Kekurangan Kerajinan dari Flour Clay dalam Dunia Kerajinan Jahitan dan DIY
6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!
ilustrasi membuat kerajinan clay (unsplash.com/Diane Helentjaris)
Clay merupakan bahan kerajinan bertekstur lunak yang bisa dibentuk jadi beragam kreasi. Clay termasuk salah satu kerajinan tangan yang cukup populer. FYI, clay memiliki banyak jenis, lho. Jenis-jenis clay dibedakan dari bahan, tekstur, dan cara pengeringannya.
Setiap varian clay juga memiliki kegunaan yang berbeda. Ada clay yang khusus untuk membuat kerajinan tangan, ada juga yang digunakan untuk media bermain.
Para pemula yang ingin berkreasi dengan clay perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu. Jadi, buat kamu yang tertarik dengan kerajinan ini, yuk simak penjelasan 6 jenis clay berikut!
Parafin
ilustrasi lilin yang terbuat dari parafin (pexels.com/anete-lusina)
Parafin merupakan bahan lunak yang berasal dari hasil olahan minyak bumi. Bentuk umunnya adalah lempengan, tetapi ada juga yang berbentuk butiran.
Jenis kerajinan yang diolah menggunakan bahan ini adalah lilin hias. Selain itu, parafin juga diolah menjadi lilin untuk pengobatan.
Studi di Pakistan Journal of Medical Science menjelaskan, terapi persendian lebih efektif dengan cara mandi menggunakan lilin parafin. Jadi, selain untuk hiasan, parafin juga bisa digunakan untuk pengobatan, lho!
Jenis-Jenis Clay
Seperti yang sudah disampaikan bahwasanya dahulu kata clay memang lebih identik dengan adonan tanah liat. Namun untuk saat ini, bahan pembuatan clay sudah semakin berkembang sehingga kemudian dikenal beberapa jenis clay sebagai berikut:
1. Clay Malam
Malam juga sebenarnya termasuk clay karena sifatnya yang sama-sama mudah dibentuk. Jenis clay yang pertama ini dibuat dari lilin malam yang sifatnya lunak. Namun, lilin malam ini tidak mengeras entah itu diangin-anginkan maupun dioven yang membuatnya jadi mudah diolah kembali.
Dengan sifat tersebut, clay malam ini menjadi salah satu bahan yang bagus sebagai latihan untuk membuat bentuk. Clay malam bisa didapatkan dengan mudah khususnya di toko buku maupun di toko mainan anak dan harganya juga relatif terjangkau.
2. Clay Transparan
Sesuai dengan cara penyebutannya, jenis clay yang kedua ini akan tampak transparan walaupun memang tidak bening layaknya kaca. Jenis clay yang satu ini harganya lumayan mahal karena termasuk clay minyak. Dengan demikian, clay transparan ini tidak dapat dicampur dengan air.
Kalau ingin mewarnainya, Anda bisa mencampurkan cat minyak sedikit saja ketika akan membentuk clay ini. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah ketika bentuknya sudah jadi, clay biasanya akan menyusut sekitar 20% hingga 30%. Namun nanti clay ini tidak akan keras dan lebih bersifat seperti karet.
3. Jumping Clay
Jumping clay adalah jenis clay yang akan dengan mudah mengeras khususnya jika terkena udara. Dengan alasan inilah jumping clay dikemas menggunakan aluminium foil. Sebab kalau sudah mengeras, jenis clay ini sudah tidak bisa digunakan lagi dan jumping clay cocok kalau dibuat sebagai miniatur.
Teknik dalam pembuatan produk kerajinan bahan lunak
ilustrasi mengukir kayu (Pexels.com/Bryan Catota)
Meskipun material utamanya tidak keras, butuh keterampilan khusus dalam mengubah bahan-bahan lunak menjadi kerajinan yang cantik. Ada beberapa teknik yang sering dilakukan dalam proses pengerjaan kerajinan bahan lunak, antara lain
- Mengukir, merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memahat atau menggores untuk membuat sebuah bentuk atau motif.
- Membentuk, bisa dilakukan dengan cara melilit, memutar, mencetak, dan bahkan membordir bahan.
- Menenun, merupakan teknik yang sering diterapkan ketika membuat pakaian dengan cara memasukkan dua set benang dan saling memasukkan keduanya secara melintang.
- Menganyam, merupakan teknik yang biasanya berkutat dengan bilah dauh dengan cara menyusunnya saling menindih dan menyilang.
Tags: kerajinan dari adalah clay flour