... Panduan Mudah: Cara Membuat Model Baju Tenun Tolaki Sendiri di Rumah

"Ragam Model Baju Tenun Tolaki yang Memikat Perhatian"

Proses Pembuatan Baju Adat Suku Tolaki

Sebetulnya proses pembuatan dari pakaian adat Tolaki masih sangat sederhana. Dan tahap pembuatannya pun cukup panjang.

1. Tahap Pengambilan Kulit Kayu untuk Bahan Baku

2. Tahap Perebusan

Untuk tahap dalam pembuatan pakaian adat Tolaki ini. Kulit kayu yang sudah dikumpulkan harus direbus terlebih dahulu. Perebusan harus dilakukan dengan kondisi air yang sudah panas. Kemudian perebusan dari kulit kayu ini harus dibiarkan selama beberapa menit hingga beberapa jam.

3. Tahap Perendaman Kulit Kayu

Pada saat perebusan dari kulit kayu dirasa cukup, apakah Anda bisa segera mengangkatnya dari air panas. Kemudian Tahap selanjutnya adalah perendaman dengan menggunakan air dingin. Umumnya dalam perendaman kulit kayu yang sudah direbus ini akan diberikan pula pewarna.

Jadi jika ingin membuat bahan pakaian adat Tolaki yang bukan hanya satu warna. Maka bisa melakukan perendaman dengan tempat yang terpisah. Perendaman ini bisa dilakukan selama beberapa menit hingga beberapa jam.

4. Tahap Pemukulan Kulit Kayu

Pada saat kulit kayu tersebut sudah memiliki tekstur yang cukup lembut. Maka tahap pemukulan adalah langkah yang selanjutnya. Apalagi pemukulan kulit kayu ini memiliki manfaat untuk bisa membuat kulit kayu tampak lebih tipis. Sehingga menyerupai kain dan cocok jika digunakan sebagai baju.

Namun dalam pembuatan baju adat suku Tolaki ini para masyarakat akan menentukan berbagai macam hal. Yaitu dimulai dengan zaman, fungsinya, serta usia para penggunanya bahkan sampai status sosial dari penggunaan pakaian adat tersebut juga harus dipertimbangkan.

Nah, demikianlah sekilas informasi yang bisa diberikan kepada Anda mengenai pakaian adat Tolaki. Dimulai dari fakta menarik, keunikan yang dimilikinya, filosofi dari pakaian adat bahkan sampai cara pembuatannya. Semoga informasi diatas berguna dan bermanfaat untuk Anda semua.

Keunikan Pakaian Adat Suku Tolaki

1. Bentuk dari Pakaian Adat untuk Perempuan

Pada baju adat Tolaki memang memiliki bentuk yang berbeda untuk pakaian yang diperuntukkan kepada perempuan ataupun laki-laki. Untuk pakaian adat Babung Gawe digunakan oleh para perempuan Suku Tolaki. Yang pada bagian atasannya memiliki nama Lipa Hinoru. Sedangkan pada bagian bawah memiliki nama Rio Mendaa.

Untuk kain yang digunakan sebagai atasannya memiliki potongan yang bentuknya pendek satu bahu. Sedangkan untuk bawahnya bentuknya memanjang hingga mata kaki. Bentuknya pun cukup unik karena akan dihiasi dengan manik-manik yang memiliki warna emas.

Di mana manik-manik tersebut akan disusun dengan rapi pada bagian depan baju. Yang sengaja dibentuk dengan corak khas dari suku Tolaki.

2. Bentuk dari Pakaian Adat Laki-Laki

Sedangkan untuk pakaian adat yang diperuntukkan laki-laki dengan nama Babu Nggawi Langgai mempunyai desain yang berbeda. karena untuk baju atasannya akan didesain dengan lengan yang panjang, peserta mempunyai hiasan keemasan pada beberapa bagian. Untuk bawahan dari laki-laki menggunakan celana panjang yang memiliki nama Saluaro Ala.

Kemudian terdapat hiasan tambahan yang menjadi pelengkap baju adat ini. Untuk baju wanita biasanya akan dikenakan hiasan sanggul dengan aroma yang harum. Bentuk dari sanggulnya juga cukup unik karena didesain membentuk seperti bunga kecil yang berkilau.

Pada bagian laki-laki juga akan ditambahkan hiasan berupa ikat pinggang ataupun penutup kepala. Yang mana pun kepala tersebut memiliki nama Pabele

Jenis-jenis pakaian adat Sulawesi Tenggara

Seperti pada pakaian adat dari daerah lainnya yang tersebar di Indonesia, Sulawesi Tenggara juga memiliki beberapa jenis pakaian adat. Jenis-jenis yang ada didasarkan dari asal suku yang berada di Sulteng. Apa saja jenis-jenisnya, mari kita simak sebagai berikut.

Pakaian adat suku Tolaki

Jenis pakaian adat suku Tolaki memiliki model yang cukup mewah dalam pembawaannya. Mengenakan pakaian tradisional yang bernama Babu Nggawi, detail bahan yang dipilih seperti kain satin. Baju yang dikenakan oleh wanita suku Tolaki memiliki nama lipa hinoru, sementara rok bawahannya bernama roo mendaa yang bermotif.

Untuk kaum laki-laki, mengenakan baju kandiu yang memiliki model lengan panjang dan bekerah tinggi. Pada bajunya dihiasi bordir emas yang menawan ditambah dengan memakai ikat kepala berbentuk kerucut yang bernama pabele. Mengenakan celana panjang saluaro ala, warna senada dengan bajunya dihiasi lilitan kain sepanjang atas lutut.

Pakaian adat suku Muna

Pakaian adat dari suku Muna yang menjadi bagian propinsi Sulawesi Tenggara. Model pakaiannya terdiri dari pemakaian baju berlengan pendek yang sering disebut bhatu, mengenakan celana atau sala, sarung dan juga penutup kepala. Untuk elemen warna pakaian adat dari suku Muna kebanyakan menggunakan warna putih.

Baik pakaian wanita maupun pria, mengenakan warna yang sama, perbedaannya terletak pada pemakaian asesorisnya. Jika wanita mengenakan asesoris perhiasan emas, ikat kepala yang terdapat rumbaian emas serta tambahan penutup dada warna lain. Untuk pria mengenakan ikat kepala ataupun kopiah, memakai sarung dan juga ikat pinggang berdetail emas.

Pakaian adat Sulawesi Tenggara

Umumnya pakaian adat yang dikenakan masyarakat Sulawesi Tenggara memiliki desain yang mencolok dan glamour. Mulai dari bahan kain yang dipilih hingga atribut yang dikenakan hampir seluruhnya nampak berkilau. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pakaian adat Sulawesi Tenggara, mari kita simak pembahasannya sebagai berikut.

Pakaian adat Sulawesi Tenggara merupakan pakaian khas yang berasal dari propinsi Sulawesi Tenggara. Pakaian adat di daerah Sulteng memiliki keunikan tersendiri. Yang mana di daerah Sulawesi Tenggara mempunyai beragam jenis suku dengan adat istiadat yang berbeda-beda.

Diantara suku yang ada, terdapat beberapa suku yang popular di kalangan masyarakat Sulawesi Tenggara. Diantaranya suku buton, suku muna, suku morenere, suku wawoni, suku tolaki dan lain sebagainya. Umumnya desain pakaian adat di sulteng banyak menggunakan bahan yang mengkilap seperti satin ataupun sutera sehingga semakin menawan.

Fakta yang Dimiliki Pakaian Adat Tolaki

1. Memiliki Ciri Khas Tersendiri

Pakaian adat Tolaki memiliki dua nama, yang pertama adalah Babu Nggawi dan yang kedua adalah Babu Nggawi Langgai. Pakaian adat yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri. Yaitu terdapat corak dan juga warna yang merupakan khas dari Suku Tolaki.

Bisa dikatakan jika pakaian adat ini menjadi salah satu pakaian nasional yang kerap kali digunakan kan untuk berbagai macam acara. Selain itu, pakaian adat ini juga menjadi ikon dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Bahkan dahulu untuk pakaian dari laki-laki ataupun perempuan akan menggunakan bahan dasar yang terbuat dari kulit kayu.

Rekomendasi
Permandian Kabura Burana, Objek Wisata Alam Eksotis di Buton
Pesona Kali Biru Mosolo, Destinasi Wisata Alam Hits di Konawe

2. Masih Tetap Dilestarikan

Sampai saat ini pakaian adat yang berasal dari Sulawesi Tenggara ini masih sangat populer. Bahkan kerap kali digunakan dalam acara pernikahan. Namun, penggunaan dari baju adat Tolaki ini juga kerapkali untuk dipakai saat upacara sakral.

Pakaian adat dari wanita ataupun laki-laki sampai saat ini masih terus-menerus dipertahankan. Karena pakaian tersebut berasal dari nenek moyang dan juga leluhur, bahkan anak muda juga melestarikan dengan cara melakukan modifikasi pada desain.

BACA JUGA: Baju Bodo, Pakaian Adat Bugis yang Legendaris

Meskipun modifikasi tersebut akan membuat pakaian tampak lebih modern dan juga anggun. Namun, perubahan ini sama sekali tidak menghilangkan adanya unsur yang berasal dari pakaian adat Tolaki.


Tags: tenun baju model tolaki

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia