membuat motif pada kain dengan cara di cap. Meskipun harganya lebih murah, namun dari segi kualitas Kain Tenun Endek yang diproses secara tradisional jauh lebih baik.

Semoga Endek khas Bali ini tetap bisa dilestarikan dan menjadi khasanah budaya yang makin dikenal dunia. Jika bisa, dijadikan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, seperti Batik.

Bagaimana menurutmu? Apakah ada kain tradisional di daerahmu yang juga dibuat dengan proses yang unik dan rumit? Ceritakan pada kolom komentar ya!

Ragam Motif Kain Tenun Endek Khas Bali

Kain Endek khas Bali memiliki motif yang beragam. Beberapa diantaranya bahkan dianggap sakral, seperti motif patra atau ancak saji yang hanya dipergunakan saat upacara agama.

Seiring dengan berjalannya waktu, motif Endek semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Bahkan saat ini, Kain Tenun Endek juga bisa divariasikan dengan kain jenis lainnya untuk menghasilkan busana yang indah.

Adapun ragam motif dari Kain Endek khas Bali mengadaptasi keindahan alam seperti daun dan bunga. Ada juga motif yang menggambarkan keindahan fauna seperti burung dan ikan. Selain itu, ada motif figuratif, dekoratif, wayang dan geometris yang dibentuk dari perbaduan garis dan dekorasi yang unik.

Memang yaa, alam adalah sumber inspirasi bagi sebuah karya seni.

Selain ragam motif tersebut, Pelangi Traditional Weaving ini juga menerima pesanan sesuai motif dari pelanggan. Bahkan saat kami berkunjung, ada yang memesan motif Harley Davidson, Hehehe.

Mengenal Kain Tenun Endek Khas Bali Yang Mulai Mendunia

Mengenal Kain Tenun Endek – Berbicara soal keindahan budaya Bali memang tidak ada batasnya. Selalu saja ada hal unik yang hidup di tengah masyarakatnya yang memang masih memegang teguh budaya dan karya seni yang adiluhung.

Karya Seni Bali tidak hanya tentang lekuk menawan penari atau suara harmoni gambelannya saja, Bali juga punya karya seni yang tergambar di atas kain, yaitu Kain Tenun endek.

Research Trip kali ini, saya dan team UKM Tourism Research Community Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional mengunjungi Desa Sidemen, desa yang didaulat sebagai salah satu sentra pembuatan Kain Tenun Endek khas Bali . Diiringi gerimis hujan yang menyejukkan hati, kami tiba tepat pukul 09.00 WITA di sebuah galeri yang bernama Pelangi Traditional Weaving.

Sebelum dipandu lebih lanjut, kami langsung melipir ke ruangan besar tempat orang menenun. Semua penenun wanita tampak sibuk dengan alat tenunnya masing-masing. Tangannya lihai mendorong dan menarik kayu yang menggerakan benang. Seperti menari, mereka menenun dengan nurani.

Ngomong-ngomong soal Endek, kain ini bagi masyarakat Bali tidak hanya sebuah kain tenun semata. Namun merupakan sebuah karya seni yang diwariskan melalui keterampilan secara turun-temurun. Terbukti, banyak wanita asal Sidemen yang sudah pintar menenun diusia belia. Bahkan ada yang sudah bisa menenun pada usia 17 tahun, lho! Selain itu, rata-rata masyarakat Sidemen masih aktif menenun dalam usia 70 Tahun.

Makna Motif Tenun Endek

Kain mempunyai peranan penting selain sebagai penutup tubuh semata. Kain tenun endek juga dipakai dalam upacara-upacara adat dan keagamaan. Sehingga motif-motif tenun mempunyai fungsi dan makna tertentu. Misalnya seperti yang disimbolkan pada siklus hidup masyarakat Bali

Kain Tenun Endek selain dipergunakan sebagai pakaian juga dapat dipergunakan sebagai simbol ikatan tali persaudaraan (menyama braya) dan cindera mata kepada teman maupun kerabat. Bahkan dalam lingkungan masyarakat sekitar kain tenun ini juga dipinjamkan antar tetangga. Sebagai catatan benda lain yang umum untuk pinjam meminjam dalam masyarakat Bali hanyalah kemben.

Masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang taat dalam menjalankan ibadahnya. Upacara-upacara rutin dilakukan sepanjang hari dari matahari muncul sampai tenggelam. Sebagaimana diketahui, terdapat 5 jenis upacara keagamaan penting di Bali, atau sering disebut sebagai Panca Yadnya. Yaitu: Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, Rsi Yadnya dan Butha Yadnya.

Dewa Yadnya adalah upacara-upacara kepada manifestasi Tuhan. Pitra Yadnya adalah upacara untuk roh leluhur, baik berupa kematian maupun penyucian. Manusa Yadnya adalah upacara siklus hidup manusia dari masa kehamilan sampai menikah. Rsi Yadnya adalah upacara untuk pentasbihan seorang pendeta. Sedangkan Butha Yadnya adalah upacara yang diadakan untuk butha dan kala atau roh pengganggu manusia.

Kain Tenun Endek adalah kain yang dipergunakan dalam banyak upacara-upacara penting adat dan keagamaan masyarakat Bali tersebut. Hal itu akibat Kain Tenun Endek sarat makna dan simbol-simbol didalamnya. Banyak simbolisme tentang, manusa (manusia), dewa, tokoh pewayangan, fauna, dll. dalam motif-motifnya.

Kain Tenun Endek merupakan hasil karya seniman bali yang merangkum keindahan Alam khas Bali sekaligus sejarah keindahan karya para seniman religius mereka. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua, Terima kasih.

Proses Pembuatan Kain Tenun Endek Khas Bali

Proses membuat Kain Tenun Endek Khas Bali terdiri dari beberapa proses, yakni :

Ngelos

Pengkelosan merupakan proses penggulungan benang yang akan digunakan untuk membuat kain endek. Proses ini dilakukan untuk merubah bentuk gulungan benang dan meningkatkan kualitas benang. Adapun benang yang digunakan di Pelangi Traditional Weaving ini adalah benang sutra metris yang berkualitas sangat baik.

Mempen (Pemidangan)

Pemidangan merupakan proses memasukkan (mempen) benang ke dalam rak benang, yang kemudian ditata ke dalam penamplik dengan cara diputar. Jumlah putaran atau tumpukan dalam proses ini menentukan besar kecilnya motif yang akan dibuat. Ketika saya mencoba mempen benang, putaran yang dilakukan adalah sebanyak 10 kali.

Mebed (Pembuatan motif)

Mebed merupakan ciri khas dari teknik tenun ikat. Benang pakan yang sudah dipempen kemudian diikat menggunakan tali rapia berwarna-warni sesuai dengan jenis motif yang diinginkan. Teknik ikat berarti mengikat bagian- bagian benang agar ketika dicelup tidak terkena warna celupan, sehingga dapat menghasilkan perbedaan warna yang membentuk motif kain tenun endek.

Pencelupan

Proses pencelupan merupakan proses pemberian pewarnaan menggunakan warna dasar yang diinginkan.

Nyantri (Pencoletan)


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia