... Karbon Jahit: Apa Itu dan Bagaimana Menggunakannya dalam Kerajinan Jahit

Karbon Jahit - Material Inovatif dalam Dunia Jahitan dan Kerajinan Sendiri

Cara Menjahit Baju untuk Pemula Lengkap dengan Tipsnya

Ilustrasi Cara Menjahit Baju untuk Pemula. Foto: dok. Kelly Sikkema (Unsplash)

Pakaian merupakan kebutuhan primer setiap manusia untuk menutupi dan melindungi tubuh. Terdapat berbagai jenis baju dengan berbagai model yang bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.

Tak jarang pula, kita menjahit baju sendiri untuk mendapatkan baju yang sesuai dengan ukuran dan model yang kita inginkan.

Tujuan penjahitan adalah untuk membentuk sambungan jahitan (seam) dengan mengombinasikan antara penampilan yang memenuhi standar proses produksi yang ekonomis. Teknik jahit yang dipakai hendaklah disesuaikan dengan desain serta bahan busana itu sendiri.

Buat kamu yang masih pemula dalam dunia jahit menjahit, yuk langsung saja kita simak cara menjahit baju untuk pemula berikut ini.

Nah, agar hasil jahitan semakin rapi, kamu perlu menerapkan tips untuk belajar menjahit baju berikut ini.

Pengembangan pola dasar [ sunting | sunting sumber ]

Pecah pola (pecah model, bahasa Inggris: pattern drafting) adalah proses mengubah pola dasar menjadi pola yang sesuai dengan model busana. Caranya antara lain dengan memindahkan lipit, memotong, menyambung, atau memanjangkan dan memendekkan (menambahkan atau mengurangi ukuran) pada bagian-bagian tertentu pada pola dasar.

Pola dasar rok, misalnya, dapat diubah menjadi pola rok berbagai macam model. Pola dasar rok yang dikurangi lebar bagian bawah akan menjadi pola rok span. Begitu pula halnya dengan jenis-jenis pakaian yang lain. Bagian bawah pola dasar celana panjang bila dipendekkan hingga beberapa sentimeter di atas lutut akan menjadi pola celana bermuda.

Sebelum kain digunting, potongan-potongan pola disusun di atas kain. Garis-garis seperti batas kampuh atau garis kupnat dijiplak ke atas bagian buruk kain dengan memakai rader dan karbon jahit. Kapur jahit dipakai untuk menuliskan tanda-tanda sementara di atas kain yang tidak dapat dibuat memakai rader.

Rader Bergerigi

Rader bergerigi ini biasanya digunakan untuk membuat suatu motif jiplakan pada kain bersama karbon jahit. Bagi kalian yang ingin memberi karakter atau tanda pada kain yang tebal bisa menggunakan Rader ini karena memang rader ini mempunyai gerigi yang pas dan cocok untuk digunakan dalam membuat garis pada kain tebal. Contoh kainnya adalah jeans, linen, atau wol.

Untuk membuat hasil yang lebih bagus, kalian bisa memperhatikan dan memberi tanda hanya pada bagian yang rusak saja. Karena memang rader dan karbon hanya berfungsi untuk memberikan tanda di bagian yang rusak dan tidak dapat digunakan.

Pensil / bolpoin dan kertas

Ternyata tidak hanya anak sekolah saja yang membutuhkan pensil. Seorang penjahitpun juga sangat membutuhkan peralatan yang satu ini. Di dunia modes, pensil ini di gunakan untuk menggambar pola. Misalnya ketika akan membuat baju pasti digambar dulu polanya. Untuk membuat pola pasti dibutuhkan kertas. Banyak jenis kertas yang bisa digunakan untuk membuat pola misalnya kertas koran, kertas roti ataupun kertas manila. Kalau saya biasanya menggunakan kertas koran. Cara membuat pola pun terbilang sangat mudah. Anda bisa menjiplak baju yang sudah jadi kemudian menggambarnya menjadi sebuah pola. Selanjutnya pola tersebut bisa disimpan untuk digunakan lagi jika dibutuhkan.

Ada dua alat ukur yang digunakan dalam kegiatan jahit-menjahit yaitu:

Penggaris
Membuat baju atau apa saja pasti diukur dulu kan ? Nah disinilah pentingnya alat ukur. Ada beberapa jenis alat ukur yaitu penggaris dan meteran. Di dunia modes penggaris yang digunakan terdiri dari penggaris biasa, penggaris yang berbentuk segitiga dan penggaris yang bentuknya agak melengkung. Penggaris berbentuk segitiga umumnya digunakan untuk membuat garis lurus ketika menggambar pola, sedangkan penggaris yang agak melengkung biasanya digunakan untuk membuat pola rok bagian bawah. Sebagai pemula memiliki penggris mistar itu sudah cukup untuk memudahkan membuat garis lurus.

Meteran
Meteran jahit umumnya berukuran panjang 150 cm yang bisa digulung. Fungsi dari meteran ini sebagai ganti penggaris jika yang di ukur lebih dari 30cm. Misal ketika akan membuat baju, rok, sarung bantal atau tutup kulkas tentunya kita ingin mengetahui berapa ukuran yang diinginkan. Meteran ini juga digunakan untuk mengukur badan ketika akan membuat baju agar diperoleh ukuran yang sesuai.

Mengenal Rader

Dalam dunia jahit menjahit, setiap orang tentu sudah sangat akrab dengan yang namanya rader. Rader adalah alat yang dipakai untuk memberikan tanda, bisa berupa garis atau titik. Hal inilah yang memudahkan para penjahit untuk melakukan pekerjaannya.

Namun saat menggunakan rader, biasanya akan bersamaan dengan karbon. Dengan begitu, akan memudahkan seseorang dalam proses pemotongan pola pada pakaian. Sebagai informasi bagi yang sedang belajar menjahit, terdapat dua jenis rader yang perlu diketahui.

Jenis dari rader pertama, yaitu rader polos, merupakan alat yang sering digunakan berbarengan dengan karbon. Untuk fungsinya sendiri dipakaian sebagai pengganti kapur. Jadi, membuat tanda akan semakin mudah dan bisa lebih terlihat.

Jenis dari rader polos ini banyak digunakan untuk bahan-bahan kain yang halus. Contohnya, seperti georgette, tetoron, sifon, katun, serta kain sifon yang lembut. Hal ini penting untuk diketahui dan dipahami, agar nantinya mudah dalam melakukan penerapan.

Selanjutnya ada rader bergerigi yang sering digunakan dalam pembuatan motif jiplakan beriringan dengan karbon jahit. Untuk yang akan segera mengerjakan jahitan kain tebal, maka disarankan untuk memakai rader tersebut. Pasalnya, gerigi pada rader sangat tepat untuk kain tebal.

Akan tetapi agar hasil dari jahitan terlihat bagus, maka pemberian tanda bisa diperhatikan kembali. Buat tanda atau garis hanya di bagian pakaian yang rusak saja. Mengingat hal itu adalah fungsi utama dari adanya rader yang digunakan oleh para penjahit.


Tags: jahit adalah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia