... Panduan Kain Tenun Manggarai: Cara Membuat dan Menghargai Kerajinan Rajutan Tradisional Indonesia

Keindahan Kain Tenun Manggarai - Seni Rajut dan DIY

Madu Flores

Madu Flores merupakan salah satu produk lokal dari Labuan Bajo yang berkualitas tinggi serta diminati banyak orang berkat khasiatnya. Perlu diketahui, pegiat UMKM di Labuan Bajo banyak menawarkan madu ini kepada para wisatawan. Jadi, Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan madu ini jika berkunjung ke sana. Untuk harganya sendiri, pada umumnya madu flores akan dijual dengan harga mulai dari Rp150.000.

Itulah beberapa informasi mengenai oleh-oleh Labuan Bajo yang patut Anda beli. Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia berkat keindahan alamnya. Bagi Anda yang ingin liburan ke Labuan Bajo atau destinasi wisata populer lainnya di Indonesia, yuk ikuti program dari AQUA!

Semakin sering Anda membeli produk AQUA, maka kemungkinan Anda memenangkan hadiah paket liburan ke Labuan Bajo juga semakin besar. Perlu diingat, program ini dimulai pada tanggal 29 Mei hingga 30 September 2024.

Maka dari itu, ayo beli produk-produk AQUA sekarang juga dan ikuti programnya untuk memenangkan paket liburan ke Labuan Bajo dan beberapa destinasi wisata populer di Indonesia lainnya.

Ragam Motif Kain Tenun Songke

Kain tenun songke memiliki motif dan corak yang beraneka ragam. Warna hitam digunakan sebagai warna dasar yang kemudian diwarnai oleh ragam corak dan motif. Tidak sembarang corak dapat digunakan, sebab kain ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kebudayaan memiliki simbol yang memiliki arti dan filosofi tersendiri.

Adapun beberapa motif tersebut ialah:

  1. Motif Su'i. Motif Su'i yang diwarnai corak garis-garis ini diartikan sebagai bahwa kehidupan masyarakat Manggarai dibatasi oleh peraturan dan hukum adat yang tidak boleh dilanggar.
  2. Motif Mata Manuk. Motif Mata Manuk ini memiliki kaitan yang erat dengan Tuhan sebagai maha melihat yang mengetahui segala perbuatan yang dilakukan oleh hambanya. Mata Manuk juga disimbolkan sebagai sarana persembahan kepada sang pencipta saat teing hang (pemberian makan leluhur), wuat wa'i (pengumpulan dana pendidikan), penti (pesta adat sykuran atas hasil panen), kelas (upacara penghormatan bagi orang yang sudah meninggal), dan segala ritus adat yang ada di wilayah Manggarai.
  3. Motif Wela Ngkaweng. Wela diartikan sebagai bunga, sementara ngakweng merupakan jenis tanaman herbal yang dijadikan sebagai obat khusus untuk hewan ternak. Motif Wela Ngkaweng ini memiliki makna simbolik sebagai bentuk perwujudan kehidupan manusia yang tidak lepas dari alam semesta sepanjang manusia itu hidup.
  4. Motif Wela Runu. Motif Wela Runu digambarkan sebagai motif jenis bunga runu berukuran kecil yang mengandung arti bahwa setiap kehidupan yang dijalani oleh manusia memiliki pasti memiliki manfaat dan keindahannya tersendiri.
  5. Motif Ranggong atau laba-laba. Bagi masyarakat Manggarai, laba-laba dianggap sebagai hewan yang ulet dan pekerja keras. Laba-laba juga dinilai memiliki kejujuran yang membuatnya disenangi dan dimuliakan oleh disekitar.
  6. Motif Natala. Motif Natala diartikan sebagai bintang yang memiliki makna bahwa ketika menjalani kehidupan, masyarakat khususnya di wilayah Manggarai diharapkan dapat memiliki harapan setinggi bintang di langit.

Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia