"Ragam Tusuk Sulam - Pilihan yang Beragam untuk Tampil Lebih Memukau!"
Teknik Dasar Menyulam
KOMPAS.com - Menyulam merupakan teknik bordir menggunakan benang dan kemudian akan dijahit pada kain. Seni menyulam dalam Bahasa Inggris disebut sebagai embroidery. Dalam Merriam-Webster dituliskan jika embroidery merupakan seni pembuatan desain dekoratif yang menggunakan sulaman manual dengan tangan atau sulaman dengan mesin. Seni menyulam memiliki beberapa teknik yang bisa digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Apa sajakah itu? Menurut Novi Winda Astari dalam Buku Brokat Gaya Menawan (2015), ada empat teknik menyulam, yaitu tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, teknik tusuk silang serta teknik tusuk roll.
Ragam Hias Flora
Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.
Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna (hewan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.
Tujuan Ragam Hias
Tujuan dari terdapatnya macam hias ini merupakan:
1. Melenyapkan kekosongan pada sesuatu permukaan dari karya seni.
2. Memperindah tampilan dari karya seni.
3. Menaikkan nilai jual.
Menggambar ragam hias flora, fauna, geometris, dan manusia memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. Keragaman bentuk ragam hias ini menunjukkan pada kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah khususnya ragam hias. Dengan mengenal ragam hias dari berbagai daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan
Tags: sulam macam