Motif Sulaman Kupu-kupu - Inspirasi Indah untuk Kerajinan Sulaman dan DIY
Kertas Menjadi Media Paling Sederhana untuk Belajar Membuat Hiasan Pinggir yang Bervariasi
Di masa pandemi seperti ini, banyak orang memiliki waktu luang yang lebih banyak dari biasanya. Untuk mengisi waktu luang tersebut, banyak hal yang bisa dilakukan sekaligus untuk relaksasi dan meredakan stres di pikiran. Membuat kerajinan bisa menjadi alternatif kegiatan yang menyenangkan.
Misalnya nih seperti membuat kerajinan dari bahan kertas yang sedang tren ini. Buat kamu yang hobi menggambar, hiasan pinggir ini akan membuat hasil karyamu semakin enak dilihat dan terkesan lebih artistik. Jenis kertas dan gambar apa yang ingin dilukis di atas kertas juga tidak terbatas, bisa disesuaikan dengan keinginanmu.
Meskipun demikian, kamu harus mengenal jenis-jenis kertas terbaik untuk menghasilkan gambar yang lebih sempurna lagi. Ketahui dulu jenis-jenis kertas seperti linen, concord, manila, padalarang, kopenhagen, dan masih banyak lagi yang sering digunakan untuk membuat karya seni.
Jangan Lupa Siapkan Hal-hal ini Jika Ingin Membuat Hiasan Pinggir Kertas
Pakailah Kertas yang Tepat
Jika Anda sudah memutuskan akan menggunakan kertas sebagai media untuk membuat karya, maka kenali dulu jenis kertas yang tersedia dan karakteristik masing-masing saat dibuat sebagai media karya seni.
Kertas concord yang memiliki tekstur bergelombang cukup besar ini cocok dengan alat berupa pensil. Arsiran pensil yang digoreskan di atas kertas akan menciptakan efek berlubang yang artistik. Kertas ini banyak dipakai untuk membuat sertifikat, undangan, dan masih banyak lagi.
Kedua adalah kertas linen yang sangat bagus jika digunakan untuk menggambar sketsa wajah. Kertas yang tebal ini memiliki tekstur garis agar kasar dan sangat kentara di bagian depan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kertas linen pada bagian belakang sebagai media gambar.
Selanjutnya ada kertas manila yang juga dikenal dengan nama lain seperti kertas BC dan BW. Permukaan kertas manila yang sangat halus dan lembut cocok sekali untuk membuat gambar hitam putih. Jika menggunakan kertas ini, disarankan untuk tidak bermain dengan banyak warna karena permukaan kertas yang licin kurang bisa menyerap pigmen warna yang dihasilkan oleh pensil.
Jangan Lupa Siapkan Kuas
Alat yang tepat untuk membuat hiasan pinggiran di atas kertas adalah kuas. Pilih kuas yang bulunya halus dan lembut agar menghasilkan warna yang bisa berpadu sempurna. Raba ujung kuas dengan jari, apakah terasa lembut atau tidak.
Kuas yang lembut juga sangat cocok dengan bahan pengencer seperti cat air, cat poster, dan gouache. Hindari menggunakan kuas yang kasar karena warna yang dihasilkan bisa buram dan bisa menggores hingga melubangi kertas.
Namun, penggunaan kuas berbulu kasar juga dibutuhkan untuk menciptakan efek tertentu yang diinginkan di atas kanvas. Sebelum mulai menggoreskan kuas dan warna di atas kertas, sebaiknya siapkan kuas dengan berbagai tekstur dan ukuran agar bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Referensi [ sunting | sunting sumber ]
H. van Mastrigt dan E. Rosariyanto. 2005. Buku Panduan Lapangan Kupu-kupu untuk Wilayah Mamberamo sampai Pegunungan Cyclops.
T. Whitten, R.E. Soeriaatmadja, S.A. Affiff. 1999. Ekologi Jawa dan Bali. Hlm. 258-265.
- ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- ^ Powell, J. A. (1987). "Records of prolonged diapause in Lepidoptera". J. Res. Lepid. 25: 83–109.
- ^India, a Lifescape: Butterflies of Peninsular India. Hyderabad, India: Universities Press. 2000. hlm. 26–27. ISBN9788173713545 . Diakses tanggal 2012-05-24 . Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan ( |author= yang disarankan) (bantuan)
- ^ abDo Butterflies Bite?: Fascinating Answers to Questions About Butterflies and Moths. Rutgers University Press. 2008. hlm. 61. ISBN9780813542683. Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan ( |author= yang disarankan) (bantuan)
- ^ Devries, P.J. (1988). "The larval ant-organs of Thisbe irenea (Lepidoptera: Riodinidae) and their effects upon attending ants". Zoological Journal of the Linnean Society. 94 (4): 379. doi:10.1111/j.1096-3642.1988.tb01201.x.
- ^ Devries, Pj (1990). "Enhancement of Symbioses Between Butterfly Caterpillars and Ants by Vibrational Communication". Science. 248 (4959): 1104–1106. doi:10.1126/science.248.4959.1104. PMID17733373. Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- ^ Braby, Michael (2000). Butterflies of Australia: Their Identification, Biology and Distribution. Australia: Csiro Publishing. ISBN9780643102927 . Diakses tanggal 2012-05-24 .
- ^ Ehrlich, P. R., Raven, P. H. (1964). "Butterflies and plants: a study in coevolution". Evolution. 18 (4): 586–608. doi:10.2307/2406212. JSTOR2406212.
Siklus hidup [ sunting | sunting sumber ]
Ulat [ sunting | sunting sumber ]
Larva kupu-kupu, yaitu ulat, memakan daun tumbuhan dan menghabiskan seluruh waktunya sebagai beluncas untuk mencari makanan. Kebanyakan beluncas adalah maun, tetapi ada beberapa spesies seperti Spalgis epius dan Liphyra brassolis yang memakan serangga.
Beberapa larva, terutama yang tergolong dalam Lycaenidae, menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan semut. Beluncas berhubungan dengan semut dengan menggunakan getaran yang dipancarkan melalui substrat di samping merembeskan sinyal kimia. [5] [6] Semut sedikit banyak melindungi larva ini, sebagai balasan, larva menolong semut mengumpulkan rembesan madu.
Beluncas membesar melalui serantaian tingkat yang disebut instar. Menjelang akhir setiap instar, larva menjalani proses yang disebut apolisis, yang mana kulit ari, yaitu lapisan luar keras yang terbuat dari campuran kitin dan protein-protein khusus, dikeluarkan dari epidermis yang lembut di bawahnya, maka epidermis membentuk kulit ari yang baru di bawah. Di akhir setiap instar, larva itu bersalin kulit lamanya, maka kulit baru berkembang lalu mengeras dan menghasilkan pigmen dengan cepat. [7] Proses menyalin kulit ini bisa memakan waktu berhari-hari. Corak kepak kupu-kupu mulai berkembang pada tubuh beluncas menjelang instar yang terakhir.
Tags: sulam motif kupu