Keindahan Motif Ukiran Kayu Bali dalam Kerajinan Sulam dan DIY
Tidak Hanya Terkenal dengan Kerajinan Perak, Kerajinan Ukir Bali Juga Banyak Diminati
Bali adalah surga bagi para turis, baik itu turis lokal maupun mancanegara. Tidak hanya memiliki pesona alam yang menawan, Bali punya sederet kerajinan yang sayang banget untuk dilewatkan. Kerajinan yang paling terkenal adalah kerajinan perak asal Desa Celuk.
Namun ternyata Bali punya kerajinan lain yang tidak kalah indah dan artistik, yaitu seni ukir patung. Popularitas seni ukir Bali semakin menanjak dengan banyaknya pesanan dari para peminat. Kini hampir setiap desa di Bali punya kerajinan ukir, terutama seni ukir kayu.
Tidak sembarang orang bisa membuat seni ukir ini lho. Hanya mereka yang ahli dan tekun dalam memahat yang bisa menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Ukiran kayu ini nantinya dipergunakan untuk banyak hal, seperti ornamen penghias rumah hingga keperluan di pura atau merajan. Salah satu desa yang terkenal dengan kerajinan kayunya adalah Desa Mas di Kecamatan Ubud, Gianyar.
Macam Macam Seni Ukir
Jenis ukiran cembung adalah bentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini seringkali digunakan pada pembuatan relief.
Apa yang dimaksud relief ?
Relief adalah seni pahat dan jenis ukiran tiga dimensi yang dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini dapat dijumpai pada candi, kuil atau monumen bersejarah kuno.
Jenis ukiran cekung adalah hasil karya seni yang bentuknya cekung.
Jenis ukiran susun adalah ukiran yang bentuknya bersusun-susun. Contoh ukiran daun besar dibawah ukiran daun sedang dan kecil yang bentuknya indah.
Jenis ukiran garis adalah bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya. Jenis ukiran garis banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan.
Jenis ukiran takokan adalah bentuk ukiran yang tidak menggunakan bingkai, yang diperlihatkan hanya tepi-tepi batas ukiran saja.
Ukiran takokan erat kaitannya dengan motif ukiran Krawang.
- Jenis Ukiran Tembus atau Jenis Ukiran Krawangan
Jenis ukiran tembus atau ukiran krawangan adalah bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar-dasar ukiran, jadi jenis ukiran ini tembus. Sehingga sering digunakan untuk penyekat ruang, kursi, ukir tempel dan lainnya.
Kayu adalah salah satu media bahan utama ukiran, berperan penting dalam pengerjaan suatu karya seni ukiran.
Untuk mendapatkan jenis kayu tertentu dalam pembuatan sebuah hasil karya akan menghasilkan hasil karya seni ukir yang menakjubkan.
Dijelaskan lebih detail lagi oleh Bastomi (1982) bahwa jenis ukiran yang dihasilkan para seniman atau perajin ada enam macam, diantaranya :
Macam ukiran rendah adalah gambar yang timbul pad ukira separuhnya terpisah dari bentuk utuhnya.
Teknik Seni Ukir
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui beberapa teknik ukir, diantaranya :
Teknik Carving
Teknik carving atau memahat adalah teknik dalam seni pahat dikerjakan dengan memotong pada bagian tunggul pohon, kayu besar atau batu.
Biasanya untuk melakukan teknik carving menggunakan kapak dan pahat untuk membuat ukiran agar tampak dan bentuk ukiran menjadi tiga dimensi.
Teknik carving biasanya dilakukan menggunakan alat bantu seperti mesing potong, gergaji, palut, alat pahat, serta pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail ukiran.
Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu membuat gambar ukiran terlebih dahulu kemudian mengukir kayu hingga tampak bagian yang timbul seperti relief.
Teknik Chip C arving
Pada umumnya teknik chip carving digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu dengan menggunakan kapak dan alat pahat yang lebih besar.
Teknik ukir ini, menciptakan karya yang besar seperti patung dan melibatkan proses yang cukup rumit.
Teknik Pembakaran Kayu
Pembakaran kayu adalah teknik ukir utama yang dipakai untuk menambah desain atau finishing kayu.
Namun beberapa seniman memakai teknik ukir pembakaran untuk mengukir kayu kecil.
Kayu yang sudah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup.
Teknik Mengerik
Teknik mengerik adalah cara lama dan paling sederhana dalam teknik mengukir bagi pemula. Bahan yang dibutuhkan dalam melakukan teknik mengerik ini hanya sepotong kayu dan pisau ukir sebagai alat pengeriknya.
Teknik ukir memang cukup rumit dan sulit walaupun tampaknya mudah. Bagi kalian yang masih pemula tapi mau belajar “mengerik” tentunya proses ini bisa menghabiskan waktu yang cukup lama.
Macam Macam Ukiran
Motif ukiran di Indonesia sangat beragam, biasanya motif ukuran antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing.
Motif Ukiran Jepara
Motif ukiran Jepara memang sudah terkenal, ketika mendengar kata ukiran, bayangan kita langsung mengarah pada Jepara.
Jepara memang terkenal sebagai daerah yang mengolah berbagai jenis kayu, dari kayu jati hingga kayu mahoni. Hasil seni ukir jepara sudah terkenal pada aneka furniture atau peralatan rumah tangga.
Seni ukir Jepara diaplikasikan pada lemari dan tempat tidur.Di Jeparan juga ada suatu daerah yang menjadi pusat seni ukir dan pembuatan patung propesional.
Ciri Motif Ukiran Jepara
- Ukiran daun berbentuk miring.
- Motif jumbai dan daun yang berbentuk relung.
- Bersifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan pada benda interior dan eksterior.
- Tangkai dari bentuk tanaman pada seni ukir Jepara dibuat melengkung dan rantingnya mengisi ruang.
Motif Ukiran Bali
Karya seni ukir Bali sudah sering di ekspor ke mancanegara, karena motif seni ukir Bali sudah sangat terkenal, terutama diluar negeri dan umat beragama Hindu dan Budha.
Banyaknya jenis ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa dewi dari dua agama tersebut menjadikan seniman Bali sangat terkenal.
Pada umumnya seniman Bali dalam mengukir menggunakan media utama yaitu kayu, khususnya kayu Jati.
Ciri-ciri motif seni ukir Bali diantaranya:
- Angkup yang berikal pada ujungnya.
- Semua bentuk ukiran daun, buah dan bunga berbentuk cembung dan cekung.
- Benangnya berbentuk cembung dan miring sebagian tumbuh melingkar sampai pada ujung ikal.
- Sunggar yang tumbuh dari ujung ikal benangan pada daun pokok.
Tags: kayu motif ukiran