Karya Seni dan Kerajinan Bahan Keras - Eksplorasi Kreatif Prakarya untuk Kelas 9 Semester 1
MATERI PRAKARYA KELAS 9 SEMESTER 1
Kali ini saya akan mencoba berbagi tentang Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 yang kesemuanya sudah disusun dan dirangkum guna mempermudah guru prakarya dalam memberikan materi ajar dan memudahkan siswa untuk menghafal materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 Semester 1.
Adapun Materi Pelajaran tersebur saya sediakan dalam format pdf. Untuk lebih jelasnya silahkan klik link-link yang ada di bawah ini :
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Limbah Kera Download BAB II : Prinsip Keslistrikan dan Sistem Instalasi Listrik B. Sarana dan Prasarana Budidaya (Pembersan) Ikan Konsumsi Download BAB IV : Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji Download B. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan Pangan Setengah Sumber : Buku Paket Prakarya Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017LIHAT JUGA :
Catatan Si Aku read more
Meda ajar Prakarya Kelas 8 read more (read more)
Buka Paket K13 Kelas 9 SMP Guru dan Siswa read more
Latihan Soal Prakarya Kelas 9 Semester 1 dan 2 read more
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras
1. Bahan Keras Alam
Bahan keras alam adalah bahan kerajinan yang dipereloh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan.
Sifatnya pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk.
Kerajinan yang terbuat dari benda keras memiliki kecenderungan kuat dan tahan lama bahkan bertahun-tahun lamanya.
Contoh bahan keras alam yang sering ditemui yaitu: kayu, bambu, rotan.
Ciri-ciri Bahan Keras Alam
a. Kayu
- Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya, mahoni, pinus, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya.
- Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-rata memiliki serat atau urat kayu yang indah.
- Memiliki lingkaran tahun.
- Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir.
- Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati.
- Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati.
b. Bambu
- Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus.
- Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan.
- Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat ditonjolkan.
- Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
- Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras
Dikutip dari buku Prakarya (2017:4), limbah keras terbagi menjadi dua bagian yaitu limbah keras organik dan anorganik.
1. Limbah Keras Organik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu.
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.
2. Limbah Keras Anorganik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng.
Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.
Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras
Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar
Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sebagai sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna.
1. Reuse
Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.
2. Reduce
Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.
3. Recycle
Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.
Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Limbah Keras, Jenis & Prinsipnya
Limbah keras merupakan istilah yang ditujukan untuk bahan buangan yang memiliki konsistensi keras, padat, sulit diolah, dan sulit terurai di dalam tanah.
tirto.id - Limbah memiliki pengertian sebagai bahan buangan tidak terpakai sisa produksi yang dihasilkan oleh manusia dan dapat berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak dikelola secara tepat.
Dikutip dari modul Limbah Bernilai (2018:10) limbah memiliki beberapa jenis berdasarkan pengelompokannya, yaitu terdiri dari limbah padat atau limbah keras, limbah cair, limbah gas, dan limbah suara.
Limbah keras merupakan istilah yang ditujukan untuk bahan buangan yang memiliki konsistensi keras, padat, sulit diolah, dan sulit terurai di dalam tanah.
Tags: kerajinan bahan keras semester materi