... Panduan Lengkap: Cara Membuat Kain Tenun Bali Sendiri di Rumah

Kain Tenun Bali - Keindahan dan Kreativitas dalam Seni Menjahit dan DIY

Macam-Macam Motif Kain Khas Bali

Bukan hanya dianugerahi potensi alam, terutama deretan pantai Bali yang indah, Bali juga dianugerahi warisan budaya yang kaya.

Salah satunya bentuknya adalah kain khas Bali.

Setiap jenis kain khas Bali, memiliki motif yang berbeda-beda yang biasanya terinspirasi dari kondisi setiap daerahnya.

Bagi Moms yang sedang mencari kain khas Bali, berikut ini beberapa motifnya yang cukup populer.

1. Kain Endek

Foto: Motif Endek Patra Kain Khas Bali (Orami Photo Stock)

Memiliki ciri khas dari motif, corak, dan warna yang digunakan, kain tenun endek sempat menarik perhatian Christian Dior dalam koleksi terbaru Spring/Summer 2021.

Kain endek merupakan kain tenun khas Bali yang umumnya digunakan untuk upacara adat dan keagamaan di Bali.

Kain khas Bali ini memiliki makna yang berbeda pada setiap simbolnya.

Motif tertentu juga hanya bisa digunakan oleh kaum raja atau bangsawan.

Motif seperti encak saji dan motif patra menunjukkan rasa hormat kepada Sang Pencipta, sehingga hanya boleh digunakan dalam acara keagamaan saja.

Sementara, motif-motif yang bersumber dari alam seperti flora dan fauna, biasa digunakan saat kegiatan sosial atau aktivitas sehari-hari.

Ada pula motif yang bersumber dari tokoh pewayangan mitologi Bali.

Jika tertarik membeli kain ini bisa mengunjungi Desa Sidemen di Karangasem yang merupakan desa penghasil tenun endek atau belanja di spot oleh-oleh di Kabupaten Klungkung.

2. Kain Gringsing

Foto: Motif Gringsing Kain Khas Bali (Orami Photo Stock)

Kain gringsing merupakan satu-satunya kain tenun khas Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat.

Cara Memakai Kain Khas Bali

Selain mempunyai arti khusus, kain khas Bali biasanya digunakan untuk menutup bagian bawah tubuh agar tampak lebih sopan.

Cara penggunaannya tentu tidak mudah, Moms.

Berikut ini cara penggunaan kain yang memudahkan berjalan atau melangkah saat memakainya:

  • Lingkarkan kain di pinggang dari belakang tubuh.
  • Lalu, tarik hingga bagian kain yang berada di sisi kanan lebih panjang setengahnya dari kiri.
  • Lingkarkan sisi kanan kain sampai ke belakang badan, dan keluarkan sedikit ujungnya untuk diikat.
  • Kain yang berada pada sisi kiri biarkan di depan, dan pelintir-pelintir ujung atas kain sampai kain di depan terlihat seperti gelombang.
  • Nah, jika ingin menggunakan tumpal, masukkan ujung kain bagian depan ke lubang tumpal sebelah kiri, tarik tumpal sampai ke pusar.
  • Kemudian masukan ujung kain ke lubang tumpal yang kanan, dan tarik hingga kencang.
  • Ujung kain yang di depan, pertemukan dengan ujung kain yang di belakang.
  • Lalu, ikat keduanya sampai kencang.
  • Sembunyikan simpul kain ke dalam, sehingga tidak terlihat.

Moms, itulah tadi berbagai motif kain khas bali serta bagaimana cara memakainya.

Semoga bisa menjadi rekomendasi Moms dalam mencari kain khas Bali ketika berlibur ke Bali, ya!

Sumber

  • https://budaya-indonesia.org/Kain-Poleng
  • https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/unik-dan-menarik-kenali-yuk-5-jenis-kain-tradisional-khas-bali-ini
  • https://fitinline.com/article/read/pelajari-10-jenis-kain-bali-yang-bisa-untuk-padu-padan-busanamu-jangan-sampai-salah-memakai-ya/
Karakteristik Tenun Endek

Sebagaimana kita tahu, di Bali, kain tidak hanya dipakai sebagai penutup tubuh atau pakaian saja. Namun kain juga digunakan untuk menghias tempat-tempat upacara di pura, rumah maupun di pusat desa.

Masyarakat Bali mempercayai ada kain tertentu yang dapat berfungsi sebagai penolak bala, misalnya kain tenun endek asli seperti endek gringsing, endek cepuk dan endek bebali. Contoh upacara yang menggunakan kain bebali sebagai unsur ritualnya adalah upacara nelu bulanan dan ngaben. Kain endek bali juga biasa digunakan dalam pementasan kesenian tradisional.

Ada pula yang menyebutkan bahwa beberapa jenis ragam hias Tenun Endek memiliki fungsi sebagai penangkal bahaya wabah penyakit atau kematian. Kepercayaan tersebut diyakini secara turun temurun. Contohnya adalah motif Gringsing Isi dan Sanan Empeg adalah dua diantaranya.

Kain Tenun Endek bermotif gringsing diyakini dapat digunakan sebagai penangkal wabah penyakit. Apabila digunakan sebagai penangkal (pasikepan) tidak harus dipakai kamben, namun bisa juga dalam bentuk kain sobekan kecil. Asalkan sobekan tersebut tepat pada bagian motif yang disakralkan.

Ragam Motif Kain Tenun Endek Khas Bali

Kain Endek khas Bali memiliki motif yang beragam. Beberapa diantaranya bahkan dianggap sakral, seperti motif patra atau ancak saji yang hanya dipergunakan saat upacara agama.

Seiring dengan berjalannya waktu, motif Endek semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Bahkan saat ini, Kain Tenun Endek juga bisa divariasikan dengan kain jenis lainnya untuk menghasilkan busana yang indah.

Adapun ragam motif dari Kain Endek khas Bali mengadaptasi keindahan alam seperti daun dan bunga. Ada juga motif yang menggambarkan keindahan fauna seperti burung dan ikan. Selain itu, ada motif figuratif, dekoratif, wayang dan geometris yang dibentuk dari perbaduan garis dan dekorasi yang unik.

Memang yaa, alam adalah sumber inspirasi bagi sebuah karya seni.

Selain ragam motif tersebut, Pelangi Traditional Weaving ini juga menerima pesanan sesuai motif dari pelanggan. Bahkan saat kami berkunjung, ada yang memesan motif Harley Davidson, Hehehe.


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia