Menemukan Kecantikan dalam Kesenian Sulaman Berbasis Media Campuran - Simpulan dalam Bentuk
Tujuan kerajinan campuran
Setiap karya seni pasti memiliki tujuannya masing-masing, seperti lukisan yang bertujuan untuk memberikan visualisasi pada masyarakat tentang apa yang dipikirkan oleh pelukis. Begitu juga dengan kerajinan berbasis media campuran yang memiliki tujuannya sendiri.
Kerajinan ini memiliki fungsi untuk memberikan nilai lebih pada sebuah benda yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Nilai ini berupa unsur estetik sehingga benda yang dibuat menjadi memiliki nilai menarik yang lebih besar.
Bila nilai estetika sudah didapatkan, maka benda tersebut bisa memiliki nilai jual lebih yang pada akhirnya akan berpengaruh pada harga jual barang tersebut.
Jadi bila disimpulkan, maka tujuan kerajinan berbasis media campuran adalah untuk meningkatkan nilai estetika pada sebuah benda agar bisa tampil lebih menarik sehingga memiliki nilai jual yang lebih besar di masyarakat.
Namun, dalam kerajinan berbasis media campuran, para seniman harus benar-benar jeli karena fungsi utama dari bahan baku tidak boleh berubah dan harus bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Cara membuat
Untuk bisa menciptakan karya seni campuran ini, Sedulur bisa melakukan beberapa metode yang sudah pernah dicoba oleh para seniman di dunia. Metode-metode ini tergolong cukup mudah dan bisa diterapkan pada banyak media. Berikut ini cara membuat kerajinan berbasis media campuran.
Teknik yang pertama adalah stilasi. Stilasi merupakan metode pembuatan kerajinan berbasis media campuran dengan penyederhanaan bentuk pada bahan baku aslinya. Penyederhanaan ini bisa dilakuakn dengan mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan atau dengan menambah bentuk agar bisa lebih menarik.
Stilasi biasanya dilakukan secara sederhana dan tidak membuat bahan baku mengalami perubahan yang radikal atau terlalu besar.
Prinsip yang dapat dipertimbangkan dan diikuti dalam menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bentuk dalam stilasi adalah sebagai berikut.

Tags: kerajinan media mengidentifikasi