Motif Sulaman Kupu-kupu - Inspirasi Indah untuk Kerajinan Sulaman dan DIY
3. Kupu-Kupu Menjadi Lambang Kebebasan
Foto: Filosofi Kupu-kupu sebagai Lambang Kebebasan (pexels.com/Tina Nord)Kupu-kupu mendapat asupan makanan dari nektar bunga dengan menggunakan alat pengisap yang ada pada bagian mulutnya.
Jadi tak heran kalau hewan ini akan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lainnya karena ia sedang mencari makan.
Kupu-kupu yang dengan bebasnya terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lainnya ini melambangkan kebebasan.
Filosofi kupu-kupu ini bisa melambangkan kebebasan dari manusia.
Kita sebagai manusia memang mendapat kebebasan dalam hidup, tapi layaknya kupu-kupu, kebebasan yang didapat ini ada tujuannya.

Kupu-kupu
Kupu-kupu atau rama-rama merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap). Kupu-kupu memiliki tubuh ramping, sayap lebar berwarna-warni, dan antena berbentuk tongkat [1]
Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif waktu malam (nokturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (Van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.

Jenis-jenis Lekapan
Berdasarkan material dan teknik yang digunakan dalam pembuatan hiasannya, teknik lekapan terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.
1. Lekapan Kain
Lekapan kain (aplikasi) awalnya berasal dari benua Amerika tepatnya adalah di negara Amerika bagian utara dan mulai berkembang pada abad ke-17 dan 18.
Aplikasi ini umumnya menggunakan jahitan yang sederhana sesuai dengan pola dan menggunakan kain katun yang bertekstur halus.
Lekapan kain selanjutnya selalu mengalami perkembangan, baik dalam penggunaan bahannya maupun cara pengerjaannya.
Teknik lekapan kain pada umumnya dikenal dengan cara menggunting kain sesuai motif, dan pada umumnya lekapan kain sering digunakan untuk membuat bed cover.
Kain yang dapat digunakan untuk lekapan kain adalah kain organdi, mooslin, lawon (kain katun perca), linen, kapas, satin, wol, velvet, corduroy, kulit, dan georgette.
Cara melekapkan kain pada busana dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu dijahit menggunakan tangan, menggunakan mesin jahit dan menggunakan lem.
2. Lekapan Benang
Lekapan benang yaitu lekapan yang menggunakan bahan benang, dibuat di atas permukaan kain dengan balutan benang yang memanjang tidak terputus pada penerapannya dan menggunakan teknik tikam jejak.
Kain yang dihias dengan lekapan benang dapat berupa kain polos maupun kain bercorak dengan tujuan untuk menonjolkan motif kain busana. Kain bisa dihias secara manual maupun menggunakan alat.
Tidak hanya benang yang dapat menjadi lekapan, tetapi tali dan akar rotan pun dapat dijadikan sebagai teknik lekapan pada lenan rumah tangga ataupun mebel.
3. Lekapan Pita
Lekapan pita merupakan jenis teknik lekapan yang menggunakan material pita sebagai bahan utamanya. Teknik lekapan pita konon pertama kali dikenal di Perancis pada pertengahan abad 18, kemudian menyebar ke Inggris, Australia, New Zeland, Amerika Serikat, Kanada, Jepang bahkan Indonesia.

Struktur sayap kupu-kupu
Sayap kupu-kupu terbuat dari lapisan tipis kitin, bahan keras yang ditemukan pada kerangka luar serangga. Di dalam lapisan ini terdapat sistem vena kompleks yang membantu menjaga bentuk dan kekakuan sayap. Pembuluh darah ini juga berfungsi sebagai saluran untuk membawa cairan tubuh dari tubuh ke sayap, menyediakan nutrisi yang diperlukan agar tetap sehat.
Selain urat-urat ini, sayapnya ditutupi ribuan sisik kecil yang memberi warna cerah pada kupu-kupu. Sebenarnya, sisik adalah rambut yang dimodifikasi mereka memantulkan cahaya dengan cara yang menciptakan pola dan warna yang kita lihat. Beberapa kupu-kupu bahkan memiliki sisik yang memantulkan sinar ultraviolet, sehingga memungkinkan mereka melihat warna yang tidak dapat dilihat manusia.

Tags: sulam motif kupu