... 10 Motif Sulaman Bunga Cantik untuk Proyek Kerajinan dan DIY Anda!

Keindahan Motif Sulaman Bunga dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Jenis tekat [ sunting | sunting sumber ]

Tekat Timbul Bunga Emas [ sunting | sunting sumber ]

Tekat ini menggunakan mempulur sebagai awan untuk membentuk corak motif.

Tekat Gubah [ sunting | sunting sumber ]

Tekat gubah tidak menggunakan mempulur sebagai corak gubahan. Pandai tukanghanya menyulam dan membentuk corak motif melalui benang merah yang dipanggil benang untina. Hiasan corak tekat gubah diiringi dengan labuci dan manik-manik. Kain dasar tekat gubah adalah dari kain biasa. Kegunaan gubahan tekat ialahmenghiasi tudung saji, tepak sirih, kasut pengantin, sejadah, penutup pahar, peralatan upacara perkahwinan, lemudi pintu, pakaian diraja dan sebagainya.

Bahan asas penting untuk mencipta tekat ialah benang emas, benang putih dan kain dasar dari jenis kain baldu. Di samping itu terdapat juga bahan dari rotan sega, kertas tebal dan kanji (gam) yang digunakan untuk mempulur.

Motif seni [ sunting | sunting sumber ]

Corak-corak yang disulam pada kain tekat muncul dalam beberapa kategori:

  • Flora: tumbuhan menjalar terutamanya bahagian ranggi dan kudup bunga, daun dan akar. Motif flora yang biasa digunakan ialah bunga-bunga cempaka, asam batu, bunga bakung, bunga bercula kelopak pecah lapan, bunga kenanga, bunga pecah lima, bunga raya, teratai, bungan atau buah delima, daun bunga jermin, daun keladi, daun peria, daun atau buah padi dan daun atau pucuk paku.
  • Fauna: yang kerap digunakan ialah haiwan ternakan seperti ayamitik, serangga dan unggas. [1] Motif ini selalunya diolah atau digabungkan dengan motif flora.
  • Geometri: digemari kerana lebih mudah dan ringkas. Antara motif geometri yang popular ialah segi tiga pucuk rebung, segi empat, garisan lurus, banji, gandaan huruf 'S' dan sebagainya.

Lihat pula [ sunting | sunting sumber ]

  1. ^ Satu helai selendang suji caia yang dikerjakan rata-rata enam sampai delapan jam dalam sehari baru bisa selesai selama dua sampai tiga bulan. Ini dilakukan oleh orang yang semata-mata pekerjaannya menyulam, sedangkan bagi masyarakat Koto Gadang, menyulam umumnya adalah pekerjaan sampingan, jadi tidaklah mustahil bila satu helai selendang dikerjakannya dalam waktu sampai enam bulan bahkan lebih. [33]
  • Ernatip (2012). "Sulaman sebagai Manifestasi Teknologi Pakaian Tradisional: Kasus Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat". Bunga Rampai Budaya Sumatera Barat, Budaya Masyarakat Minangkabau: Seni, Teknologi Tradisional, dan Hubungan Antar Budaya (PDF) . Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  • Ranelis, Washinton, Rahmad (2016). Rendo Bangku Koto Gadang. Padang Panjang: ISI Padang Panjang.
  • Doni Rahman (2015). "Ragam Hias Suji Cair pada Sulaman Selendang Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat (Studi Kasus di Yayasan Amai Setia)". Journal Home Economic and Tourism. 9 (2).
  • "Diklat Sulam Rendo Rajut Minang BDI Padang Bekerja Sama dengan UPTD Kerajinan Industri Kota Bukittinggi". Kemenprin.go.id. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 18 Juni 2013.
  • "Melihat Proses Pembuatan Kain Sulam Koto Gadang". Metrotvnews.com. MetroTV. 16 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-17 . Diakses tanggal 2019-04-05 .
  • Asdhiana, I Made, ed. (27 September 2013). "Jejak Perempuan Koto Gadang". Kompas.com.
  • Sri Mindayani (2017). Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat (Tesis) . http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35653/Chapter%20III-VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y . [pranala nonaktif permanen]
  • Evieta Fadjar (26 November 2012). "Merawat Budaya Melalui Selendang Sulam Suji Cair". Tempo.co. [pranala nonaktif permanen]
  • Adityawarman (8 April 2011). Wire, PR, ed. "Museum Nasional Gelar Pameran Khas Kotogadang". ANTARA News. LKBN Antara. Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)
  • "Sulam Terpanjang di Dunia Mendapatkan MURI". Tempo.co. 5 Oktober 2012. [pranala nonaktif permanen]
  • P, Christoporus Wahyu Haryo (4 Oktober 2012). Diredja, Tjahja Gunawan, ed. "Sulam Sumbar Terpanjang di Dunia". Kompas.com. Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)

Sulaman Koto Gadang

Sulaman Koto Gadang adalah teknik kerajinan tangan menghias kain dengan benang yang dikerjakan secara tradisional oleh masyarakat Koto Gadang, salah satu nagari di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sulaman ini dihasilkan dari pengetahuan masyarakat Koto Gadang dalam membentuk jalinan benang di atas kain yang diwariskan secara turun-temurun. Pengerjaannya sama sekali tidak menggunakan teknologi mesin, melainkan menggunakan peralatan sederhana dan bergantung pada keterampilan tangan. [1]

Di antara teknik sulaman Koto Gadang yang masih digunakan saat ini yakni teknik sulaman "suji caia" dan "kapalo samek". Sulam suji caia menampilkan permainan gradasi warna benang yang saling menyatu (bahasa Minang: caia, artinya cair) sehingga menghasilkan bentuk bunga yang tampak hidup. [4] Adapun sulam kapalo samek (dari bahasa Minang, artinya kepala peniti) karena dalam pembuatannya benang dikait dan ditarik sampai ujung peniti sehingga menghasilkan bentuk bulat di atas kain. [5]

Pengetahuan dan keterampilan membuat sulaman Koto Gadang diwariskan secara turun-temurun, umumnya dari ibu ke anak perempuan. Saat ini, masih banyak ditemukan perempuan Koto Gadang yang menekuni sulaman dan bahkan menjadikannya sebagai mata pencaharian tambahan. Kekhasan sulaman Koto Gadang terletak dari proses pembuatan, motif, dan detail pengerjaan. Oleh karena itu, sulaman ini memiliki nilai jual yang relatif tinggi, hingga mencapai jutaan rupiah per helainya. [6] [7] Namun, rumitnya pengerjaan membuat sulaman Koto Gadang bisa membutuhkan waktu penyelesaian hingga dua bulan. [8]

Seni tekat

Rencana ini memerlukan petikan dan rujukan tambahan untuk pengesahan. Sila bantu memperbaiki rencana ini dengan menambahkan petikan ke sumber-sumber yang boleh dipercayai. Bahan yang tidak disahkan mungkin akan dipertikai dan dipadam.
Cari sumber: "Seni tekat" – berita · akhbar · buku · sarjana · JSTOR (Ketahui cara dan masa untuk membuang pesanan templat ini)

Seni tekat, seni sulam atau bersuji merupakan kerja mengait benang emas (menekat atau menyulam) ke atas kain dasar lazimnya yang jenis baldu).dikenali juga dengan nama . Menekat Kerja-kerja menekat memerlukan pemidang untuk meregangkan kain baldu, mempulur sebagai acuan motif dan benang emas untuk membentuk bunga tekat. [1]


Tags: sulam motif bunga

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia