Menjelajahi Keindahan Blazer Tenun Rangrang - Panduan DIY untuk Karya Jahitan yang Memukau
Kegunaan Tenun Rangrang
Tenun rangrang dulunya merupakan jenis kain tenun leluhur warga pulau Nusa Penida yang masuk wilayah Provinsi Bali. Kala itu, hampir tidak ada pengrajin yang jual tenun jenis ini bahkan di Bali sekalipun. Pengrajin lebih banyak membuat untuk dipakai sendiri.
Fungsi kain tenun yang berasal dari daerah Bali ini pun sebatas dijadikan sebagai perlengkapan upacara keagamaan pada saat itu. Biasanya, kain ini dikenakan sebagai atasan penutup dada kaum perempuan saat ritual keagamaan.
Seiring perkembangan jaman, jenis kain rangrang yang mulanya hanya diperuntukkan sebagai sebagai pelengkap ritual saja, kini ini banyak dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk membuat berbagai macam busana serta produk kerajinan yang bernilai jual tinggi.
Demikianlah informasi tentang keistimewan kain tenun rangrang dari nusa penida, Bali yang perlu anda ketahui. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.
BIGBOG BALI
Rangrang fabric is a traditional woven fabric with bright colors and motifs made by traditional looms, by most residents in the pekraman village of Karang, Pejukutan Village, District of Nusa Penida, Klungkung Regency, Bali. The activities of making traditional weaving was done in a household scale, with the aim of preserving the heritage, religious needs, customs, and to meet the basic needs. The making process of Rangrang fabric has turn into a side job (even the main job) of the local, in addition to the basic livelihood which they already had as field farmers and seaweed growers.
4 Keistimewaan Tenun RangRang Khas Nusa Penida, Bali Yang Memiliki Filosofi Yang Mendalam Bagi Masyarakat Bali
Keistimewaan Tenun Rangrang – Tenun rangrang merupakan salah jenis tenun khas nusa penida bali yang dikenal memiliki ciri, lembaran kain tenunnya berlubang. Ada ruang-ruang rongga kecil pada pertemuan tiap motif.
Sementara motifnya juga beda. Bandingkan dengan tenun-tenun hasil karya kabupaten lain di Bali. Seperti dari Klungkung, Karangasem, Jembrana, Tabanan dan lainnya sangat berbeda. Warnanya pun juga lebih cerah. Lebih menyala dibanding tenun jenis lainnya di Bali.
Konon, motif rangrang muncul dari inspirasi Tirtanadi, seperti air gemercik zig-zag. Tak hanya menawan warna dan motifnya, kain tenun rangrang menunjukkan filosofi mendalam. Corak rangrang menggambarkan cara hidup dan keyakinan masyarakat Bali pada alam, karmapala, dan penguasa alam.
Keistimewaan tenun Rangrang bali
Berikut ini adalah keistimewan Kain tenun rangrang, kain tenun khas Nusa Penida yang menjadi nilai budaya tenun dari Bali. berikut ulasannya.
Penggunaan Warna Cerah
Tenun Rangrang mempunyai kecantikan tersendiri dengan penggunaan warna-warnanya yang cerah yang dituangkan dalam karyanya.
pewarnaan kain tenun rangrang biasanya menggunakan bahan alami. Secara umum kain tenun rangrang dibuat dengan latar belakang berwarna merah yang diperoleh dari dua jenis pewarna yaitu akar mengkudu dan kayu secang, serta warna kuning yang berasal dari bahan kulit delima yang dikeringkan.
Kain tenun rangrang khas Nusa Penida dibuat dari benang berkualitas tinggi dengan proses pengerjaan yang dilakukan secara manual yaitu dengan teknik ikat tunggal. Adapun Bahan yang digunakan untuk membuat kain rang-rang diperoleh dari perpaduan dengan wol dan sutra.
Kain tenun rangrang
Rangrang Nusa Penida Bali
The main materials used in the manufacture of Rangrang traditional hand woven are yarns and dyes. The yarns might come from natural fibers or synthetic fibers. As for the dyes, the majority uses the natural dyes that available in the garden or field of the residents.
The natural dyes that offered by nature are in the form of leaves, fruits and roots. These are includes the leaves of indigo (tarum), teak leaves, turmeric, the tree bark of cashew, mango, jamblang, and others. The use of dyes from natural materials taken from nature is a wise option in reducing the adverse impacts on the environment and the availability can be maintained in nature. This is in accordance with the concept of Tri Hita Karana.
Tags: tenun model blazer