Kain Tenun Samarinda - Keindahan Budaya Tenun dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Kain Sasirangan
Kain sasirangan merupakan kain khas suku Banjar yang ada di Kalimantan Selatan. Kain ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 7. Produksi pembuatan kain yang dahulu kala bernama kain langgundi ini berpusat di Jalan Seberang Masjid, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Konon kabarnya kain ini memiliki kekuatan supranatural yaitu mampu menyembuhkan segala macam penyakit dan hal buruk lainnya. Proses pembuatannya pun harus melewati ritual terlebih dahulu.
Berdasarkan cerita yang dipercayai oleh masyarakat suku banjar kain ini dibuat oleh seorang Patih yang berasal dari kerajaan Dipa. Beliau adalah patih Patih Lambung Mangkurat yang kala itu sedang bertapa selama 40 hari 40 malam di atas sungai dengan menggunakan perahu rakit. Arus sungai membawanya ke suatu tempat yang bernama kota Bagantung. Di sana ia mendengar sebuah tangisan dari segumpal buih. Tangisan tersebut diduga merupakan tangisan dari seorang Putri Junjung Buih.

Mengenal Perbedaan Alat Tenun Gedog dan ATBM
Kain tenun merupakan salah satu dari sekian banyak daftar kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Namun terlepas dari keberadaannya, ada satu hal terkait orisinalitas yang terkadang luput dari pengetahuan banyak orang, yaitu mengenai proses pembuatannnya.
Saat ini, kain tenun yang banyak beredar di pasaran merupakan hasil buatan mesin yang mampu menghasilkan produksi dalam jumlah banyak dalam waktu yang lebih cepat. Tak heran, kain tenun hasil mesin yang selama ini beredar di pasaran memiliki harga jual yang jauh lebih murah.
Namun, kelemahannya adalah kain yang dihasilkan oleh alat ini tentu kurang atau bahkan tidak memiliki nilai filosofi yang mendalam, karena dalam pembuatannya tidak ada proses panjang yang dilakukan oleh para seniman tenun atau penenun yang memahami makna yang terkandung dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri.
Lalu, bagaimana proses pembuatan kain tenun asli yang sebenarnya?
Bicara mengenai hal tersebut, sebenarnya ada dua jenis alat yang sampai saat ini masih sulit dibedakan oleh orang awam, yaitu alat tenun gedog dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

Kebun Raya Unmul Samarinda
Kebun Raya Unmul Samarinda berjarak 10 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini merupakan hutan pendidikan milik Universitas Mulawaman, namun terbuka untuk umum. Pengunjung hanya perlu membayar 5.000 Rupiah per orang untuk bisa masuk ke kebun raya ini.
Di kawasan kebun raya, terdapat sebuah danau besar yang bisa Anda kelilingi dengan menyewa sepeda air. Jika ingin berkeliling kawasan ini, Anda bisa menggunakan andong. Selain itu, tempat wisata di Samarinda ini juga memiliki kebun binatang mini dan museum kayu yang berisi informasi mengenai jenis-jenis kayu di Kalimantan.
Kebun Raya Unmul Samarinda buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 09:00 sampai 16:00
Tanah di kawasan ini memiliki ketinggian yang bervariasi sehingga sungai yang melaluinya jadi menyerupai air terjun pendek. Anda bisa berendam dan bermain di tampungan airnya yang dangkal. Selain itu, Anda juga bisa berjalan menjelajahi kawasan ini untuk melihat keindahannya.

7 Kain Tradisional Kalimantan Beserta Gambarnya
Mungkin kamu sudah mengetahui bahwa kain tradisional Indonesia adala kain batik. Namun ternyata masih banyak lho jenis kain tradisional yang dimiliki oleh negeri kita. Salah satu daerah yang memiliki kain tradisionalnya sendiri adalah Kalimantan. Berikut ini adalah pembahasan tentang kain-kain tradisional yang berasal dari Kalimantan.
Kain tradisional yang pertama adalah kain songket sambas yang berasal dari Kalimantan Barat. Kain ini merupakan warisan budaya yang sudah ada sejak 1668 atau pada saat Borneo berada di bawah kekuasaan Raden Bima. Kain yang umumnya digunakan dalam upacara adat dan sakral ini memiliki ciri khas yaitu menggunakan benang emas. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kain songket sambas adalah benang longsen dan benang pakan dengan beragam warna yang cantik.
Biasanya kain songket sambas ini ditenun oleh remaja dewasa yang belum menikah. Terdapat beberapa tahap dalam proses pembuatan kain ini antara lain tahap mennarau dan tahap mengani. Kain songket tidak hanya indah dan cantik melainkan mengandung nilai-nilai sejarah, falsafah hidup. dan menggambarkan tentang kehidupan masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut tertuang dalam corak kain songket yang beragam. Corak atau motif kain songket antara lain pucuk rebung, tabur melati, tabur bintang, bunga tanjung, bunga malek, serong pita berbunga, serong parang manang.

Liburan Sambil Belajar Nenun Kain Samarinda
Saat Anda berkunjung ke kampung wisata tenun Samarinda, Anda juga bisa melihat proses pembuatan kain tenun yang sangat unik.
Membutuhkan proses yang sangat lama dan kesabaran yang ekstra untuk membuat selembar kain tenun khas Samarinda ini. Tak hanya melihat prosesnya para pengunjung juga bisa berinteraksi dengan para pengrajin yang membuat kain tenun.
Anda bisa temukan sekumpulan pengrajin dari perkampungan Suku Bugis dari daerah Samarinda ini. Pengunjung akan dihadirkan dengan beberapa macam alat yang digunakan oleh para pengrajin ini.
Pengunjung juga bisa mencoba kemahiran untuk membuat kain tenun Samarinda ini. Para pengrajin setempat sangatlah ramah dan akan mengajarkan Anda dengan perlahan lahan bagaimana membuat kain tenun yang rapi dan indah.
Anda tidak perlu khawatir salah, karena setiap pengunjung yang ingin mencoba membuat kain tenun akan selalu diawasi oleh pengrajin tenun.
Tentunya dengan pengalaman baru dalam hal menenun akan membuat Anda mengerti dan merasakan keistimewaan dari kain tenun tersebut.
Diperbolehkannya para wisatawan untuk mencoba menenun ini adalah langkah awal untuk mengenalkan budaya menenun yang ada di daerah tersebut. Hal ini juga agar budaya menenun tetap dilestarikan dan memiliki penerus di masa yang akan datang.
Apabila Anda ingin belajar menenun, maka ada baiknya Anda datang pada jam jam pengrajin bekerja. Yaitu pada pukul sekitar 9 pagi hingga jam 3 sore hari waktu setempat.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Tanjung, Tabalong Terbaru & Hits Buat LiburanAnda akan bertemu dengan ibu ibu penenun dan membuat Anda memiliki pengalaman yang berharga saat berkunjung ke daerah wisata ini. Bagaimana tertarik mencoba menenun?
Tags: tenun samarinda