Kerajinan Batik Adalah Seni Budaya yang Berharga
Nyoret – Menggambar Pola Batik
menggambar motif batik tulis diatas kain menggunakan pensil (foto: redayabatik.com)
Proses pengerjaan batik tulis dimulai dari Nyoret, yakni menggambar pola motif batik pada kain mori dengan menggunakan pensil.
Proses menggambar pola motif batik ini bisa dibilang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang baik.
Orang yang menggambar harus benar-benar paham tentang berbagai pola motif batik, mampu membuat komposisi dan anatomi motif yang bagus, dan bisa memperkirakan hasil kain batik yang dibuat.
Bagi para pemula, untuk dapat menghasilkan gambar pola motif batik pada kain yang baik, biasanya pola motif batik tersebut dirancang terlebih dahulu di atas kertas.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan saat menggambar diatas kain.
MOTIF BATIK
Indonesia memiliki motif batik yang beragam, terlebih lagi setiap daerah memiliki motif batik yang khas. Setiap motif batik menggambarkan ciri khas daerah masing-masing, hal tersebut juga merupakan simbol dari keanekaragaman kearifan lokal dari suatu wilayah.
Dari banyaknya motif batik Indonesia, ada 7 motif batik yang mendunia. Berikut daftar dan keterangannya sebagaimana dikutip dari situs goodnewsfromindonesia :
Motif Batik Sogan
Batik motif Sogan adalah salah satu jenis batik klasik di Indonesia yang kental dengan unsur tradisional. Dominasi warna batik sogan adalah gelap seperti hitam dan coklat.
Dinamakan batik sogan karena pada awal mulanya, proses pewarnaan kain batik ini menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga (Peltophorum pterocarpum). Batik Sogan merupakan jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogya) dan Surakarta Hadiningrat (Solo).
Motif Batik Tujuh Rupa
Motif batik tujuh rupa berasal dari Pekalongan. Batik ini memiliki khas dengan nuansa yang sangat kental dengan kekayaan alam. Umumnya, batik pekalogan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan.
Motif-motif pada batik tujuh rupa diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Hal tersebut dikarenakan pekalongan dulunya merupakan tempat transit para pedagang dari banyak negara.
Sehingga akulturasi budaya itulah yang membuat batik pekalongan sangat khas, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.
Motif Batik Mega Mendung
Motif batik berasal dari kota udang, Cirebon. Motif batik megamendung merupakan sebuah hasil asimilasi budaya antara penduduk asli Cirebon dengan pemahaman filsafat yang dibawa masyarakat China.
Dahulu masyarakat China masuk ke Cirebon melalui pelabuhan di Cirebon, salah satu pelabuhan perdaganan yang cukup ramai. Motif Batik ini berbentuk menyerupai awan dengan corak warna yang menggambarkan nuansa mendung.
Proses Produksi Kerajinan Tekstil
Setiap jenis kerajinan tekstil memiliki bahan, alat, dan cara membuat atau produksi yang berbeda. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa proses produksi kerajinan tekstil mulai dari kerajinan tekstil tapestri, batik, sulam, dan jahit aplikasi.
Kerajinan Tekstil Tapestri
Tapestri atau tenun banyak di temukan di Indonesia sebagai salah satu kearifan budaya kerajinan tekstil. Banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hias yang beraneka ragam di nusantara.
Kerajinan tenun dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.
Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri
Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan tapestri sebagai berikut.
- Benang tipis untuk lungsi
- Benang tebal untuk pakan
Alat Pembuat Hiasan Tapestri
Alat yang digunakan dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.
- Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
- Batang kayu
Proses Pembuatan Tapestri
Membuat tapestri sebetulnya membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan khusus yang harus dilatih dan ditekuni. Namun, secara umum, proses pembuatan tapestri dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
- Membuat lungsi pada pemidangan tenun.
- Memasukkan benang pakan pada lungsi.
- Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
- Mengoperasikan alat tenun dengan cara menyesuaikan dan mengganti warna benang, lalu menarik bagian alat yang akan merapatkan benang.
Tags: kerajinan adalah