Rajutan yang Indah - Beragam Macam Rajutan dan Cara Membuatnya
Teknik-teknik Dasar dalam Merajut
Tak hanya sekedar membuat pola di dalam suatu kain, merajut memiliki teknik dasar yang penting untuk dipahami. Adapun teknik-teknik dasar dalam merajut yaitu:
1. Teknik Rantai Dasar (Chain Stitch)
Chain stitch adalah teknik mendasar dalam merajut. Seperti namanya, teknik ini mengharuskan kamu untuk membuat serangkaian rantai menggunakan jarum dan benang rajut.
Teknik ini biasanya digunakan untuk membentuk dasar untuk rajutan selanjutnya. Tak heran mengapa penguasaan dari teknik rantai sangat penting untuk mempermudah proses merajut.
2. Teknik Rajut Polos (Single Crochet)
Teknik rajut polos, juga dikenal sebagai single crochet, adalah teknik rajutan yang sederhana tetapi sering digunakan dalam berbagai proyek rajutan.
Dengan teknik ini, Anda akan menghasilkan rajutan padat dan kokoh. Teknik rajutan polos juga sering digunakan untuk membuat sisi tas dan bagian penutup (flap) pada tas rajut.
3. Teknik Rajutan Ganda (Double Crochet)
Teknik rajutan ganda, atau double crochet, merupakan teknik yang digunakan sebagai cara merajut untuk menghasilkan rajutan lebih tinggi dari teknik rajutan polos.
Rajutan ganda umumnya lebih longgar daripada rajutan polos dan digunakan untuk menciptakan tekstur yang berbeda pada tas rajutan.
Teknik rajutan ganda cocok untuk membuat pola rajutan yang lebih terbuka dan lapang.
Teknik penambahan dan pengurangan sangat penting untuk membentuk bentuk tas yang diinginkan. Hal itu dikarenakan, teknik penambahan ini digunakan untuk menambah jumlah rajutan dalam satu baris, sedangkan teknik pengurangan digunakan untuk mengurangi jumlah rajutan.
Dengan menguasai teknik ini, kamu bisa menciptakan bentuk tas yang berbeda, seperti tas kerucut atau tas berbentuk lingkaran.
Pengertian Thaharah (bersuci) dan Macam-Macamnya
Pengertian Thaharah (bersuci) dan Macam-macamnya – Thaharah berasal dari bahasa Arab yang artinya bersuci sedangkan dalam istilah fiqih, thaharah adalah bersih dan suci dari hadats dan suci dari najis sebelum melakukan ibadah. Misalnya orang yang mau mengerjakan shalat harus bersuci dahulu yaitu dengan berwudhu dan wajib mensucikan diri dari hadas dan suci pula badan, pakaian, dan tempatnya dari najis. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan ia mencintai orang-orang yang menyucikan diri/suci (bersih baik dari kotoran jasmani maupun kotoran rohani).” (QS Al-Baqarah :222)
Macam-Macam Najis dan Cara Menyucikannya
1. Najis Mukhofafah (Najis Ringan)
Najis mukhafafah tergolong najis ringan. Misalnya air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa kecuali asi (air susu ibu). Cara menyucikannya dengan memercikkan air di atas najis tersebut, namun kalau kencing bayi perempuan cara menyucikannya dengan dibasuh hingga hilang zat dan sifat najis.
2. Najis Mutawasithah (Najis Sedang)
Najis Mutawasithah merupakan najis sedang. Misalnya air kencing, tinja, nanah, darah, kotoran binatang, dan bangkai. Untuk cara mensucikannya tidak terlalu susah cukup membasuh dengan air bersih pada tempat yang terkena najis. Najis ini terbagi menjadi dua yaitu najis ‘Ainiyah dan hukmiyah.
Najis mutawasithoh ada dua golongan, yaitu sebagai berikut:
a. Najis Ainiyah
Najis ‘Ainiyah adalah najis yang nyata atau masih kelihatan zat, warna, rasa dan baunya. Cara menyucikannya dengan menghilangkan zat, warna, rasa, dan baunya dengan air, tetapi jika sulit dihilangkan, maka dimaafkan seperti darah dan sebagainya.
b. Najis Hukmiah
Najis Hukmiyah adalah najis yang diyakini adanya tetapi bau, rasa, dan zatnya tidak nyata atau tidak kelihatan.
3. Najis Mughladhoh (Najis berat)
Najis Mughladhoh merupakan najis beras. Misalnya terkena jilatan air liur anjing dan babi. Cara mensucikannya dengan di basuh air suci 7 kali, salah satunya di campur dengan debu.
Sistem Wick
Sistem wick atau dikenal dengan sistem sumbu merupakan teknik hidroponik yang paling sederhana di mana kita tidak membutuhkan aerator, pompa maupun listrik.
Sistem ini sangat ideal untuk jenis tanaman dan tumbuhan taman berukuran kecil. Sehingga tanaman yang tidak memerlukan banyak air akan tumbuh dengan baik menggunakan sistem wick. Namun alangkah baiknya untuk tanaman seperti paprika dan tomat tidak menggunakan sistem ini.
Hal itu dikarenakan kedua tanaman tersebut adalah tanaman pemakan berat di mana memerlukan lebih banyak nutrisi dibandingkan yang dapat disediakan oleh sistem wick ini. Pastikan kamu selalu menjaga, mengontrol dan menyiram nutrisi tambahan menggunakan air bersih setiap 1-2 minggu.
Tags: cara macam