... 10 Jenis Jahitan Terpopuler untuk Kerajinan Tangan dan DIY - Panduan Lengkap

Ragam Jahitan - Panduan Lengkap untuk Macam-macam Jahitan dalam Kerajinan dan DIY

Ragam jenis benang operasi

Jarum dan benang operasi tentu berbeda dengan benang biasa yang sering Anda temui. Dokter akan memilih benang yang sesuai dengan luka, bagian tubuh, dan jenis operasi yang dilakukan.

Berikut ini ialah pembahasan tentang jenis benang operasi berdasarkan penyerapan, struktur, dan bahan pembuatnya.

1. Berdasarkan penyerapannya dalam tubuh

Secara umum, benang operasi bisa dikategorikan ke dalam dua kelompok besar, yakni benang jahit yang bisa diserap ( absorbable ) dan yang tidak bisa diserap ( non-absorbable ).

Benang absorbable

Hal ini disebabkan oleh enzim yang berada dalam jaringan tubuh bisa mengurai benang ini secara alami. Jenis benang ini biasanya dipakai untuk jaringan dalam tubuh.

Benang non-absorbable

Kegunaan dari jenis benang ini umumnya untuk menjahit jaringan tubuh bagian luar, termasuk yang tingkat kesembuhannya lebih lambat.

2. Berdasarkan struktur bahan

Bahan benang jahit medis juga dapat dibedakan berdasarkan struktur bahannya, yang terdiri dari benang monofilamen dan benang multifilamen.

Benang monofilamen

Jenis benang ini terdiri dari satu utas. Benang monofilamen lebih mudah menembus jaringan tubuh karena ketebalannya yang cenderung tipis.

Keunggulan lain dari benang ini ialah permukaannya yang rata dan halus. Ini membuat mikroba sulit berkembang dan risiko infeksi lebih rendah.

Benang multifilamen

Jenis benang ini terdiri dari beberapa utas. Benang multifilamen tersusun dari beberapa benang kecil yang dikepang bersama.

Biasanya jenis benang ini memiliki karakteristik lebih kuat, tetapi juga cukup berisiko menyebabkan infeksi luka operasi karena lebih tebal.

3. Berdasarkan bahan pembuatannya

Benang jahit operasi juga dapat dibagi jadi dua kelompok berdasarkan bahan mentah pembuatannya, yaitu alami dan sintetis.

Jenis Jenis Jahitan Berdasarkan Kelasnya

Setiap kategori mesin jahit menghasilkan jenis jahitan tertentu, tergantung pada jumlah jarum, pemotong dan benang yang digabungkan untuk membuat jahitan. Masing-masing konfigurasi ini dikenal sebagai stitch (jeratan) dan mereka diklasifikasikan menurut karakteristik utamanya.

Ada sekitar tujuh puluh (70) jenis jahitan yang dapat dilihat dalam praktek umum, tetapi di antara mereka ada 18 sampai 20 jenis jahitan yang digunakan dalam industri manufaktur garmen. Dalam tujuan menjahit hanya ada dua sampai tiga jenis jahitan yang digunakan.

Menurut ISO 4915-1981, jeratan (stitch) dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelas sebagai berikut :

1. Kelas 100: Jahitan Rantai (Single Needle Chain Stitch)

Jenis jahitan ini sangat tidak aman karena setiap loop tergantung pada loop berikutnya dan satu benang yang putus dapat memisahkan seluruh jahitan. Bentuk tusuk ini termasuk tipe-101, 103, dll.

Jahitan ini terlihat mirip dengan lockstitch pada sisi muka dengan loop pada bagian belakang. Keuntungan tambahan dari loop ini adalah membuat jahitannya elastis dan dengan demikian dapat digunakan pada kain yang membutuhkan sedikit peregangan seperti pada pita leher belakang pada kaos.

Jenis jahitan ini sering tidak disukai untuk operasi seaming tetapi banyak digunakan dalam mesin multi-jarum, sebagai tusuk sementara dan tusuk buta.

Kelemahan Jahitan Rantai: Kekuatan jahitan sangat lemah. Jika kamu menarik salah satu ujung benang, maka seluruh jahitan akan terbuka.

2. Kelas 200: Jahitan Tangan (Hand Stitch)

Tusuk Flanel

Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras.

Tusuk flannel (herringbone stitch) sering digunakan, terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang harganya mahal, disamping itu tusuk flannel juga dapat digunakan sebagai hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan.

Untuk sulaman bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat juga mengikuti motif dekorasi.

  • jelujur kain yang sudah diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun kebawah,
  • tusuk jarum kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm
  • tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian selterusnya sampai selesai.

Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada bagian bawah busana (pada rok) atau dimanapun tusuk flannel digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu menusukkan jarum kebahan busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga halus dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).

Berbagai Jenis Jahitan Yang Digunakan Pada Pakaian

Jenis-Jenis Jahitan Pada Kemeja

Jenis Jahitan Pada Celana

Jenis Jenis Jahitan Pada Gaun

Jenis-Jenis Jahitan Pada Pakaian Dalam


Tags: jahit macam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia