"Keindahan Kain Tenun Sumba Barat - Warisan Budaya yang Memukau"
Bahan Pembuatan Tenun
Bahan pembuatan tenun ikat di daerah NTT ini dapat terbagi menjadi dua kategori yaitu :
- Bahan alami. Umumnya, bahan alami di Sumba terbuat dari tanaman kapuk randuyang kapasnya dipintal. Sementara kulit batang kayu randu akan menjadi benang untuk sulaman lawu. Selain itu, ada juga bulu hewan, biji tanaman, serat daun, serat batang pohon, serat akan dan mineral seperti emas dan perak. Semuanya termasuk dalam kategori bahan alami.
- Bahan sintesis. Bahan yang termasuk sintesis adalah benang polyester dan sejenisnya.
Demikian perkenalan kita dengan kain tradisional dari pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Semoga menambah pengetahuan kita sekaligus meningkatkan rasa bangga pada kekayaan ragam budaya nusantara.

Mengenal Kain Sumba
Warga Sumba dengan kain Sumba – Foto: kompas.id
Kain tenun Sumba memiliki ke-khas-an yang berbeda dari daerah lain, karena kain tenun Sumba dibuat dengan teknik ikat. Benang dicelupkan terlebih dahulu ke dalam pewarna yang terbuat dari bahan alami. Seperti warna biru dibuat dari pohon tarum atau daun nila, dan warna merah terbuat dari mengkudu.
Untuk membentuk corak pada setiap kain tenun ikat yang cantik, sangat bergantung pada teknik mengikat benang. Semakin kuat benang diikat, maka akan semakin sulit warna merasap pada benang. Pada kain tenun Sumba, benang yang diikat adalah benang lungsi yang memanjang. Bagian benang yang tidak terikat, akan meresap pewarna alami, hingga menjadi warna sesuai dengan keinginan pengrajin.
Setiap daerah memiliki motif dan warna yang berbeda. Anda akan mendapati perbedaan motif dan kecenderungan warna yang berbeda pada kain tenun yang dihasilkan di Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, maupun Sumba Timur.
Apapun motif dan coraknya, kain tenun Sumba memiliki banyak arti bagi kehidupan masyarakat Sumba. Dalam setiap acara yang digelar di Sumba, semua warga akan memakai kain Sumba sebagai simbol atau lambang kebanggaannya.
Para perempuan Sumba akan menenun kain Sumba untuk suami dan keluarganya. Dan kain itu akan dipakaikan pada saat suami atau keluarganya meninggal.
Jumlah lembar kain tenun yang disertakan pada jenazah menjadi simbol kekayaan dan status sosial dari keluarga yang meninggal. Semakin banyak kain yang dipakaikan kepada jenazah, menandakan mereka berasal dari keluarga dengan status sosial yang tinggi.

Tags: tenun