Kerajinan Jarum Tradisional Indonesia - Keindahan Seni Sulaman dan DIY
12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya
Kain Tradisional – Di Indonesia hampir setiap daerah memiliki kain tradisional yang mencerminkan karakteristik masing-masing daerah. Hal menarik dari kain tradisional yang ada di Indonesia adalah tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan sandang semata, tetapi juga menggambarkan makna filosofi mendalam pada setiap helainya dan mengandung suatu nilai tersendiri.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai jenis nama kain dan daerah asal di Indonesia atau kain tradisional Indonesia. Jenis kain tradisional yanga da di Indonesia di antaranya sebagai berikut.
- 1. Kain Tenun Ikat Bali
- 2. Kain Songket
- 3. Kain Tenun Ikat Flores
- 4. Kain Sulam Karawo
- 5. Kain Sutra Bugis
- 6. Kain Sasirangan
- 7. Kain Ulos
- 8. Kain Tapis
- 9. Kain Batik
- 10. Kain Gringsing
- 11. Kain Besurek
- 12. Kain Tenun Dayak
Batik Sidomukti
ilustrasi corak batik Sidomukti Solo (Pinterest/Yovita Aridita)
Kota Solo tidak habis-habisnya memiliki motif batik. Satu lagi batik asal Solo, yaitu batik Sidomukti. Batik Sidomukti termasuk salah satu motif batik keraton yang dibuat menggunakan zat pewarna soga alam.
Pewarna soga alam memiliki warna cokelat yang biasanya digunakan sebagai pewarna klasik untuk seni lukis. Batik Sidomukti berasal dari kata "sido" yang artinya jadi dan "mukti" yang artinya sejahtera atau mulia. Filosofi batik Sidomukti adalah kesejahteraan dan kemuliaan yang identik dengan wilayah keraton.
Kain Tenun Ikat Bali
Kain tenun ikat bali berasal dari daerah Bali. Pada awalnya kain tenun ini hanya digunakan oleh para orang tua dan kalangan bangsawan saja, tetapi kini hampir semua lapisan masyarakat Bali memakainya, baik untuk pakaian sehari-hari maupun upacara besar keagamaan. Ada beberapa jenis kain tenun ikat Bali yang sudah sangat terkenal, yaitu kain songket dan endek Bali.
Pembuatan kain endek cukup unik, salah satu prosesnya disebut dengan nyantri, yaitu menggoreskan warna dengan kuas mambu pada bagian-bagian raham hias tertentu. Pembuaian kain endek Bali masih menggunakan ritual khusus.
Tenun
Tenun merupakan hasil kerajinan yang berupa bahan kain yang dibuat dari benang, serat kayu, sutra, dan lain-lain. Teknik membuatnya menggunakan alat tenun tangan yang disebut lungsin.
Lungsin adalah jajaran benang yang terpasang membujur. Pada saat sekarang penggunaan alat tenun sudah dikembangkan menjadi alat tenun yang lebih modern, seperti ATBM (alat tenun bukan mesin) yang dibuat dari kayu dan peralatan yang menghasilkan tenunan lebih cepat. Baca juga: Kerajinan Bahan Lunak: Definisi, Jenis, dan Contohnya Untuk pewarnaan pada kain tenun, dilakukan dengan cara khusus sehingga warna tidak mudah pudar karena waktu atau terkena sinar matahari. Salah satu cara memberi pewarnaan adalah dengan merendam kain ke dalam minyak kemiri yang dicampur abu kayu serta cairan alkali. Selain itu juga dapat menggunakan tumbuh-tumbuhan dan akar-akaran. Seperti warna merah yang dihasilkan oleh akar mengkudu.
Batik
DOK. SHUTTERSTOCK/RADITYA Ilustrasi batik Solo.
Batik adalah seni tradisional asli Indonesia. Berdasarkan teknik pembuatannya, batik dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu batik tulis, batik cetak, dan kombinasi dari keduanya. Batik tulis dikerjakan dengan menggambar motif lebih dahulu pada kain putih, lalu diberi lilin dengan menggunakan alat yang disebut canting. Canting terbuat dari kuningan. Sementara, cara membuat batik cetak menggunakan cap dari tembaga yang sudah diukir sesuai dengan motif. Kemudian diisi lilin cair dan dicap pada kain putih. Sedangkan, batik kombinasi adalah batik yang dihasilkan dengan cara perpaduan antara alat canting dan cetakan. Kualitas batik ditentukan oleh tingkat kesulitan, motif, teknik pembuatan, dan bahan dasar kain. Baca juga: Alat, Bahan, dan Teknik-Teknik Pembuatan Batik
Tags: kerajinan indonesia beserta