Kekurangan Kerajinan dari Flour Clay dalam Dunia Kerajinan Jahitan dan DIY
Teknik dalam pembuatan produk kerajinan bahan lunak
ilustrasi mengukir kayu (Pexels.com/Bryan Catota)
Meskipun material utamanya tidak keras, butuh keterampilan khusus dalam mengubah bahan-bahan lunak menjadi kerajinan yang cantik. Ada beberapa teknik yang sering dilakukan dalam proses pengerjaan kerajinan bahan lunak, antara lain
- Mengukir, merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memahat atau menggores untuk membuat sebuah bentuk atau motif.
- Membentuk, bisa dilakukan dengan cara melilit, memutar, mencetak, dan bahkan membordir bahan.
- Menenun, merupakan teknik yang sering diterapkan ketika membuat pakaian dengan cara memasukkan dua set benang dan saling memasukkan keduanya secara melintang.
- Menganyam, merupakan teknik yang biasanya berkutat dengan bilah dauh dengan cara menyusunnya saling menindih dan menyilang.

Polymer clay
ilustrasi clay (pexels.com/Cup of Couple)
Polymer clay termasuk jenis clay yang paling populer dan banyak dipakai untuk membuat kerajinan tangan. Polymer clay dibuat dari PVC (polyvinyl chloride) yang dicampur dengan pewarna dan bahan kimia lainnya.
Polymer clay harus diuleni terlebih dahulu sebelum dikreasikan. Clay jenis ini memiliki banyak ragam warna, tahan air (waterproof), dan tidak mudah kering terkena angin.
Tidak seperti air dry clay yang bisa kering dengan cara diangin-anginkan, polymer clay perlu dipanggang memakai oven. Hasil kerajinan polymer clay harus dioven agar bisa mengeras dengan sempurna.
Polymer clay dapat dikreasikan jadi beragam karya kerajinan. Misalnya aksesoris, tatakan gelas, palet lukis, pajangan karakter, dan sebagainya.
Nah, sekarang kamu bisa memilih clay sesuai dengan kebutuhanmu. Gimana, sudah kepikiran ingin membuat karya kerajinan dari clay jenis apa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Tags: kerajinan dari adalah clay flour