... Kerajinan Tekstil Modern: Solusi Kreatif Memenuhi Kebutuhan dengan DIY

Kerajinan Tekstil Modern - Memenuhi Kebutuhan dengan Kreativitas Jarum dan Benang

Fungsi Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional.

A. Fungsi tekstil modern.
Secara fungsi, karya kerajinan tekstil dapat dibagi menjadi tiga (3) jenis yaitu sebagai berikut. a. Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion. Contihnya seperti, Busana, aksesoris, sepatu, topi, tas dan lainnya

Contohnya seperti, kain tirai, kain salut kursi, perlengkapan rumah tangga seperti cempal, alas makan, dan minum, tudung, saji, sprei, sarung bantal, keset, lap tangan , lap dapur, dan lainnya, aksesories ruangan seperti wadah tissue, taplak meja, hiasan dekorasi ruanan, kap lampu dan lainnya.

Contohnya seperti, tas laptop, aneka tas, aneka wadah, aneka dompet, dan lainnya.

Pada umumnya produk kerajinan memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihaslkan melalui keterampilan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Maka dari itu, karya sari setiap kerajinan memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan daerah asal kerajinan tersebut di buat, demikian juga pada produk kerajinan tekstil.

Keragaman bahan baku dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman prduk kerajinan tekstil di Indonesia yang merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga serta melestarikan keberadaan budaya setempat dan di produksi serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat mengembangkan tekstil tradisional Indonesia, maka kita tentu harus jauh lebih mengenalnya.

B. Fungsi tekstil tradisional.

Melihat dari segi fungsinya, karya kerajinan tekstil tradisional dapat dibagi menjadi tiga yang diantarnya sebagai berikut,

Arti dan jenis tekstil

ilustrasi produk tekstil kain tenun Sengkang dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (dok. sulselprov.go.id)

Tekstil adalah bahan yang terbuat dari benang hasil pemintalan serat yang kemudian ditenun ataupun dirajut. Mengutip modul Pengantar Ilmu Tekstil karya Muh. Zyahri, ST, secara umum, serat tekstil bisa digolongkan ke dalam tiga bagian, seperti serat alam, serat buatan, dan serat campuran. Berikut penjelasannya.

1) Serat alam

Serat alam adalah serat yang diperoleh dari alam, seperti dari tumbuhan dan hewan. Mari simak penjelasannya berikut ini.

  • Bahan serat tumbuhan terdiri dari serat dari batang, buah, daun, dan biji. Serat-serat tumbuhan ini dikenal juga dengan istilah serat selulosa. Contohnya: serat flax (linen), jute, henep, rami, serat sabut kelapa, serat abaca (manila), sisal, henequen, dan serat kapas.
  • Bahan serat hewan ataupun binatang terdiri dari rambut, bulu kulit, dan kepompong. Serat-serat binatang ini disebut serat protein. Contoh jenis serat binatang: serat dari unta, alpaca, kasmir, mohair, serat wol, dan serat sutera.

2) Serat buatan

Serat buatan terbagi menjadi serat setengah buatan dan serat tekstil buatan atau sintetis. Nah, penjelasan sebagai berikut.

  • Serat setengah buatan adalah segala sesuatu yang asli dari selulosa serat tekstil buatan atau disebut serat selulosa regenerasi. Biasanya, sisa-sisa katun atau bubur pulp kayu akan dicampur dengan larutan kimia, yang kemudian akan menghasilkan rayon viskosa dan rayon asetat.
  • Serat tekstil buatan (sintetis) adalah jenis serat yang keseluruhannya dibuat dari bahan kimia. Serat tekstil buatan memiliki sifat mudah terlipat ataupun melekuk (termoplastik). Contoh jenis serat buatan sintetis: serat akrilik, serat rayon, polyester, nilon, brinilon, dan enkalon.

Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil

Kerajinan sejatinya adalah bagian dari seni, tepatnya seni terapan. Artinya, kerajinan adalah proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan.

Fungsi Kerajinan Tekstil

Oleh karena itu, Produk kerajinan tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil juga dibuat untuk berbagai fungsi lainnya. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 38) fungsi dari produk kerajinan tekstil adalah sebagai berikut.

  1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.
  2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan asesoris.
  3. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya.
  4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan juga dapat menambah nilai jual suatu produk. Kemudian, kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut.

Prinsip Kerajinan Tekstil

Lantas bagaimana caranya agar kerajinan yang kita buat memiliki berbagai fungsi dan tujuan dari kerajinan tekstil. Apa saja yang menjadi tumpuan atau patokan agar kerajinan tekstil yang kita buat memiliki kualitas yang baik? Prinsip kerajinan tekstil adalah jawabannya.

Contoh kerajinan tekstil

ilustrasi contoh kerajinan tekstil kain tenun (instagram.com/titirajobintang)

Kerajinan tekstil adalah kerajinan yang terbuat dari bahan serat, benang, atau kain, yang sebelumnya melalui pengolahan secara kimia. Kerajinan tekstil sendiri di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional.

Nah, kerajinan tekstil modern umumnya banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan fungsional. Sementara kerajinan tekstil tradisional memiliki makna simbolis, sehingga lebih digunakan untuk kebutuhan acara tradisional.

Menurut Henni Ratnasusanti, M.Pd dalam modul Kemdikbud bertajuk Prakarya Aspek Kerajinan, fungsi produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Contohnya sebagai penghias, benda pakai, kelengkapan ritual, dan fungsi simbolik.

Karya kerajinan sebagai benda pakai digunakan untuk keperluan praktis, seperti tempat pakaian, tas, dompet, keset, dan jaket. Dikutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Hendriana Werfhaningsih dkk, berikut beberapa contoh kerajinan tekstil:

Dilihat dari fungsinya, kerajinan tekstil dapat dibagi menjadi:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang atau fashion. Contoh: baju, aksesori, tas, topi, sepatu.
  • Sebagai pelengkap interior. Contohnya: kain untuk tirai, dan salut kursi.
  • Perlengkapan rumah tangga. Contohnya: sarung bantal, keset, seprai, dan taplak.
  • Sebagai wadah benda. Contohnya: dompet

Sementara karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi bisa dipakai sebagai:

  • Pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh. Contoh: baju-baju daerah.
  • Alat bantu rumah tangga. Contoh: kain untuk gendongan bayi dan membawa barang.
  • Alat ritual atau tradisi tertentu.
    Contohnya:
    Kain ikat celup Indonesia Timur, sebagai penutup jenazah.
    Kain Tapis khas daerah Lampung, untuk dipakai saat pernikahan.
    Kain Cepuk digunakan untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida.
    Kain Songket untuk digunakan dalam pernikahan dan khitanan.
    Kain Poleng asal Bali digunakan saat acara ruwatan (penyucian).

Tags: kerajinan untuk digunakan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia