... Mesin Jahit Uang Gedung dan Tanah: Faktor Produksi Penting dalam Kerajinan Jarum

Mesin Jahit - Peran Penting dalam Produksi Kerajinan Tangan dan DIY

Jenis Faktor Produksi dan Contohnya

Seperti disebutkan di atas, untuk menjalankan proses produksi, produsen membutuhkan dukungan beberapa faktor sebagai landasan aktivitas itu.

Dikutip dari modul Ekonomi (2019) yang ditulis oleh Wiwit Yuliani, faktor-faktor produksi terdiri dari faktor alam, tenaga, modal, dan keahlian.

Dua faktor pertama, yaitu faktor alam dan tenaga, dikenal sebagai faktor asli. Sementara itu, 2 faktor berikutnya, yakni faktor modal dan keahlian, dikenal sebagai faktor turunan.

Seseorang yang memiliki salah satu atau lebih dari faktor-faktor produksi tersebut dapat melakukan aktivitas produksi di masyarakat.

Jenis-Jenis Faktor Produksi
Faktor AsliFaktor Turunan
Alam (natural resources)Modal (capital)
Tenaga (labour)Keahlian (skill)

Penjelasan tentang masing-masing dari 4 jenis faktor produksi itu, seperti dilansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, adalah sebagai berikut.

1. Faktor Produksi Alam (Natural Resources)

Faktor produksi alam merupakan semua hal yang tersedia di alam sekitar yang dapat digunakan untuk aktivitas produksi. Karena memanfaatkan alam sekitar, faktor produksi ini dikenal sebagai faktor asli.

Contoh faktor produksi alam adalah tanah, air, udara, barang tambang, pohon, dan sebagainya.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labour)

Faktor produksi asli yang kedua adalah tenaga kerja yang bertugas sebagai pelaku untuk menjalankan kegiatan produksi. Secara umum, tenaga kerja terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kualitas tenaga kerjanya.

Pertama, tenaga kerja terdidik memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu sampai ia layak dipekerjakan. Contoh tenaga kerja terdidik ialah dokter yang harus memperoleh ijazah profesi dokter, serta psikolog dan pengacara yang harus memiliki lisensi profesi.

Apa Fungsi Faktor Produksi Modal?

Faktor produksi modal memiliki beberapa fungsi penting dalam proses ekonomi dan produksi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari faktor produksi modal:

Meningkatkan produktivitas

Modal, seperti mesin dan peralatan, dirancang untuk meningkatkan produktivitas dalam produksi barang dan jasa. Mereka memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak output dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

Memungkinkan skala produksi besar

Modal memungkinkan perusahaan untuk memperluas skala produksi mereka. Dengan memiliki fasilitas dan peralatan yang memadai, perusahaan dapat menghasilkan jumlah barang yang lebih besar untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

Mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual

Dalam produksi modern, modal dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.

Ini terutama berguna dalam situasi di mana tenaga kerja terbatas atau mahal. Mesin dan otomatisasi dapat melakukan tugas-tugas yang repetitif atau berat dengan lebih efisien daripada manusia.

Meningkatkan kualitas produk

Penggunaan modal yang tepat dapat meningkatkan kualitas produk. Peralatan yang canggih dan terbaru dapat membantu menghasilkan produk yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi.

Peningkatan Inovasi

Modal, seperti fasilitas penelitian dan pengembangan, dapat menjadi basis untuk inovasi.

Perusahaan yang memiliki fasilitas penelitian yang baik dapat mengembangkan produk baru dan teknologi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif.

Mengurangi risiko

Dalam beberapa kasus, modal dapat mengurangi risiko dalam produksi. Misalnya, investasi dalam teknologi canggih dapat membantu menghindari kesalahan manusia dan meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal.

Siapa Saja Pemilik Faktor Produksi?

Di berbagai sistem ekonomi dan masyarakat, faktor-faktor produksi dimiliki oleh orang yang berbeda dan dinilai berdasarkan alasan yang berbeda.

Beberapa orang berasumsi bahwa faktor-faktor produksi dalam sistem ekonomi dimiliki oleh pihak-pihak yang mungkin meminjamkan, menyewakan, atau menjualnya kepada pengusaha atau pelaku bisnis, namun hal ini sepenuhnya tidak benar.

Selain tenaga kerja, yang dimiliki oleh setiap karyawan secara individu, kepemilikannya bervariasi tergantung pada industri dan sistem ekonomi.

Berikut adalah cara kepemilikan faktor-faktor produksi biasanya ditentukan berdasarkan sistem ekonomi:

  • Kapitalisme: Dalam masyarakat kapitalis, perusahaan swasta dan individu memiliki sebagian besar faktor produksi. Faktor-faktor tersebut dinilai berdasarkan keuntungannya di bawah kapitalisme.
  • Sosialisme: Di bawah sosialisme, faktor-faktor produksi dimiliki oleh semua orang di masyarakat dan dihargai karena kegunaannya bagi masyarakat.
  • Komunisme: Mirip dengan sosialisme, faktor-faktor produksi dimiliki oleh semua orang dan dihargai karena kegunaannya bagi masyarakat secara keseluruhan dalam sistem ini.

Modal dalam Ilmu Ekonomi

Sekarang, mari kita bahas tentang modal dari sudut pandang ekonom.

Ekonom mendefinisikan modal sebagai alat buatan manusia yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Ini mengacu pada modal fisik seperti mesin, peralatan, dan kendaraan. Ini tidak termasuk uang dan modal finansial.

Dalam ilmu ekonomi, modal adalah salah satu dari empat faktor produksi selain tanah, tenaga kerja, dan kewirausahaan. Keempatnya adalah input untuk menghasilkan barang dan jasa. Tanpa modal, tidak akan ada produksi dan tidak ada bisnis. Sementara itu, imbalan untuk modal adalah bunga.

Mengapa para ekonom tidak memasukkan modal finansial sebagai faktor produksi?

Modal finansial, seperti uang, tidak berkontribusi langsung pada produksi. Sebagai contoh, sebuah bisnis tidak dapat memproses uang menjadi mobil karena aluminium adalah bahan mentah.

Atau, mereka tidak dapat menggunakannya untuk membantu memproses bahan mentah menjadi mobil. Pernahkah Anda melihat produsen mobil memproduksi mobil dengan menggunakan uang, bukan mesin robot dan pekerja?

Bisnis menggunakan modal finansial seperti uang tunai, modal ekuitas, dan utang secara tidak langsung dalam proses produksi. Secara spesifik, uang hanya memfasilitasi transaksi ekonomi.

Misalnya, dalam memproduksi mobil, seperti pada kasus di atas, mereka membutuhkannya untuk membeli bahan baku (aluminium) dan barang modal (mesin).


Tags: jahit mesin produk faktor

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia