... 5 Jenis Tusuk Sulam yang Harus Anda Ketahui untuk Proyek Jahitan DIY Anda

"Ragam Tusuk Sulam - Pilihan yang Beragam untuk Tampil Lebih Memukau!"

Mengenal Macam Ragam Hias Nusantara, Pengertian, dan Contohnya dalam Seni Rupa

Macam ragam hias Nusantara berupa ragam hias flora, fauna, figuratif, bentuk geometris, dan polygonal.

Diperbarui 03 Agu 2021, 18:00 WIB Diterbitkan 03 Agu 2021, 18:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Macam ragam hias Nusantara ada banyak jenisnya. Ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau disengaja dibuat untuk tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan.

Ragam hias sering ditemui pada karya seni. Karya seni inilah yang dapat berupa tulisan atau batik, songket, ukiran, tenun, serta ukiran maupun pahatan yang ada di kayu atau batu. Pada dasarnya ragam hias ini dapat menhasilkan beraneka ragam variasi. Pastinya variasi yang ada pada ragam hias ini biasanya akan menjadi sebuah ciri khas dari unit budaya yang ada di daerah tersebut.

20 Macam-Macam Tanaman Hias Daun yang Populer, Cantik dan Segar

Macam-Macam Bunga hias dan Namanya, Mudah Ditanam di Pekarangan

Pengertian Ragam Hias dalam Seni Rupa, Ketahui Jenisnya

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), figural (manusia), polygonal, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

Ragam Hias Flora

Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.

Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna (hewan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

Cara Menyulam: Teknik Tusuk

Mengetahui teknik tusuk hias menjadi hal penting dalam mempelajari cara menylam. Berikut jenis tusuk hias yang dapat mudah dilakukan.

1. Tusuk jelujur

Tusuk jelujur adalah model tusukan yang paling umum digunakan dalam berbagai macam jahitan. Tusuk jelujur membentuk garis putus-putus yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam desain. Cara menyulam dengan tusuk jelujur adalah dengan menusukan jarum dari bagian dalam kain kemudian keluar ke bagian luar kain. Lalu buat setikan dengan jarak yang sama dan lakukan secara berulang.

2. Tusuk Tikam jejak

Tusuk tikam jejak memiliki hasil akhir sama seperti jahitan mesin. Bentuknya mirip dengan tusuk jelujur namun tanpa jarak. Tusuk banyak dipilih untuk menjahit pakaian robek karena kekuatannya, namun tusuk tikam jejak juga dapat digunakan untuk membentuk desain sulam.

Seperti namanya, tusuk ini memiliki bentuk menyilang seperti huruf x. Tusuk x kerap digunakan untuk membuat sulaman kruistik. Cara menyulam dengan tusuk ini juga mudah yaitu dengan menusukkan jarum ke arah miring dari kiri atas ke kanan bawah kemudian masukkan lagi jarum dari kiri bawah ke kanan atas.

4. Tusuk Tangkai

Tusuk tangkai sering digunakan dalam teknik tusuk hias. Tusuk tangkai dilakukan dengan langkah mundur 1/2 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada kain, lalu jarum ditarik keluar. Untuk menghasilkan tangkai yang lebih besar jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak.

Tusuk simpul dilakukan dengan cara menarik benang dari bawah kain dan melingkarkan benang pada jarum. Motif yang dihasilkan dari teknik ini akan terlihat seperti titik dan menonjol.


Tags: sulam macam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia