... Panduan Lengkap: Kain Tenun Maluku dalam Kerajinan Jahit dan DIY

Kain Tenun Maluku - Seni Jarum dan DIY dalam Warisan Budaya Indonesia

Fakta menarik tentang kain tenun ikat tanimbar

Dibalik keelokan motifnya, kain tenun ikat tanimbar rupanya menyimpan fakta-fakta yang sangat unik. Apa saja faktanya? Simak pembahasannya berikut ini:

1. Tidak untuk dijual

Awalnya masyrakat Kepulauan Tanimbar membuat kain tenun ini bukan untuk dijual melainkan sebagai warisan turun temurun.

2. Dijadikan mas kawin pernikahan

Dahulu kain tenun ikat tanimbar menjadi mas kawin dari pihak laki-laki pada calon istrinya. Sehingga kain tersebut akan disimpan dan hanya dijual saat benar-benar membutuhkan uang.

3. Pantangan menenun ketika ada kerabat yang meninggal

Seseorang yang kerabatnya baru saja meninggal tidak boleh menenun kain Tanimbar. Karena mereka percaya bahwa suara peralatan tenun tradisional mampu membangkitkan kembali arwah orang tersebut dari liang kubur.

4. Bisa dipakai oleh siapa saja

Biasanya kain tradisional sangat lekat dengan aturan pemakaian hanya untuk ‘keluarga berstatus sosial tinggi’ atau ‘orang yang berpangkat’. Tapi hal ini tidak berlaku pada kain khas Tanimbar. Karena kain ini boleh dipakai oleh siapa saja entah raja atau rakyat biasa.

Hal ini karena rakyat Tanimbar sangat berpegang teguh dengan persaudaraan ‘Lebit Lokat’ atau ‘emas untuk semua’. Makna dari sistem kekerabatan ini yaitu setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hal apapun.

5. Cara memakai kain khas Maluku

Kain tenun ikat Tanimbar bisa diaplikasikan menjadi satu model pakaian atau difungsikan sebagai kain penutup kepala untuk menyambut kedatangan tamu. Masyarakat Tanimbar juga kerap menggunakan kain ini sebagai pelengkap busana dalam ritual adat seperti kelahiran, pembuatan rumah, pernikahan hingga kematian.

6. Harganya mahal

Selembar kain tenun ikat tanimbar berukuran 150 cm x 56 cm bisa dibanderol dengan harga 600.000 hingga jutaan rupiah tergantung detail motifnya. Makin rumit tentu harganya makin mahal mengingat lamanya proses pembuatannya.

Eksistensi Tenun

Kain Tenun memang sudah ada sejak zaman dulu kala, tapi saya tertarik untuk menilik bagaimana eksistensi kain Tenun Indonesia saat ini. Dari banyak berita dan informasi yang saya dapatkan bahwasanya, kain Tenun sudah merambah ke industri lokal dan mancanegara.

Banyak orang, bahkan dari kalangan terpandang, selebriti dan perancang busana terkenal yang sudah menggunakan bahkan memodifikasi kain Tenun menjadi busana yang elok serta ramah bagi seluruh pemakai dari umur atau budaya yang beragam.

Eksistensi Tenun pun saat ini beragam digunakan dan dikombinasikannya. Tak lagi, kain Tenun digunakan hanya untuk kain pelengkap dalam sebuah tradisi, namun penggunaannya sudah bisa dikombinasikan dan dimodifikasi sebagai hiasan busana tambahan.

Kain Tenun Indonesia pun bisa dipadupadankan pula dengan kain Tenun khas lain yang juga berasal dari daerah atau provinsi berbeda di Indonesia.

Motif dan Filosofi Tenun Ikat Tanimbar

Motif dan warna kain tenun ikat tanimbar ini cukup bervariasi. Kain ini didominasi garis-garis dengan ruang kosong dan diselingi corak-corak sederhana yang terinspirasi dari keindahan alam daerah Tanimbar. Mulai dari motif-motif hewan, tumbuhan hingga manusia. Kain tenun khas Maluku ini tak hanya indah tetapi juga menyimpan filosofi dan makna kehidupan masyarakat setempat.

Para pengrajin kain tenun di Kabupaten Tanimbar terus berinovasi menciptakan corak dan motif-motif unik pada lembaran kainnya. Hingga saat ini tenun ikat Tanimbar membunyai kurang lebih 47 variasi motif.

Berikut beberapa motif kain tenun ikat tanimbar serta makna yang terkandung didalammnya:

1. Motif bunga anggrek merupakan motif utama pada kain tenun ikat Tanimbar yang melambangkan kecantikan, keagungan, dan keuletan.

2. Motif Sair, yaitu berupa bentuk bendera yang berarti sebuah kemenangan. Motif ini melambangkan semangat masyarakat tanimbar dalam menjalani kehidupan, menjaga identitas serta membela dan melindungi wanita.

3. Motif tunis, bentuknya seperti anak panak tunggal dan kembar. Maknanya adalah masyarakat Tanimbar harus senantiasa berhati-hati dan selalu sigap mengadapi ancaman. Motif tunis juga melambangkan kekuatan dan kesiapan mental kaum wanita tanimbar untuk menghadapi tantangan dan rintangan hidup.

Peran Masyarakat dan Pemerintah untuk Tenun Indonesia

Pengenalan dan Produksi Tenun Indonesia

Pengenalan kain Tenun sudah didukung oleh peran pemerintah. Menurut hemat saya, peran pemerintah cukup penting, dalam membantu memperkenalkan, menjaga dan mendukung salah satu warisan budaya khas Indonesia ini.

Tidak hanya warga masyarakatnya saja yang harus mempunyai rasa memiliki dan bangga, pemerintah selaku aparatur negara pun harus merasakan hal yang sama, agar kain Tenun Indonesia diketahui khalayak terutama generasi penerus bangsa.

Peran masyarakat dalam memperkenalkan kain Tenun Indonesia dapat diwujudkan dengan cara menggunakannya. Tidak hanya dalam acara formal, mengilhami sedikit makna dibalik motif dan asalnya juga merupakan suatu tindakan dalam menghargai keberadaan kain Tenun Indonesia.

Kain Tenun Indonesia yang sudah cukup dikenal masyarakat lokal dan dunia, menjadikannya salah satu kain yang banyak diminati dan mempengaruhi peningkatan produksinya.

Berdasarkan peningkatan produksi ini, beberapa pengusaha rumahan ataupun dalam skala besar, memproduksi Tenun dengan mesin otomatis. Langkah ini diambil, guna memenuhi permintaan pasar dan mempercepat kegiatan produksi dari kain Tenun sendiri.

Tenun Indonesia di Kancah Dunia

Pengenalan dan proses produksi kain Tenun yang sudah semakin aktif dilakukan dan dipercepat, membuat kain Tenun sudah merambah ke kancah dunia. Perancang busana baik lokal maupun internasional memodifikasi kain Tenun dalam berbagai model busana gaya baru.

Merek ternama seperti Dior dan perancang busana seperti Julie Laiskodat dan Handy Hartono yang membuat busana dengan kombinasi dan bahan kain Tenun Indonesia.


Tags: tenun maluku

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia