... Panduan Kerajinan Tangan Lilin: Tips dan Trik DIY untuk Hasil yang Memukau!

Kerajinan Tangan Lilin - Kreativitas Luar Biasa dalam Kerajinan Jarum dan DIY


PROSES PEMBATIKAN

Untuk membuat satu lembar batik sampai selesai, ada tahapan yang cukup banyak dan rumit yang harus dilalui. Itulah salah satu sebabnya mengapa batik sangat mahal harganya. Apalagi batik tulis dimana untuk membuat pola atau motifnya saja paling cepat sekitar 1 sampai 2 minggu. Berikut 12 langkah pembuatannya :

1. Nyungging, adalah membuat pola atau motif batik pada kertas. Tidak semua orang bisa membuat motif batik, sehingga pola ini dibuat oleh spesialis pola.

2. Njaplak, memindahkan pola dari kertas ke kain.

3. Nglowong, melekatkan malam di kain dengan canting sesuai pola. Pada tahap ini, motif batik akan mulai tampak.

4. Ngiseni, memberikan motif isen-isen (isian) atau variasi pada ornamen utama yang sudah dilengreng atau dilekatkan dengan malam menggunakan canting.

5. Nyolet, mewarnai bagian-bagian tertentu dengan kuas. Misalnya, gambar bunga atau burung yang muncul di sana-sini.

6. Mopok, menutup bagian yang dicolet dengan malam. Tahap ini diiringi dengan nembok, atau menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.

7. Ngelir, melakukan proses pewarnaan kain secara menyeluruh.

8. Nglorod, proses pertama meluruhkan malam dengan merendam kain di dalam air mendidih.

9. Ngrentesi, memberikan cecek atau titik pada klowongan (garis-garis gambar pada ornamen utama). Untuk menghasilkancecekan yang halus, digunakan canting dengan jarum yang tipis.

10. Nyumri, menutup kembali bagian tertentu dengan malam.

11. Nyoga, mencelupkan kain dengan warna coklat, atau sogan. Batik sogan adalah batik yang berwarna dasar coklat, seperti batik yogya atau batik solo.

12. Nglorod, proses peluruhan malam kembali dengan cara merendam kain di dalam air mendidih.

HARI BATIK NASIONAL

Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional dimana pada tanggal ini beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN, hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.

Contoh Kerajinan dari Lilin

Memanfaatkan lilin jua bisa dijadikan berbagai macam kerajinan dengan bentuk bunga, karakter maupun lainnya. Contoh kerajinan tersebut, diantaranya yaitu:

1. Kerajinan Bunga dari Lilin

Kerajinan bentuk bunga ini bisa dijadikan sebagai buket untuk hadiah loh. Cara pembuatannya dengan mencairkan lilin terlebih dahulu.

Lalu tuangkan cairan tersebut ke dalam cetakan khusus yang berbentuk bunga dan tunggu sampai menjadi kering.

2. Kerajinan dari Lilin Karakter

Selain berfungsi untuk penanganan, lilin juga bisa dibuat kerajinan dengan bentuk unik karakter, buah-buahan, kartun dan miniatur lainnya.

Agar lebih mirip karakter yang diinginkan, tambahkan beberapa pernak pernik pendukung lainnya seperti gliter, renda dan sebagainya.

3. Lilin Rempah

Lilin rempah salah satu kerajinan yang mengeluarkan aroma rempah, jadi sangat cocok dipakai untuk kesehatan.

Biasanya jenis lilin yang dipakai yaitu lilin gel, kemudian tambahkan berbagai jenis rempah atau bahan beraroma yang menyegarkan.

Apa itu Batik : Sejarah, Jenis, Ragam Motif, dan Hari Batik 2021

Batik adalah kerajinan tangan sebagai hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin) panas sebagai perintang warna (wax resist technique) dengan alat utama pelekat lilin berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna.

Jenis batik ada tiga yaitu : batik tulis, batik cap, batik kombinasi (tulis dan cap), diantara ketiga jenis batik tersebut batik tulis lebih memilik nilai eksklusif dikarenakan pembuatannya membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih memiliki nilai seni (SNI 0239, 2014).

Sedangkan secara Etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu”tik” yang berarti titik / matik (kata kerja, membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi istilah ”batik” (Indonesia Indah ”batik”, 1997, 14). Di samping itu mempunyai pengertian yang berhubungan dengan membuat titik atau meneteskan malam pada kain mori.

KRT.DR. HC. Kalinggo Hanggopuro (2002, 1-2) dalam buku nya berjudul Batik sebagai Busana Tatanan dan Tuntunan menuliskan bahwa, para penulis terdahulu menggunakan istilah batik yang sebenarnya tidak ditulis dengan kata”Batik” akan tetapi seharusnya”Bathik”.

Hal ini mengacu pada huruf Jawa ”tha” bukan ”ta” dan pemakaiaan batik sebagai rangkaian dari titik adalah kurang tepat atau dikatakan salah.

Adapun Dr. Kusnan Asa, arkeolog, peneliti, dan guru besar pasca sarjana UGM dalam buku “Batik Pekalongan dalam lintas sejarah”, menjelaskan pengertian batik terdiri atas dua kata yang bergabung menjadi satu, yaitu kata ba dan tik yang keduanya hampir tidak memiliki arti apapun.

Ba berasal dari kata bahan dan tik dari titik. Kalau dua kata digabungkan menjadi satu memiliki arti bahan dan titik yang disingkat batik.


Tags: kerajinan tangan lilin

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia