Kain Tenun Bali - Keindahan dan Kreativitas dalam Seni Menjahit dan DIY
Proses Pembuatan Kain Tenun Endek Khas Bali
Proses membuat Kain Tenun Endek Khas Bali terdiri dari beberapa proses, yakni :
Ngelos
Pengkelosan merupakan proses penggulungan benang yang akan digunakan untuk membuat kain endek. Proses ini dilakukan untuk merubah bentuk gulungan benang dan meningkatkan kualitas benang. Adapun benang yang digunakan di Pelangi Traditional Weaving ini adalah benang sutra metris yang berkualitas sangat baik.
Mempen (Pemidangan)
Pemidangan merupakan proses memasukkan (mempen) benang ke dalam rak benang, yang kemudian ditata ke dalam penamplik dengan cara diputar. Jumlah putaran atau tumpukan dalam proses ini menentukan besar kecilnya motif yang akan dibuat. Ketika saya mencoba mempen benang, putaran yang dilakukan adalah sebanyak 10 kali.
Mebed (Pembuatan motif)
Mebed merupakan ciri khas dari teknik tenun ikat. Benang pakan yang sudah dipempen kemudian diikat menggunakan tali rapia berwarna-warni sesuai dengan jenis motif yang diinginkan. Teknik ikat berarti mengikat bagian- bagian benang agar ketika dicelup tidak terkena warna celupan, sehingga dapat menghasilkan perbedaan warna yang membentuk motif kain tenun endek.
Pencelupan
Proses pencelupan merupakan proses pemberian pewarnaan menggunakan warna dasar yang diinginkan.
Nyantri (Pencoletan)
Kain Tenun Endek Mulai Mendunia
Selain digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Endek semakin dikenal pada saat pelaksanaan KTT APEC pada Oktober 2013 yang diselenggarakan di Nusa Dua. Pada saat jamuan gala dinner, semua pemimpin dunia beserta istri menggunakan busana Endek Khas Bali.
Selain itu, pada tahun 2020 ditengah kondisi pandemi Covid-19, Kain Endek didaulat sebagai salah satu kain yang akan digunakan Brand Internasional Christian Dior sebagai salah satu bahan fashionnya.
Selain diproses dengan manual, sebenarnya ada endek yang dibuat dengan bantuan mesin. Mesin tersebut digunakan untuk membuat motif pada kain dengan cara di cap. Meskipun harganya lebih murah, namun dari segi kualitas Kain Tenun Endek yang diproses secara tradisional jauh lebih baik.
Semoga Endek khas Bali ini tetap bisa dilestarikan dan menjadi khasanah budaya yang makin dikenal dunia. Jika bisa, dijadikan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, seperti Batik.
Bagaimana menurutmu? Apakah ada kain tradisional di daerahmu yang juga dibuat dengan proses yang unik dan rumit? Ceritakan pada kolom komentar ya!
Macam-Macam Motif Kain Khas Bali
Bukan hanya dianugerahi potensi alam, terutama deretan pantai Bali yang indah, Bali juga dianugerahi warisan budaya yang kaya.
Salah satunya bentuknya adalah kain khas Bali.
Setiap jenis kain khas Bali, memiliki motif yang berbeda-beda yang biasanya terinspirasi dari kondisi setiap daerahnya.
Bagi Moms yang sedang mencari kain khas Bali, berikut ini beberapa motifnya yang cukup populer.
1. Kain Endek
Foto: Motif Endek Patra Kain Khas Bali (Orami Photo Stock)Memiliki ciri khas dari motif, corak, dan warna yang digunakan, kain tenun endek sempat menarik perhatian Christian Dior dalam koleksi terbaru Spring/Summer 2021.
Kain endek merupakan kain tenun khas Bali yang umumnya digunakan untuk upacara adat dan keagamaan di Bali.
Kain khas Bali ini memiliki makna yang berbeda pada setiap simbolnya.
Motif tertentu juga hanya bisa digunakan oleh kaum raja atau bangsawan.
Motif seperti encak saji dan motif patra menunjukkan rasa hormat kepada Sang Pencipta, sehingga hanya boleh digunakan dalam acara keagamaan saja.
Sementara, motif-motif yang bersumber dari alam seperti flora dan fauna, biasa digunakan saat kegiatan sosial atau aktivitas sehari-hari.
Ada pula motif yang bersumber dari tokoh pewayangan mitologi Bali.
Jika tertarik membeli kain ini bisa mengunjungi Desa Sidemen di Karangasem yang merupakan desa penghasil tenun endek atau belanja di spot oleh-oleh di Kabupaten Klungkung.
2. Kain Gringsing
Foto: Motif Gringsing Kain Khas Bali (Orami Photo Stock)Kain gringsing merupakan satu-satunya kain tenun khas Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat.
Mengenal Kain Tenun Endek Khas Bali Yang Mulai Mendunia
Mengenal Kain Tenun Endek – Berbicara soal keindahan budaya Bali memang tidak ada batasnya. Selalu saja ada hal unik yang hidup di tengah masyarakatnya yang memang masih memegang teguh budaya dan karya seni yang adiluhung.
Karya Seni Bali tidak hanya tentang lekuk menawan penari atau suara harmoni gambelannya saja, Bali juga punya karya seni yang tergambar di atas kain, yaitu Kain Tenun endek.
Research Trip kali ini, saya dan team UKM Tourism Research Community Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional mengunjungi Desa Sidemen, desa yang didaulat sebagai salah satu sentra pembuatan Kain Tenun Endek khas Bali . Diiringi gerimis hujan yang menyejukkan hati, kami tiba tepat pukul 09.00 WITA di sebuah galeri yang bernama Pelangi Traditional Weaving.
Sebelum dipandu lebih lanjut, kami langsung melipir ke ruangan besar tempat orang menenun. Semua penenun wanita tampak sibuk dengan alat tenunnya masing-masing. Tangannya lihai mendorong dan menarik kayu yang menggerakan benang. Seperti menari, mereka menenun dengan nurani.
Ngomong-ngomong soal Endek, kain ini bagi masyarakat Bali tidak hanya sebuah kain tenun semata. Namun merupakan sebuah karya seni yang diwariskan melalui keterampilan secara turun-temurun. Terbukti, banyak wanita asal Sidemen yang sudah pintar menenun diusia belia. Bahkan ada yang sudah bisa menenun pada usia 17 tahun, lho! Selain itu, rata-rata masyarakat Sidemen masih aktif menenun dalam usia 70 Tahun.
Mengenal Kain Khas Bali, 6 Ragam Corak dan Maknanya
Table of Content
Bali merupakan pulau yang kaya akan budaya dan tradisi. Tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga memiliki kekayaan seni dan kerajinan tangan yang sangat memukau.
Salah satu di antaranya adalah kain khas Bali yang memikat dengan keindahan ragam corak dan maknanya yang mendalam. Dalam artikel ini, Cove akan membahas lebih jauh enam jenis kain khas Bali yang punya keunikan dan keindahan tersendiri. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Tags: tenun