... Kerajinan dari Flour Clay: Kelemahan yang Perlu Diketahui dalam Dunia Kerajinan dan DIY

Kekurangan Kerajinan dari Flour Clay dalam Dunia Kerajinan Jahitan dan DIY

Polymer clay

ilustrasi clay (pexels.com/Cup of Couple)

Polymer clay termasuk jenis clay yang paling populer dan banyak dipakai untuk membuat kerajinan tangan. Polymer clay dibuat dari PVC (polyvinyl chloride) yang dicampur dengan pewarna dan bahan kimia lainnya.

Polymer clay harus diuleni terlebih dahulu sebelum dikreasikan. Clay jenis ini memiliki banyak ragam warna, tahan air (waterproof), dan tidak mudah kering terkena angin.

Tidak seperti air dry clay yang bisa kering dengan cara diangin-anginkan, polymer clay perlu dipanggang memakai oven. Hasil kerajinan polymer clay harus dioven agar bisa mengeras dengan sempurna.

Polymer clay dapat dikreasikan jadi beragam karya kerajinan. Misalnya aksesoris, tatakan gelas, palet lukis, pajangan karakter, dan sebagainya.

Nah, sekarang kamu bisa memilih clay sesuai dengan kebutuhanmu. Gimana, sudah kepikiran ingin membuat karya kerajinan dari clay jenis apa?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Parafin

ilustrasi lilin yang terbuat dari parafin (pexels.com/anete-lusina)

Parafin merupakan bahan lunak yang berasal dari hasil olahan minyak bumi. Bentuk umunnya adalah lempengan, tetapi ada juga yang berbentuk butiran.

Jenis kerajinan yang diolah menggunakan bahan ini adalah lilin hias. Selain itu, parafin juga diolah menjadi lilin untuk pengobatan.

Studi di Pakistan Journal of Medical Science menjelaskan, terapi persendian lebih efektif dengan cara mandi menggunakan lilin parafin. Jadi, selain untuk hiasan, parafin juga bisa digunakan untuk pengobatan, lho!

Teknik dalam pembuatan produk kerajinan bahan lunak

ilustrasi mengukir kayu (Pexels.com/Bryan Catota)

Meskipun material utamanya tidak keras, butuh keterampilan khusus dalam mengubah bahan-bahan lunak menjadi kerajinan yang cantik. Ada beberapa teknik yang sering dilakukan dalam proses pengerjaan kerajinan bahan lunak, antara lain

  • Mengukir, merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memahat atau menggores untuk membuat sebuah bentuk atau motif.
  • Membentuk, bisa dilakukan dengan cara melilit, memutar, mencetak, dan bahkan membordir bahan.
  • Menenun, merupakan teknik yang sering diterapkan ketika membuat pakaian dengan cara memasukkan dua set benang dan saling memasukkan keduanya secara melintang.
  • Menganyam, merupakan teknik yang biasanya berkutat dengan bilah dauh dengan cara menyusunnya saling menindih dan menyilang.

Pengertian clay

Ilustrasi clay (pexels.com/Alexander Grey)

Sebenarnya clay masuk dalam bentuk kerajinan tangan. Salah satunya flour clay. Sifatnya mudah dibentuk dan tidak berbahaya bagi anak selama itu tidak dimakan. Itulah kenapa, saat anak bermain ini, harus di bawah pengawasan orangtua terutama jika anak masih di usia balita atau di bawah 5 tahun.

Mengutip buku Kreasi Cantik dari Clay (2007) oleh Monica, clay adalah bahan yang teksturnya mirip lilin, yakni lembut, mudah dibentuk, serta dapat mengeras atau mengering dengan sendirinya. Jadi penyimpanannya memang harus ditempat yang kering dan jangan terkena sinar matahari langsung.

Jenis-Jenis Clay

Seperti yang sudah disampaikan bahwasanya dahulu kata clay memang lebih identik dengan adonan tanah liat. Namun untuk saat ini, bahan pembuatan clay sudah semakin berkembang sehingga kemudian dikenal beberapa jenis clay sebagai berikut:

1. Clay Malam

Malam juga sebenarnya termasuk clay karena sifatnya yang sama-sama mudah dibentuk. Jenis clay yang pertama ini dibuat dari lilin malam yang sifatnya lunak. Namun, lilin malam ini tidak mengeras entah itu diangin-anginkan maupun dioven yang membuatnya jadi mudah diolah kembali.

Dengan sifat tersebut, clay malam ini menjadi salah satu bahan yang bagus sebagai latihan untuk membuat bentuk. Clay malam bisa didapatkan dengan mudah khususnya di toko buku maupun di toko mainan anak dan harganya juga relatif terjangkau.

2. Clay Transparan

Sesuai dengan cara penyebutannya, jenis clay yang kedua ini akan tampak transparan walaupun memang tidak bening layaknya kaca. Jenis clay yang satu ini harganya lumayan mahal karena termasuk clay minyak. Dengan demikian, clay transparan ini tidak dapat dicampur dengan air.

Kalau ingin mewarnainya, Anda bisa mencampurkan cat minyak sedikit saja ketika akan membentuk clay ini. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah ketika bentuknya sudah jadi, clay biasanya akan menyusut sekitar 20% hingga 30%. Namun nanti clay ini tidak akan keras dan lebih bersifat seperti karet.

3. Jumping Clay

Jumping clay adalah jenis clay yang akan dengan mudah mengeras khususnya jika terkena udara. Dengan alasan inilah jumping clay dikemas menggunakan aluminium foil. Sebab kalau sudah mengeras, jenis clay ini sudah tidak bisa digunakan lagi dan jumping clay cocok kalau dibuat sebagai miniatur.


Tags: kerajinan dari adalah clay flour

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia