... 10 Inspirasi Motif Sulaman Benang Emas untuk Proyek DIY Anda!

Makna dan Kecantikan Motif Sulaman Benang Emas dalam Seni Kerajinan Menjahit

Seni tekat

Rencana ini memerlukan petikan dan rujukan tambahan untuk pengesahan. Sila bantu memperbaiki rencana ini dengan menambahkan petikan ke sumber-sumber yang boleh dipercayai. Bahan yang tidak disahkan mungkin akan dipertikai dan dipadam.
Cari sumber: "Seni tekat" – berita · akhbar · buku · sarjana · JSTOR (Ketahui cara dan masa untuk membuang pesanan templat ini)

Seni tekat, seni sulam atau bersuji merupakan kerja mengait benang emas (menekat atau menyulam) ke atas kain dasar lazimnya yang jenis baldu).dikenali juga dengan nama . Menekat Kerja-kerja menekat memerlukan pemidang untuk meregangkan kain baldu, mempulur sebagai acuan motif dan benang emas untuk membentuk bunga tekat. [1]

Yuk, Kenali Pakaian Adat Jambi yang Kental Budaya Melayu!

Jambi adalah salah satu provinsi di Indonesia yang mendapat pengaruh budaya Melayu yang sangat kental. Hal ini disebabkan karena mayoritas masyarakat Jambi adalah suku Melayu oleh sebab itu pengaruh budaya ini mengakar dalam keseharian masyarakat Jambi. Budaya Melayu tercermin dari adat istiadat dan pakaian yang dikenakan.

Pakaian adat Jambi yang disebut Baju Kurung Tanggung. Model baju kurung pakaian adat Jambi sama persis dengan baju kurung Melayu lainnya. Hanya saja ukuran lengan baju kurung tanggung milik Jambi tidak menutupi pergelangan tangan. Itulah kenapa pakaian adat Jambi dinamai Baju Kurung Tanggung.

Nilai Filosofis pada Pakaian Adat Jambi

Baju kurung tanggung khas Jambi mempunyai model yang unik karena panjang lengannya yang tanggung tidak dibuat sembarangan. Potongan lengan ini mempunyai makna filosifis yang terutama bagi laki-laki Jambi.

Lengan tanggung pada pakaian adat Jambi laki-laki menyimbolkan ketangkasan dan kecerdasan yang wajib dimiliki oleh laki-laki Jambi. Seorang laki-laki harus dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan apapun.

Pakaian adat biasanya digunakan pada acara-acara penting seperti pernikahan upacara adat lainnya. Pada pakaian adat Jambi yang digunakan untuk pernikahan mempunyai dominasi warna merah dan hiasan emas. Pakaian yang tampak mewah dan indah ini dibuat dari bahan beludru yang halus.

Pada bagian-bagian tertentu terdapat sulaman benang emas dengan ragam motif yang berbeda. Ada sulaman dengan motif kembang berangkai, motif bunga melati, dan motif tagapo atau bunga bertabur.

Pemilihan benang emas pada sulaman pakaian adat Jambi tidak sembarang. Warna emas bagi masyarakat Melayu adalah perlambang bahwa tanah Melayu adalah tanah yang subur dan kaya. Kilau emas ini merupakan melambangkan kesejahteraan.

Seiring waktu pakaian adat Jambi mengalami perkembangan. Kini, pakaian adat Jambi tidak hanya berwarna merah. Banyak pasangan pengantin yang menggunakan warna lain seperti paduan warna merah muda dan hijau muda. Namun, aksesoris dan model potongan baju adatnya persis sama.

Peralatan dan bahan [ sunting | sunting sumber ]

Teknologi pembuatan sulaman Koto Gadang masih menggunakan teknologi tradisional. [15] Peralatan utama untuk menyulam dikenal dengan nama pamedangan. Ukurannya yakni 200 x 60 cm. Pamedangan terbuat dari kayu pada bagian kerangkanya. Keempat kayu dirangkaikan menjadi empat persegi panjang dengan paku. Tinggi pamedangan yakni sekitar 30 cm mengikuti ukuran standar yang memudahkan bagi penyulam untuk duduk bersimpuh ataupun meluruskan kakinya di bawah pamedangan pada saat menyulam. [16] [17]

Untuk menyulam kain yang berukuran kecil, seperti saputangan, bunga baju, dan sarung bantal maka digunakan alat bernama ram. [18] Ram berbentuk bundar dengan diameter berkisar 20 cm sampai 50 cm. Ram terbuat dari dua buah besi ataupun kayu yang dibentuk melingkar dengan menggunakan alat pengunci. [19]

Peralatan utama dalam menyulam berikutnya yakni kelos. Kelos berfungsi untuk menggulung benang. Kelos terbuat dari batang kulit manis dengan panjang berkisar 15 cm sampai 20 cm. Jumlah kelos bergantung pada banyak warna benang yang akan digunakan. [20]

Adapun alat bantu dalam membuat sulaman yakni karton manila atau kertas minyak untuk membuat pola, kertas karbon untuk memindahkan pola, jarum jahit untuk membuat aneka tusukan pada kain, dan gunting untuk memutus benang. Kesederhaan peralatan membuat proses pembuatan sulaman Koto Gadang menjadi lama dan rumit serta membutuhkan kepiawaian atau keahlian dari penyulam karena semata-mata mengandalkan pekerjaan tangan dan bukan mesin. [16] [21]

Sementara itu, bahan-bahan yang digunakan untuk menyulam yakni kain dan benang. Kain yang digunakan yakni semua jenis kain seperti katun, linen, sutra, atau wol. [16] Ukuran kain yang standar adalah dua meter untuk panjang dan lebar yang bervariasi dari 50 cm hingga 75 cm, tetapi ukuran lebar yang standar adalah 50 cm. [22] Adapun benang sulam dapat berupa benang mauline dan benang katun. [23]

Jenis tekat [ sunting | sunting sumber ]

Tekat Timbul Bunga Emas [ sunting | sunting sumber ]

Tekat ini menggunakan mempulur sebagai awan untuk membentuk corak motif.

Tekat Gubah [ sunting | sunting sumber ]

Tekat gubah tidak menggunakan mempulur sebagai corak gubahan. Pandai tukanghanya menyulam dan membentuk corak motif melalui benang merah yang dipanggil benang untina. Hiasan corak tekat gubah diiringi dengan labuci dan manik-manik. Kain dasar tekat gubah adalah dari kain biasa. Kegunaan gubahan tekat ialahmenghiasi tudung saji, tepak sirih, kasut pengantin, sejadah, penutup pahar, peralatan upacara perkahwinan, lemudi pintu, pakaian diraja dan sebagainya.

Bahan asas penting untuk mencipta tekat ialah benang emas, benang putih dan kain dasar dari jenis kain baldu. Di samping itu terdapat juga bahan dari rotan sega, kertas tebal dan kanji (gam) yang digunakan untuk mempulur.


Tags: benang sulam motif

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia