Ragam Sulaman - Menjelajahi Kreativitas dalam Seni Jahit dan Kerajinan Sendiri
Teknik sulaman [ sunting | sunting sumber ]
Adapun kapalo samek adalah teknik sulaman yang terbentuk dari bulatan-bulatan kecil pada kain. Proses pembuatannya yakni benang dililitkan pada jarum baru ditusukan pada kain sehingga benang lilitan itu timbul pada kain. Biasanya, bagian pinggir bunga dijahitkan benang emas, agar bentuk bunganya lebih nyata. [5]
Berhubung proses pembuatan sulaman baik suji caia maupun kapalo samek berlangsung dalam waktu lama, selama rentang waktu pengerjaankain bahan tetap dibiarkan pada pamedangan. Oleh sebab itu, agar kain bahan tidak kena debu atau kotoran lain, maka ditutup dengan plastik. Plastik hanya dibuka ketika menyulam dan itu hanya pooa bagian yang sedang dikerjakan, sedangkan yang lainnya tetap tertutup plastik. [5]

Jenis Jenis Benang Dan Fungsinya
Berdasarkan fungsi dan kegunaannya, benang terbagi menjadi banyak jenis. Dalam dunia jahit-menjahit sangat penting untuk mengetahui macam macam benang beserta kegunaannya agar dapat memudahkanmu dalam menjahit.
1. Benang Jahit
Kegunaan benang jahit adalah untuk menyatukan kain menjadi pakaian yang utuh. Ada juga benang jahit yang khusus untuk menjahit sepatu hingga terpal.
2. Benang Bordir
Benang Bordir adalah benang yang berguna untuk mebordir atau menyulam menggunakan mesin jahit. Warna benang bordir umumnya lebih mengkilat karena berfungsi sebagai penghias pakaian.
Tekstur dan bahan pembuatan benang bordir tidak jauh berbeda dengan benang jahit. Untuk mendapatkan hasil bordiran berkualitas baik, sebaiknya kamu memperhatikan warna benang yang kamu pakai serta kualitas benang yang kamu pilih.
Kegunaan benang bordir adalah untuk menghias gambar ataupun logo pada pakaian maupun kain seperti kaos polo, jaket, rompi hingga topi.
3. Benang Obras
Benang obras adalah benang yang berfungsi untuk merapikan tepi kain agar lebih rapi serta agar benang tidak terurai keluar. Biasanya benang obras terbuat dari bahan polyester serta memiliki tekstur yang lebih halus dari benang jahit.
Jahitan obras adalah salah satu teknik jahitan yang umumnya dipakai untuk mengikat pinggiran kain agar benang-benangnya tidak terlepas.
Walaupun letak jahitan obras pada pakaian tidak terlihat namun tetap saja jahitan obras memiliki peranan penting dalam mendukung keindahan dan kekuatan jahitan.

Cara Menyulam: Teknik Tusuk
Mengetahui teknik tusuk hias menjadi hal penting dalam mempelajari cara menylam. Berikut jenis tusuk hias yang dapat mudah dilakukan.
1. Tusuk jelujur
Tusuk jelujur adalah model tusukan yang paling umum digunakan dalam berbagai macam jahitan. Tusuk jelujur membentuk garis putus-putus yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam desain. Cara menyulam dengan tusuk jelujur adalah dengan menusukan jarum dari bagian dalam kain kemudian keluar ke bagian luar kain. Lalu buat setikan dengan jarak yang sama dan lakukan secara berulang.
2. Tusuk Tikam jejak
Tusuk tikam jejak memiliki hasil akhir sama seperti jahitan mesin. Bentuknya mirip dengan tusuk jelujur namun tanpa jarak. Tusuk banyak dipilih untuk menjahit pakaian robek karena kekuatannya, namun tusuk tikam jejak juga dapat digunakan untuk membentuk desain sulam.
Seperti namanya, tusuk ini memiliki bentuk menyilang seperti huruf x. Tusuk x kerap digunakan untuk membuat sulaman kruistik. Cara menyulam dengan tusuk ini juga mudah yaitu dengan menusukkan jarum ke arah miring dari kiri atas ke kanan bawah kemudian masukkan lagi jarum dari kiri bawah ke kanan atas.
4. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai sering digunakan dalam teknik tusuk hias. Tusuk tangkai dilakukan dengan langkah mundur 1/2 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada kain, lalu jarum ditarik keluar. Untuk menghasilkan tangkai yang lebih besar jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak.
Tusuk simpul dilakukan dengan cara menarik benang dari bawah kain dan melingkarkan benang pada jarum. Motif yang dihasilkan dari teknik ini akan terlihat seperti titik dan menonjol.

Tags: sulam macam