"Koleksi Terbaru - Model Baju Tenun NTT yang Memukau!"
6. Pakaian Adat Suku Lio
goodminds.id
Suku Lio adalah suku tertua yang berada di Flores, mereka bisa ditemui di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Suku ini salah satu suku yang sangat memegang teguh tradisi dan budaya warisan para leluhur, termasuk pakaian adatnya.
Masyarakat suku Lio mempunyai pakaian adat yang hingga saat ini masih dilestarikan bernama Tenun Ikat Patola. Ikat patola sendiri merupakan kain tenun yang dipakai secara khusus oleh kepala suku dan warga kerajaan.
Pakaian adat ini mempunyai ciri khas motif yang beragam seperti motif hewan, dahan, dedaunan, ranting hingga motif manusia. Ukurannya terbilang kecil dengan bentuk geometris yang disusun membentuk jalur-jalur berwarna biru atau merah yang didasari kain berwarna gelap.
Motif-motif tersebut ditenun dengan menggunakan benang berwarna merah atau biru pada kain yang berwarna gelap. Wanita dari kalangan bangsawan biasanya menambahkan manik-manik atau kulit kerang sebagai hiasan pada bagian tepinya.
Ikat patola ini terbilang cukup sakral sebab sering digunakan sebagai penutup jenazah para kepala suku, raja dan bangsawan. Selain itu, pakaian adat ini biasa digunakan sebagai pakaian kebesaran pada saat ritual atau upacara adat, seserahan saat hajatan, upacara penghormatan kepada sang pencipta, barang jaminan, busana kebesaran, memakaikan kepada anak dan menantu serta bukti kemampuan keterampilan menenun anak gadis sebagai persyaratan menikah.
Jenis-Jenis Pakaian Adat NTT dan Ciri Khasnya
orami.co.id
Suku Rote merupakan suku yang bermigrasi dari pulau Seram, Maluku, menuju ke pulau Rote. Sekarang mereka menjadi penduduk asli pulau tersebut. Selain itu, suku Rote juga mendiami beberapa pulau lain seperti pulau Timor, pulau Pamana, pulau Ndao, pulau Manuk, pulau Heliana dan pulau Landu.
Suku Rote memiliki pakaian adat yang disebut tenun ikat. Pakaian ini mempunyai model yang unik serta sejarah dan nilai filosofis yang tinggi. Karena itu, pakaian adat suku Rote digunakan sebagai ikon daerah Nusa Tenggara Timur.
Awalnya, pakaian adat suku Rote terbuat dari serat-serat pohon. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat suku Rote mengganti bahan pakaian mereka dengan kain kapas. Mereka memanfaatkan lahan-lahan di sekitar rumah untuk menghasilkan kapas yang kemudian diolah menjadi kain kapas.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
Keunikan dan ciri khas pakaian adat suku Rote terdapat pada penutup kepala atau topi yang disebut Ti’i Langga. Ti’i Langga ini bentuknya mirip seperti topi Sombrero yang dipakai oleh masyarakat Meksiko.
Selain itu, topi yang terbuat dari daun lontar ini lebih tahan lama dan memiliki variasi bentuk yang menarik. Alasannya karena daun lontar dapat berubah warna menjadi kekuningan atau coklat jika sudah kering kering.
a. Pakaian adat Pria Suku Rote
Bagi kaum pria Suku Rote, daun lontar ini dianggap sebagai simbol kewibawaan dan kepercayaan diri. Ti’i Langga juga menjadi salah satu aksesoris utama dalam pakaian adat suku Rote.
Tips Mengenakan Baju Adat NTT Modern
Baju adat NTT modern merupakan salah satu warisan budaya NTT yang harus dijaga dan dilestarikan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengenakan baju adat NTT modern dengan tepat dan bermakna:
Tip 1: Sesuaikan dengan Acara
Baju adat NTT modern memiliki beragam jenis dan model yang disesuaikan dengan acara atau kegiatan yang dihadiri. Pastikan untuk memilih jenis baju adat yang sesuai dengan acara, baik itu acara resmi, adat, atau santai.
Tip 2: Perhatikan Kesopanan
Baju adat NTT modern umumnya memiliki potongan yang sopan dan tertutup. Hindari mengenakan baju adat yang terlalu terbuka atau ketat. Selain itu, perhatikan juga aksesoris yang dikenakan agar tidak berlebihan.
Tip 3: Padukan dengan Aksesoris
Aksesoris memainkan peran penting dalam menyempurnakan penampilan baju adat NTT modern. Pilih aksesoris yang sesuai dengan jenis baju adat yang dikenakan, seperti ikat kepala, kalung, dan gelang. Hindari mengenakan aksesoris yang berlebihan atau mencolok.
Tip 4: Perhatikan Kerapian
Pastikan untuk mengenakan baju adat NTT modern dengan rapi dan bersih. Setrika baju dengan benar dan pastikan tidak ada noda atau kotoran yang menempel. Kerapian akan menambah kesan elegan dan berwibawa pada penampilan.
Tip 5: Kenakan dengan Percaya Diri
Kenakan baju adat NTT modern dengan percaya diri dan bangga. Baju adat ini merupakan simbol budaya NTT yang patut dihargai dan dilestarikan. Penampilan yang percaya diri akan memancarkan pesona dan keanggunan.
Kesimpulan:
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengenakan baju adat NTT modern dengan tepat dan bermakna. Baju adat ini tidak hanya akan membuat Anda tampil menawan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan cinta terhadap budaya NTT.
Kesimpulan
Baju adat NTT modern merupakan salah satu wujud kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur yang terus mengalami perkembangan dan inovasi. Modifikasi yang dilakukan pada baju adat NTT modern tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga menjaga kelestarian budaya NTT. Penggunaan warna-warni cerah, motif tenun ikat, aksesoris, bahan berkualitas, dan makna simbolis yang terkandung dalam baju adat NTT modern menjadikan pakaian ini istimewa dan berharga.
Sebagai masyarakat NTT, kita patut bangga dan melestarikan baju adat NTT modern. Mari kenakan baju adat NTT modern pada acara-acara resmi atau adat sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya NTT. Dengan mengenakan baju adat NTT modern, kita tidak hanya tampil menawan, tetapi juga menjaga dan melestarikan warisan budaya NTT untuk generasi mendatang.
Tags: tenun baju model