... Motif Sulam Usus: Panduan Lengkap dan Inspiratif untuk Karya Sulaman DIY

Mengungkap Kecantikan "Motif Sulam Usus" dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Kain Tapis

Wastra cantik ini dikenal dengan nama kain sulam Tapis Lampung. Selain kekayaan berupa sulaman buatan tangan dari benang emas, kain ini juga memiliki ragam hias dan motif yang sangat menarik dan berkarakter.

Tapis atau dikenal juga dengan nama cucuk adalah busana wanita berbentuk kain sarung. Kain ini terbuat dari hasil tenun benang kapas beragam motif seperti alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan perak. Wastra khas Lampung ini sangat lekat dengan bahan-bahan alami yang diolah sendiri oleh para perajin.

Pengolahannya menggunakan sistem ikat, dan membutuhkan banyak bahan baku yang keseluruhannya diolah dari alam. Sebut saja misalnya, benang sulam tapis terbuat dari kapas. Sarang lebah digunakan untuk merenggangkan benang. Sedang sekar serai wangi sebagai pengawet benangnya.

Soal warna pun, kain tapis Lampung juga menggunakan bahan alami. Untuk menjaga warna kain agar tidak luntur, pada awalnya menggunakan daun sirih. Untuk mewarnai kain juga memanfaatkan material alam, misalnya buah pinang muda, daun pacar, dan kulit kayu kejal digunakan sebagai pewarna merah. Kulit kayu salam dan kulit kayu rambutan sebagai pewarna hitam. Kulit kayu mahoni atau kulit kayu durian untu pewarna cokelat. Buah deduku atau daun talom untuk pewarna biru, kunyit dan kapur sirih untuk pewarna kuning.

Kini, seiring berkembangnya jaman bahan baku kain tapis dari alam sudah jarang digunakan lagi. Namun, saat ini ada bahan-bahan lain yang mudah dijumpai di pasaran sebagai pengganti untuk dapat dipakai memproduksi kain tapis dalam jumlah yang lebih banyak.


Ragam Motif

Selain dari daerah asalnya, kain tapis Lampung juga digunakan berdasarkan fungsinya, seperti,

1. Tapis Jung Sarat
Tapis yang biasa digunakan oleh kasta atas ini, memiliki full sulaman dan dipakai pengantin wanita pada upacara perkawinan adat. Selain itu kain tapis jenis ini, dapat juga dipakai oleh keluarga istri kerabat yang lebih tua ketika menghadiri upacara pemberian gelar, serta digunakan muli cangget (gadis penari) pada upacara adat.

2. Tapis Raja Tunggal
Dipakai oleh istri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara perkawinan adat, pemberian pangeran atau sutan. Di daerah Abung Lampung Utara dipakai gadis-gadis yang menghadiri upacara adat.

3. Tapis Raja Medal
Dipakai oleh kelompok istri kerabat paling tua pada upacara mengawinkan anak, dan pengambilan gelar pangeran dan sutan.

Intip Pembuatan Sulam Usus Khas Lampung, Terkenal hingga Mancanegara

IDN Times/Silviana

Bandar Lampung, IDN Times - Lampung memiliki beragam kerajinan tangan menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Salah satunya adalah sulam usus berasal dari Kabupaten Tulang Bawang.

Menurut salah satu pemilik galery sulam usus Lampung, Siti Rahayu, kerajinan sulam usus menjadi aset berharga memperkenalkan Provinsi Lampung ke luar daerah bahkan negara tetangga.

Sejak 1998, pemilik Rahayu Gallery di Jalan Soekarno Hatta Nomor 3, Bandar Lampung ini sudah puluhan kali melakukan pameran di seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga.

"Tahun 2005 saya sudah pameran di Timur Tengah, Brunai, Singapore dan Batam puluhan kali. Ke Malaysia beberapa kali. Lumayan orang langsung beli," ceritanya kepada IDN Times, Sabtu (22/5/2021).

Menurutnya antusias masyarakat di luar negeri cukup tinggi saat melihat kerajinan tangan sulam usus. Mereka terlihat keheranan dan langsung mencoba serta membelinya.

Lalu seperti apa ya proses pembuatan sulam usus sendiri? Simak selengkapnya di bawah ini.

Sulam Maduaro

Hasil teknik sulam maduaro. (Pemkab Tulang Bawang).

Sulam maduaro merupakan teknik sulaman kain asal Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Hasil sulaman ini diimplementasikan di atas kain ini berupa selendang, yang peruntukkan penutup bagi kaum perempuan Menggala.

Namun saat ini, sulam maduaro sudah dibuat motifnya pada baju gamis, kopiah, baju koko, kaligrafi, serta sebagai upaya pelestarian motif kainnya. Sulaman maduaro pada kain juga biasa digunakan dalam upacara sakral, semisal upacara adat Menggala.

Sulaman maduaro pernah menjadi satu dari lima kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia pernah mendapatkan penghargaan Dekranas Award 2013, dalam kategori kriya tekstil, di Jakarta Convention Center (JCC) 2013 silam.


Tags: sulam motif usus

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia