... Kerajinan Lukis Kaca Bermotif Mega Mendung: Tutorial DIY & Asal Usul Tradisi Seni Jahit Jarum

Kerajinan Lukis Kaca Bermotif Mega Mendung - Keindahan Budaya DIY dari Daerah

Batik Megamendung

Batik Megamendung (Hanacaraka: ꦩꦺꦒꦩꦼꦤ꧀ꦢꦸꦁ) merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon [1] dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Bahkan karena hanya ada di Cirebon dan merupakan mahakarya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu warisan dunia.

Motif megamendung sebagai motif dasar batik sudah dikenal luas sampai ke manca negara. Sebagai bukti ketenarannya, motif megamendung pernah dijadikan cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design, karya seorang berkebangsaan Belanda bernama Pepin van Roojen. Kekhasan motif megamendung tidak saja pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas, tetapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam motifnya. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah lahirnya batik secara keseluruhan di Cirebon. H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds, Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) menyatakan bahwa:

Keberlanjutan Kerajinan Lukisan Kaca Mega Mendung

Kerajinan lukisan kaca bermotif mega mendung terus berkembang dan menjadi salah satu produk kerajinan yang diminati baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini berkat upaya promosi dari pemerintah dan juga seniman-seniman kreatif yang terus menciptakan inovasi dalam desain dan teknik pembuatan lukisan kaca.

Promosi dan Pemasaran

Pemerintah Jawa Barat dan berbagai lembagabudaya aktif mempromosikan kerajinan lukisan kaca mega mendung melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui pameran seni dan kerajinan yang diadakan di berbagai daerah. Pameran ini menjadi ajang untuk memamerkan dan menjual lukisan kaca kepada pengunjung yang tertarik.

Baca Juga: Sebagai dasar negara, pancasila harus diamalkan oleh semua warga negara Indonesia

Selain itu, promosi juga dilakukan melalui media sosial dan situs web. Seniman dan pengrajin lukisan kaca mega mendung memanfaatkan kekuatan internet untuk menjangkau calon pembeli di seluruh dunia. Mereka membagikan foto-foto lukisan kaca, cerita di balik pembuatan lukisan, dan informasi tentang keunikan dan makna dari motif mega mendung.

Pemasaran juga dilakukan melalui kerjasama dengan toko-toko souvenir dan galeri seni. Lukisan kaca mega mendung dapat ditemukan di berbagai tempat wisata di Jawa Barat, seperti Bandung, Bogor, dan Puncak. Masyarakat juga dapat membeli lukisan ini secara online melalui platform e-commerce yang menyediakan produk kerajinan tangan.

Inovasi Desain dan Teknik

Untuk menjaga keberlanjutan kerajinan lukisan kaca mega mendung, seniman dan pengrajin terus melakukan inovasi dalam desain dan teknik pembuatan. Mereka mencoba menggabungkan motif mega mendung dengan elemen-elemen modern untuk menciptakan gaya yang lebih segar dan kontemporer.

Selain itu, teknik pembuatan juga terus ditingkatkan untuk menghasilkan lukisan kaca yang lebih berkualitas dan tahan lama. Penggunaan cat khusus yang tahan air dan pelapis pelindung yang lebih baik menjadi fokus dalam pengembangan teknik ini.

SEJARAH LUKISAN KACA DAN SENI LUKIS KACA CIREBON

Sejarah lukisan kaca dimulai pada abad ke-14 ketika ditemukannya lempengan kaca. Pada saat yang kurang lebih bersamaan, di wilayah Italia pun ditemukan cara pembuatan cat. Seni lukis pun dieksplorasi dan dari sinilah seni lukis kaca lahir ke dunia.

BACA JUGA Variasi Kaca Jendela (Macam-macam Model, Bentuk & Bahan)

Pada abad ke-17, kaca menyebar ke benua Asia lewat Iran, India, China, Jepang dan kemudian Indonesia. Kerajinan lukisan kaca diperkirakan pertama kali memasuki Indonesia melalui pedagang China yang berniaga ke daerah Cirebon.

Cirebon memiliki nilai khusus karena merupakan wilayah yang memiliki pelabuhan di bagian Utara Jawa. Pedagang dari Arab dan China banyak singgah di sana sehingga tempat tersebut memiliki terpaan terhadap budaya luar yang tinggi.

Seni lukisan kaca diperkirakan masuk ke Cirebon saat masa pemerintahan Panembahan Ratu.

Pelukis kaca Cirebon pada zaman dahulu enggan menorehkan nama dan tahun pembuatan lukisannya. Hal ini membuat peneliti kesulitan untuk mengetahui tahun pasti asal lukisan kaca Cirebon.

Seorang peneliti asal Prancis, Jerome Samuel, menuturkan hasil penelitiannya pada tahun 2017 kemarin. Lukisan kaca sebagai seni dekoratif menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa pada abad ke-18 dan ke-19.

Salah satu bukti pasti keberadaan kaca di Indonesia adalah dari catatan transaksi VOC. Bukti tersebut berupa adanya catatan impor barang kaca dari Eropa yang tertera pada laporan tahunan VOC di Batavia. Benda-benda kaca tersebut digunakan sebagai hadiah khusus untuk raja dan sultan di Indonesia.


Tags: kerajinan dari motif

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia