Kain Tenun Makassar - Memperindah Seni Jahit dan Kreativitas DIY Anda
Deretan Oleh-Oleh Khas Makassar
Ini dia Moms deretan oleh-oleh khas Makassar yang bisa Moms pilih sesuai selera untuk dibagikan!
Oleh-oleh khas Makassar yang pertama adalah kain tenun Sengkang. Kain tenun ini adalah salah satu kerajinan khas suku Bugis.
Sengkang berasal dari nama daerah kain tenun ini, Moms yaitu Kota Sengkang yang berjarak 190 KM dari kota Makassar.
Kain ini memiliki ciri dan motif yang khas dengan warna mencolok. Menariknya, setiap pola diketahui memiliki makna tersendiri.
Moms bisa membelinya di Toko Aneka Sutra yang dijual dengan harga terjangkau. Namun, harga bisa berubah, ya Moms.
- Lokasi: JL Gunung Lompobattang 18, Makassar, 90114, Pisang Utara, Ujung Pandang, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 13930
- Kisaran harga: Rp150.000

Apa yang Membuat Kain Khas Makassar Spesial?
Biasanya, kain tenun banyak kita temukan saat kita travelling ke berbagai daerah di Tanah Air. Contoh terkenal di antaranya Yogyakarta, Pekalongan, Lombok, dan Minangkabau. Kali ini, kamu akan mengetahui kain tenun khas asal Makassar.
Jadi, apa yang membuat kain tenun Makassar sangat spesial? Mari kita lihat asal-usulnya terlebih dahulu.
Melihat pada abad ke-15 dan 16 Masehi, masyarakat Bugis atau Makassar sangat terkenal dengan proses menenun benang sutra yang dihias bersama benang perak dan emas.
Masyarakat Makassar sudah terbiasa menggunakan kain tenun pada berbagai acara adat. Unsur kain tenun pun juga terdapat pada pakaian pengantin tradisional bernama Baju Bodo.
Sebagai warisan budaya, kain tenun asal Makassar sering menjadi oleh-oleh kerajinan tangan yang tidak boleh terlewatkan. Hal yang membuat kain jenis ini sangat spesial adalah ciri khas warna dan corak cerah yang sangat unik.
Selain itu, biasanya proses pembuatan kain tenun Makassar cukup rumit dan menghabiskan waktu lama. Setidaknya, bahan bakunya seperti sutra terjamin sangat berkualitas, sehingga kain yang kamu beli bisa bertahan lama.

Tanya Jawab Seputar “Baju Adat Makassar”
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai baju adat Makassar.
Pertanyaan 1: Apa makna filosofis dari motif passapu pada baju adat Makassar?
Jawaban: Motif passapu melambangkan perjalanan hidup manusia yang berliku dan penuh tantangan, namun tetap memiliki harapan dan kebersamaan.
Pertanyaan 2: Mengapa baju adat Makassar berwarna cerah?
Jawaban: Warna cerah pada baju adat Makassar mencerminkan sifat masyarakat Makassar yang optimis, periang, dan selalu melihat ke depan.
Pertanyaan 3: Apa perbedaan baju adat Makassar untuk pria dan wanita?
Jawaban: Pria mengenakan jas tutup, sarung, songkok, dan keris, sedangkan wanita mengenakan baju bodo, sarung, dan selendang.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara melestarikan baju adat Makassar?
Jawaban: Pelestarian baju adat Makassar dapat dilakukan melalui pengajaran pembuatan baju adat, pagelaran busana, dan promosi budaya.
Pertanyaan 5: Apakah baju adat Makassar masih relevan dengan perkembangan zaman?
Jawaban: Ya, baju adat Makassar mengalami modernisasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya, seperti penggunaan bahan kontemporer dan modifikasi desain.
Pertanyaan 6: Apa makna simbolis dari songkok pada baju adat Makassar?
Jawaban: Songkok melambangkan kebijaksanaan dan kesempurnaan, serta menunjukkan nilai-nilai musyawarah dan mufakat dalam masyarakat Makassar.
Penting untuk melestarikan dan mengembangkan baju adat Makassar sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Tags: tenun makassar