Mengenal Kain Tenun Lurik - Seni dan Kerajinan DIY
Ragam Motif dan Corak Kain Lurik
Sedangkan beberapa motif lurin antara lain ketan ireng, gadung mlati, tumenggungan, dan bribil. Dan beberapa motif –motif baru seperti yuyu sekandang, sulur ringin, lintang kumelap, polos abang, polos putih, motif hukan gerimis, dam mimi, galer dan sebagainya.
Nah, demikianlah artikel tentang mengenal kain lurik, si cantik bergaris dari pulau Jawa ini. kain lurik merupakan pakaian ciri khas Yogyakarta disejajarkan dengan kain batik. keberadaan kain lurik ini sudah menjadi bagian dari sejarah masyarakat Jogjakarta khususnya.
Untuk artikel seanjutnya kita akan membahasn perkembangan kain lurik dari masa ke masa. semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan anda tentang kain lurik khas jogjkarta. mulai sekarang cintailah produk-produk dalam negeri. Semoga bermanfaat!

Makna Kain Lurik
Beberapa motif lurik dan makna yang terkandung di dalamnya:
Motif Kluwung
Motif kluwung merupakan salah satu motif lurik yang banyak digunakan pada kain tenun tradisional Indonesia. Makna dari motif kluwung adalah simbol kebersamaan dan persatuan. Bentuk kluwung yang saling terhubung melambangkan persatuan dalam kebersamaan, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pakaian untuk acara-acara adat atau upacara keagamaan yang menekankan pentingnya persatuan.
Motif Tuluh Watu
Motif tuluh watu merupakan motif lurik yang memiliki makna kekuatan dan ketahanan. Bentuk tuluh watu yang menyerupai batu melambangkan kekuatan dan ketahanan seperti batu yang kokoh dan tidak mudah hancur. Motif ini sering digunakan sebagai bahan pakaian untuk upacara adat yang memiliki makna kekuatan, seperti pernikahan atau upacara adat pemakaman.
Motif Tumbar Pecah
Motif tumbar pecah memiliki makna kerapuhan dan kelemahan. Tumbar pecah menggambarkan retaknya sebuah benda atau perpecahan yang terjadi dalam suatu kelompok. Motif ini sering digunakan pada kain tenun untuk acara duka seperti upacara pemakaman, sebagai pengingat bagi keluarga untuk selalu bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi kesulitan.
Motif Sapit Urang
Motif sapit urang memiliki makna persaudaraan atau kekerabatan. Sapit urang menggambarkan dua orang bersaudara yang saling bertautan erat dan tidak dapat dipisahkan. Motif ini sering digunakan sebagai bahan pakaian untuk acara adat seperti pernikahan, sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan.
Motif Udan Liris
Motif udan liris memiliki makna kesuburan dan kehidupan yang berlimpah. Bentuk udan liris yang menyerupai hujan melambangkan air yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar. Motif ini sering digunakan pada bahan pakaian wanita yang berhubungan dengan kesuburan seperti pakaian pengantin atau kebaya, sebagai simbol harapan akan kehidupan yang penuh berkah dan berlimpah rezeki.

Tags: tenun