... Mengapa Benang Sutra Ditenun: Rahasia Keindahan dan Kelembutan dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Mengapa Benang Sutra Ditenun - Keindahan dan Kebanggaan dalam Kesenian Merajut Sendiri

Cara Merawat Pakaian Berbahan Wol

Kedua selanjutnya adalah salah satu bahan yang sering kita gunakan juga, cara merawat pakaian berbahan wol memiliki perbedaan dengan cara merawat pakaian berbahan katun. Apa saja perbedaannya?

Proses mencuci pakaian

  1. Cuci pakaian dengan cara dikucek menggunakan tangan atau manual.
  2. Gunakan deterjen yang mengandung pelembut untuk menjaga seratnya agar tetap halus.
  3. Jika terpaksa menggunakan mesin cuci, pastikan untuk mengatur putarannya selembut mungkin.

Cara menjemur pakaian

  1. Agar pakaian tetap awet dan tahan lama sebaiknya jemur pakaian dengan cara membaringkannya di atas rak handuk maupun mengangin-anginkannya saja.
  2. Jika kalian jemur dengan digantung secara vertikal malah bisa membuatnya kehilangan bentuk aslinya. Ini karena bahannya yang tebal sehingga membuatnya rawan untuk digantung.

Proses menyimpan pakaian

  1. Simpan pakaian dengan cara melipatnya, terutama pakaian yang wolnya cenderung tebal.
  2. Sebaiknya jangan simpan pakaian dengan cara digantung karena nanti bentuknya malah akan rusak.

Nah itu tadi penjelasan tentang bahan kain wol. Kain ini memang sangat menarik digunakan. Hanya saja bahan yang asli memiliki harga yang lumayan.

Kain yang murni pun kurang cocok digunakan di Indonesia. Sebagai solusi, kalian bisa membeli dan menggunakan kain semi wol dengan cara klik toko di bawah ini:

Sekian pembahasan dari kami. Jangan lupa untuk terus mengikuti bosmeal.com agar kalian tidak ketinggalan informasi-informasi menarik lainnya.

Dikerjakan secara kolektif

Tribun Timur Proses pembuatan kain tenun Sengkang (desi triana)

Di Desa Pakkanna untuk membuat kain tenan, biasanya masyarakatnya bekerja secara kolektif. Setiap kepala keluarga mengerjakan satu proses dari pembuatan sutra. Contohnya keluarga A mengerjakan proses pemintalan benang, sementara keluarga B menferjakan pewarnaan benang dan keluarga C menenun kain. Setiap keluarga melakukan tahapan-tahapan yang berbeda. "Di sini macam-macam, misalnya ini proses pembuatan sutra, termasuk sarungnya itu kan melalui beberapa tahapan. Jadi selalu ada yang dipekerjakan, mulai dari menggulung benang, mewarnai, memintal. Dari situlah kegiatan sehari-hari mereka menjadi kebiasaan," kata Kepala Desa Pakkanna, Wikra Wardana dilansir dari Tribuntimur.com. Baca juga: Antrean Haji di Wajo, Sulsel, Sudah Sampai 40 Tahun Wikra mengatakan dahulu di Desa Pakkanna Sengkang ada kebun murbai untuk habitat ular sutra. Namun saat ini di kampung tersebut hanya mengolah bahan baku sutra.

Sedangkan untuk kebun murbai yang menjadi habitat ulat sutra ada di luar kampung. "Di sini pengolahan bahan baku, ada yang benang dari sutra ada juga yang sintetis, memang di sini sudab dak ada kebun murbai. Dulu memang pernah ada," katanya. Baca juga: Hindari Tertabrak Avanza, Kapolsek Wajo Makassar Tabrak Truk di Jalan Tol

Sejarah Kain Songket Palembang

Sejarah kain songket tidak terlepas dari legenda kerajaan Sriwijaya. Pada jaman kerajaan Sriwijaya meninggalkan sebuah warisan yaitu kain tenun yang biasa disebut songket. Kain songket merupakan kain khas dari masyarakat daerah Sumatra Selatan.

Bukti dari kain songket sudah ada sejak jaman kerajaan sriwijaya yaitu adanya arca yang menggunakan kain songket. Menurut sebagian masyarakat Sumatra, kain songket ini dipengaruhi oleh perdagangan tiongkok yang membawa benang sutra oleh pedagang India.

Ada juga benang perak untuk mempercantik. Semua benang tersebut di tenun menggunakan pola yang rumit dengan alat tenun. Menenun merupakan kegiatan turun temurun pada masyarakat sumatra selatan.

Belajar menenun secara singkat akan sangat sulit, maka dari itu masyarakat sumatra selatan mengajarkan anak anak mereka terutama kaum perempuan untuk belajar menenun sejak kecil.

Kain songket ini memiliki kualitas yang bagus dan dapat bertahan selama berpuluh puluh tahun, biasanya kain songket warisan turun temurun. Hingga saat ini kain songket masih bisa kita temukan, dikarenakan kain ini diwariskan secara turun temurun. Maka dari itu keberadaannya masih tetap dijaga dan dilestarikan.

Sejarah Kain Sutra

Legenda China menyampaikan bahwa pada abad ke-27 sebelum masehi sekitar tahun 2687-2597 sebelum masehi dibawah Kekaisaran Huang Ti (Yellow Emperor) kain sutra pertama diketemukan dan digunakan.

Dengan proses dan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, kain sutra menjadi barang yang begitu mewah dan hanya warga China terkaya yang mampu membelinya. Namun pada kenyataannya, hanya warga kerajaanlah yang diperijinkan untuk menggunakan kain sutra. Contohnya untuk kaisar dan permaisi hanya diperbolehkan menggunakan kain sutra berwarna kuning.

Masuk pada tahun 522 Masehi, Romawi mensposori tindakan spionase dengan mengirimkan mata-mata ke Cina untuk mencari tahu dan mempelajari rahasi membuat kain sutra. Dan akhirnya pembuatan sutra dengan cepat dikuasai oleh Eropa, namun tetap menjadi suatu barang yang tidak dapat dijangkau kebanyakan orang. Hingga pada saat Revolusi Industri melahirkan Teknik tenun canggih yang mampu mengurani biaya produksi secara besar-besaran.

Sejak saat itulah Cina dikenal sebagai negeri penghasil kain sutera dan kepopulerannya tersebut sampai ke semua penjuru dunia. Hingga menarik pedagang untuk datang berdagang ke Cina hingga menciptakan sebuah jalur perdagangan yang terkenal dengan nama Silk Road atau Jalur Sutra.

Keunggulan Bahan Wol

Sebagai salah satu jenis serat terbaik, bahan wol memiliki banyak kelebihan. Adapun kelebihan kain wol yaitu:

1. Kain Berkualitas Terbaik

kain wol diperoleh dari serat alami berupa bulu domba ini memiliki kualitas yang sangat baik. Bukan hanya iu saja, kain ini juga termasuk dalam jajaran kain terawet yang ada di dunia industri tekstil.

Menariknya lagi, kain ini sangat sulit dipalsukan. Sehingga wol yang dijual di pasaran hampir bisa dipastikan keasliannya.

2. Tahan Terhadap Api dan Listrik Statis

Wol ditenun dengan serat yang sangat rapat serta memiliki banyak lapisan. Tujuannya untuk mencegah udara dingin menembus ke kulit.

Kerapatan serat inilah yang membuatnya hanya mengandung sedikit kadar oksigen dan menjadikannya lebih sulit terbakar.

3. Mampu Menyerap Air dan Keringat dengan Baik

Kelebihan lainnya yaitu mampu menyerap air dan keringat dengan cepat. Karena memiliki daya serap yang baik inilah membuatnya tidak hanya cocok digunakan di musim dingin, namun juga bisa digunakan di bawah sinar matahari.

4. Cocok untuk Berbagai Jenis Kulit

Pakaian yang dibuat dari wol sangat ramah digunakan untuk segala usia dan juga berbagai macam jenis kulit.

Kain wol dibuat dari bulu domba membuatnya tidak akan menyebabkan alergi pada kulit ataupun iritasi.

5. Melindungi Kulit Dari Sinar UV

Walau tebal namun nyatanya bahan wol sangat direkomendasikan untuk digunakan pada saat beraktivitas di luar ruangan.

Walau agak panas namun di sisi lain, serat wol memiliki kemampuan untuk mengurangi paparan sinar UV dari matahari langsung. Sehingga kulit kalian akan lebih terlindungi dari risiko kanker kulit.


Tags: benang tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia