... Keris: Kerajinan Tangan DIY yang Dibuat dari Bahan Apa?

Keris - Seni dan Keterampilan dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Sentra Kerajinan Wayang Kulit, Pucung

Selama hampir 100 tahun Desa Pucung terkenal sebagai desa wayang kulit. Desa ini sudah resmi dinobatkan sebagai Sentra Kerajinan Wayang Kulit oleh pemerintah Kabupaten Bantul.

Desa wisata Pucung terletak di Kalurahan Wukirsari, hanya berjarak 2 km dari Makam Raja-Raja Imogiri. Selain keahlian penduduknya membuat wayang kulit, keindahan alamnya yang asri dengan suasana pedesaan juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sejarah Pucung menjadi kampung pengrajin wayang kulit berawal dari mbah Atmo Karyo yang menjadi Lurah Dusun Pucung pada tahun 1917. Pada masa itu menjadi seorang Lurah harus mendapatkan pelatihan dari Panewu (Camat) yang memiliki hubungan langsung dengan keraton Jogja. Pelatihan mbah Atmo langsung dibina oleh Sultan Hamengkubuwono VII. Maka secara tidak langsung, mbah Atmo pun men­jadi abdi dalem Keraton.

Mbah Atmo alias Mbah Glemboh kemudian diberi tugas Sultan untuk merawat dan menjaga wayang keraton. Saat itulah ia tertarik untuk membuat wayang kulit sendiri. Bersama dengan empat orang tetangganya: Mbah Reso Mbulu, Mbah Cermo, Mbah Karyo, dan Mbah Sumo, mbah Glemboh mulai belajar menatah wayang.

Mbah Glemboh awalnya hendak memperlihatkan hasil karyanya kepada Sultan. Namun di tengah perjalanan, Be­landa melihat hasil karya tersebut lalu membeli semuanya. Tambahan pula, pemilik salah satu toko batik terkenal yang kebetulan melihat, membawa wayang itu, kemudian membeli dan memajang wayang Mbah Glemboh di toko batiknya.

Dari sinilah wayang kulit mbah Glemboh semakin dikenal dan laris dibeli orang. Hingga kini, anak keturunan mbah Glemboh beserta segenap warga desa Pucung aktif memproduksi tatah sungging wayang.

Cara Membuat Kerajinan dari Kertas Lipat Yang Mudah

Kerajinan dari kertas lipat atau origami adalah kegiatan kreatif yang menyenangkan dan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Berikut ini adalah cara membuat kerajinan dari kertas lipat yang mudah

Menapkan Alat dan Bahan

Sebelum memulai kerajinan kertas lipat, Anda memerlukan beberapa bahan dan alat dasar.

No.Bahan dan Alat
1Kertas origami dengan berbagai warna dan ukuran
2Pensil
3Penggaris
4Pegangan lipatan kertas
5Gunting (khusus untuk kirigami)

1. Kertas origami dengan berbagai warna dan ukuran: Kertas origami adalah bahan utama dalam kerajinan kertas lipat. Pilih kertas origami yang memiliki berbagai warna dan ukuran sesuai dengan proyek yang ingin Anda kerjakan. Kertas origami biasanya memiliki ukuran standar dan memiliki ketebalan yang ideal untuk lipatan yang rapi.

2. Pensil: Pensil digunakan untuk menandai garis-garis lipatan pada kertas sebelum dilipat. Pilih pensil yang memiliki ketajaman yang baik dan mudah dihapus sehingga Anda dapat menggambar garis-garis lipatan dengan akurat.

3. Penggaris: Penggaris membantu Anda membuat garis lurus saat menandai pola lipatan pada kertas. Gunakan penggaris yang kokoh dan transparan untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat.

4. Pegangan lipatan kertas: Pegangan lipatan kertas, juga dikenal sebagai tulang lipatan, adalah alat yang membantu Anda membuat lipatan yang rapi dan tajam pada kertas. Alat ini berguna terutama saat Anda bekerja dengan lipatan yang halus dan rumit.

5. Gunting (khusus untuk kirigami): Jika Anda tertarik untuk mencoba teknik kirigami, Anda akan memerlukan gunting khusus yang digunakan untuk memotong kertas. Gunting ini memiliki bentuk dan ketajaman yang tepat untuk menciptakan potongan-potongan yang presisi dalam kreasi kirigami.

Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran

Secara umum, ada banyak sekali contoh kerajinan berbasis media campuran yang bisa kamu temukan di masyarakat. Atau bahkan, kamu pernah menemukannya secara tidak langsung.

Nah, dalam proses pembuatannya, dibutuhkan keterampilan, keuletan, dan keseriusan ya. Sehingga, jika kamu berniat ingin menggeluti bidang ini, alangkah baiknya jika benar-benar serius. Yang mana, wujud dari ‘serius’ ini adalah dengan terus berlatih.

Semakin sering kamu berlatih, maka hasilnya akan maksimal. Yang nantinya, produk tersebut bukan hanya bisa kamu gunakan sendiri, melainkan bisa juga ditawarkan atau dijual kepada orang lain karena bernilai jual. Keren kan?

Wayang

Contoh kerajinan berbasis media campuran yang pertama adalah wayang. Kamu pasti nggak asing dong dengan wayang. Baik itu wayang golek, wayang suket, atau wayang kulit. Terutama buat yang tinggal di daerah Jawa.

Kita ambil contoh yang wayang golek ya. Jadi, wayang golek ini berasal dari Jawa Barat. Proses pembuatanya menggabungkan beberapa jenis bahan.

Seperti kayu dengan kain. Di mana, kedua bahan tersebut adalah bahan pembuatan yang utama, atau dasarnya. Sementara untuk wayang yang versi modernnya sudah ditambahkan atau digabungkan dengan bahan lain.

Misal, rambut sintetis yang dibuat dari plastic. Bahkan, alat kesenian dari daerah Jawa ini sangat memungkinkan untuk dideformasi.

Caranya adalah dengan menghilangkan kemampuan wayang tersebut untuk digerakkan. Sehingga, ia hanya akan menjadi benda pajangan saja. Keren kan?

Perhiasan

Mengunjungi Sentra Kerajinan Kriya Bantul, Kawasan Kreatif yang Mendunia

Sebagai pusat industri kreatif, Bantul punya beberapa sentra kerajinan yang sangat dikenal oleh wisatawan. Mulai dari kulit, batik, hingga keris semua siap menyambut wisatawan demi buah tangan yang menawan.

Desa Manding dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan kulit terbesar. Desa ini sudah aktif memproduksi kriya berbahan kulit sejak tahun 1947.

Beberapa produk yang dihasilkan adalah sepatu, tas, dompet, dengan kualitas yang internasional. Seperti kerajinan kulit umumnya, produk Desa Manding dibuat dari bahan kulit nabati yang dihasilkan lewat teknik tatah timbul.

Tatah timbul kulit adalah teknik mengolah kulit yang tersamak sehingga muncul efek timbul dari permukaan kriya kulit yang dibuat.

Ukiran tatah timbul inilah yang menjadi ciri khas. Jika tidak ada, maka bisa dipastikan itu bukan produksi Manding.

Keunikan lainnya adalah yang proses jahitan yang menggunakan tangan. Ini membuat bentuknya berbeda dengan lainnya.

Asal mula desa Manding memproduksi kerajinan kulit berawal dari seorang warga bernama Ratno dan beberapa temannya yang melancong ke Museum Kereta Kencana di Yogyakarta.

Di sana mereka melihat para pengrajin membuat pelana kuda dan tempat duduk dari kulit. Mereka minta izin untuk ikut belajar membuat kriya seperti itu.

Berbekal dari mengumpul mengumpulkan kulit bekas, Ratno mengajak warga desanya untuk memproduksi beberapa produk kulit seperti ikat pinggang dan tas di awal-awal usahanya.

Hasil produksi kerajinannya kemudian dijual di Pasar Ngasem yang menjadi awal perkenalan para pembeli dengan indahnya kerajinan tangan warga Desa Manding.


Tags: kerajinan dari yang adalah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia