"Ragam Tusuk Sulam - Pilihan yang Beragam untuk Tampil Lebih Memukau!"
Cara Menyulam yang Mudah Dilakukan, Kenali Jenis Tusuk dan Tipsnya
Cara menyulam dapat dilakukan dengan berbagai macam jenis teknik tusuk hias yang menghasilkan motif beragam.
Diperbarui 06 Feb 2023, 12:00 WIB Diterbitkan 06 Feb 2023, 12:00 WIB
Liputan6.com, Jakarta Sulam merupakan salah satu kerajinan tangan yang dapat dipelajari oleh siapa saja. Cara menyulam bahkan diajarkan di sekolah sebagai pelajaran muatan lokal atau seni. Sulam merupakan teknik membuat motif dengan menjahitkan benang pada kain berdasarkan pola tertentu.
Seniman Ini Buat Ilustrasi Wajah dari Benang Sulam, 6 Hasilnya Bikin Takjub
Seniman Ini Sulap Sulaman Jadi Lukisan, Hasilnya Bikin Takjub
Cara Menyulam untuk Pemula, Mudah Dipraktikkan di Rumah
Cara menyulam dapat dilakukan dengan berbagai macam jenis teknik tusuk hias yang menghasilkan motif beragam. Proses menyulam membutuhkan keterampilan dan kesabaran untuk membuat desain yang indah dan rapi pada kain. Dalam satu desain sulam dapat melibatkan berbagai jenis teknik tusuk.
Sulaman dapat digunakan untuk menghias berbagai macam barang, seperti bantal, gorden, baju, tas, dan lain-lain. Sulam banyak digunakan dalam industri fashion dan dekorasi rumah untuk memberikan nilai tambah pada barang yang dibuat. Berikut cara menyulam yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (6/2/2023).
Sepuluh tahun terakhir, Dennyzar, wanita 57 tahun ini menggiatkan para wanita dan remaja di lingkungannya untuk membuat sulaman asli Koto Gadang.
Cara Menyulam: Tips
1. Pilih Jarum dan Benang yang Sesuai: Pilih jarum dan benang yang sesuai dengan jenis kain dan desain yang ingin dihasilkan.
2. Sesuaikan Panjang Benang: Sesuaikan panjang benang sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari benang terlalu panjang atau terlalu pendek.
3. Jaga Jarak Tusuk: Jaga jarak tusuk agar hasil menyulam rapi dan memiliki rasio yang baik.
4. Perbanyak Latihan: Perbanyak latihan untuk memperoleh keahlian dan keterampilan yang lebih baik dalam menyulam.
5. Berlatih dengan Desain yang Berbeda: Berlatih dengan desain yang berbeda untuk meningkatkan kreativitas dan mencoba teknik baru.
6. Jangan Terlalu Cepat: Jangan terlalu cepat saat menyulam dan jangan memaksakan jarum untuk menembus kain dengan keras.
7. Berkonsentrasi: Berkonsentrasi saat menyulam agar hasil menyulam rapi dan terlihat indah.
Tujuan Ragam Hias
Tujuan dari terdapatnya macam hias ini merupakan:
1. Melenyapkan kekosongan pada sesuatu permukaan dari karya seni.
2. Memperindah tampilan dari karya seni.
3. Menaikkan nilai jual.
Menggambar ragam hias flora, fauna, geometris, dan manusia memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. Keragaman bentuk ragam hias ini menunjukkan pada kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah khususnya ragam hias. Dengan mengenal ragam hias dari berbagai daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan
Teknik Dasar Menyulam
KOMPAS.com - Menyulam merupakan teknik bordir menggunakan benang dan kemudian akan dijahit pada kain. Seni menyulam dalam Bahasa Inggris disebut sebagai embroidery. Dalam Merriam-Webster dituliskan jika embroidery merupakan seni pembuatan desain dekoratif yang menggunakan sulaman manual dengan tangan atau sulaman dengan mesin. Seni menyulam memiliki beberapa teknik yang bisa digunakan dalam membuat kerajinan tekstil. Apa sajakah itu? Menurut Novi Winda Astari dalam Buku Brokat Gaya Menawan (2015), ada empat teknik menyulam, yaitu tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, teknik tusuk silang serta teknik tusuk roll.
Ragam Hias Flora
Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.
Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna (hewan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.
Tags: sulam macam