Keindahan Motif Sulam Strimin dalam Seni Kerajinan Tangan dan DIY
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kain Sulam Kristik?
Setiap pola sulam kristik tentunya membutuhkan luas kain yang berbeda-beda. Pada setiap pola kristik dilengkapi dengan keterangan yang menunjukkan jumlah titik koordinat. Misalnya saja pola A bertuliskan 200W x 300W. Artinya pola A ini terdiri dari 200 titik berderet horizontal dan 300 titik berderet vertikal. Ukuran hasil pola tersebut jika diaplikasikan pada kain kristik bergantung pada nilai CT.
Nah, untuk menghitung panjang kain dalam centimeter, gunakan rumus (( w/ ct) * 2.54) + 10. Sedangkan untuk lebar kain dalam centimeter, pakailah rumus (( h/ ct) * 2.54) + 10. Adapun tambahan 10cm nantinya digunakan untuk tambahan pigura dan dibulatkan ke atas.
Sebagai contoh, jika pola A memiliki keterangan W: 200 dan H: 300 dan menggunakan kain kristik CT 14, maka penerapan rumus untuk menghitung kebutuhan kain adalah ((200/14 * 2.54) + 10 = 47cm dan ((300/14 * 2.54) + 10 = 65cm.
Jika ukuran kain untuk sulaman ini sudah diperoleh, sebaiknya jahit tepian kain untuk menghindari kerusakan akibat sering dipegang atau ditekuk. Pinggiran kain sulaman ini bisa disulam zig zag atau jika memiliki mesin serger, tepian kain bisa dikelim dengan menggunakan mesin serger. Cara lainnya, tepian kain bisa ditambahkan dengan isolasi.
Sejarah [ sunting | sunting sumber ]
Kristik adalah salah satu bentuk tertua dari kerajinan sulam (kerajinan bordir), dan dapat ditemukan di seluruh dunia. [2] Hasil kerajinan kristik seperti pakaian yang dihias dengan kristik, khususnya dari benua Eropa dan Asia dijadikan benda pameran di berbagai museum etnologi di seluruh dunia.
Kerajinan sulam sangat populer di kalangan rakyat Eropa Timur dan Eropa Tengah. Ciri khas kerajinan sulam mereka adalah pola geometris dan tusuk silang dua dimensi (bayang-bayang benda tidak dibuat) dengan benang hitam dan merah di atas kain linen. [3]
Hasil kerajinan kristik tertua yang diketahui orang di Amerika Serikat adalah sulaman kristik asal tahun 1653 yang disimpan di Pilgrim Hall, Plymouth, Massachusetts. Sulaman tersebut adalah hasil karya Loara Standish, anak perempuan dari Kapten Myles Standish. [4]
Karakteristik kain tenun strimin
Kain tenun strimin memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan jenis kain pada umumnya. Karakteristik kain strimin ini jauh berbeda dengan ciri kain tenun flores banyak bermotif yang dikenal dapat dipakai untuk pakaian adat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah karakteristik kain strimin.
Kain strimin dikenal memiliki permukaan yang kasar. Hal ini dikarenakan kain strimin dibuat hanya untuk tujuan pembuatan seni kerajinan sulam menyulam. Sehingga tidak cocok dipakai sebagai bahan pembuatan pakaian karena jika dipakai pastinya akan tidak terasa nyaman.
Model tenunan pada kain strimin dibuat tidak terlalu rapat seperti jenis kain tenun pada umumnya. Bentuk tenunan kain strimin walaupun tidak rapat tetapi dibuat dengan sangat rapi. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwasanya kain strimin ini dibuat untuk membuat seni kruistik yang lebih banyak dipakai untuk membuat hiasan rumah tangga.
- Terdapat lubang pada permukaan kain berbentuk kotak
Bentuk kain strimin memiliki permukaan yang berlubang atau kotak-kotak. hal ini akan memudahkan pengrajin dalam menyulam menggunakan jarum tapestry dan juga benang wool. Bentuk lubang kotak ini dibuat sejajar secara vertical dan juga horizontal. Yang mana kebanyakan jenis tusuk sulam yang dipakai adalah tusuk menyilang.
Kain strimin yang berlubang ini ternyata memiliki beragam ukuran pada lubangnya. Misalnya pada kain strimin jenis aida, memiliki ukuran 14-count artinya setiap jarak 1 inchi kain terdapat 14 lubang. Sedangkan jika ukuran 20-count berarti dalam 1 inchi kain memiliki jumlah lubang sekitar 20. Sehingga dapat diperkirakan bahwa semakin besar angka ukuran yang dipilih maka semakin kecil pula lubang yang ada di dalam kain strimin tersebut.
Kain strimin ini tidak cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan baju. Kebanyakan kain strimin digunakan untuk seni menyulam. Hasil kerajinan dari kain strimin ini bisa berupa taplak meja, hiasan dinding, hingga lukisan bernilai seni yang tinggi.
Jenis jenis kain strimin
Kain strimin yang merupakan kain tenun yang bercorak kotak dan juga berlubang sering dipakai untuk menyulam ini memiliki beberapa jenis. Jenis yang ada dibedakan oleh bentuk lubang pada permukaan kain tersebut. yang paling populer adalah kain aida yang diproduksi di Jerman. Berikut adalah jenis-jenis kain strimin.
- Kain strimin aida 8-count
- Kain strimin aida 10-count
- Kain strimin aida 11-count
- Kain strimin aida 12-count
- Kain strimin aida 14-count
- Kain strimin aida 18-count
- Kain strimin ruslica 14-count
- Kain strimin evenweave 12-count
- Kain strimin evenweave 14-count
- Kain strimin evenweave 16-count
- Kain strimin evenweave 18-count
- Kain strimin evenweave 20-count
- Kain strimin evenweave 28-count
Itulah pembahasan mengenai kain tenun yang bercorak kotak dan juga berlubang. Kain tersebut merupakan kain strimin yang memang permukaannya dibuat berlubang kotak-kotak. karena pada dasarnya kain strimin hanya digunakan untuk kegiatan membuat seni sulaman kruistik.
Tips Menyulam Kristik
Menyulam kristik memang terbilang gampang. Namun para pemula seringkali menghadapi sedikit kesulitan. Nah, agar kegiatan menyulam kristik nyaman dengan hasil yang memuaskan, sebaiknya simak beberapa tips berikut ini.
1. Tariklah benang dengan kekuatan yang pas. Hindari menarik benang terlalu kuat agar kain tidak berkerut. Hindari pula menarik benang terlalu lembut atau longgar, sebab hal ini akan menyebabkan munculnya celah yang mengganggu keindahan hasil sulaman. Sulaman haruslah tampak rata mendatar. Hanya dengan berlatih terus menerus, kalian akan menemukan tarikan benang yang pas.
2. Hindari membuat lompatan panjang di belakang kain, sebab hal itu akan terlihat dari bagian depan kain. Jika lain hendak berpindah tempat dengan warna benang yang sama namun jaraknya cukup jauh, sebaiknya putuskan benang dan mulaikan dari awal pada titik yang baru.
3. Sebaiknya lengkapi kebutuhan sulam untuk satu pola sebelum mulai menyulam. Sebab benang sulam terkadang memiliki sedikit perbedaan warna pada pembelian yang berbeda.
4. Saat menyulam, benang sulam akan sering terpuntir. Karena itu, sesekali lepaskanlah benang dari jarum dan biarkan benang menggantung bebas agar bisa kembali ke bentuk semula.
5. Jangan terlalu tegang! Menyulam adalah kegiatan yang menyenangkan dan akan melatih ketekunan serta kesabaran kalian. Karenanya, janganlah terlalu tegang dan nikmati proses menyulam. Selamat mencoba!
Tags: sulam motif strimin