Muatan Nilai dalam Kerajinan Keranjang
Jenis Bahan Lunak untuk Kerajinan
Bahan kerajinan ini dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.
Bahan lunak alami
adalah bahan yang di peroleh dari sumber alam tanpa proses pengolahan yang kompleks.
Contoh bahan lunak alami adalah tanah liat, gips, kulit hewan dan tumbuhan, lilin, sabun, dan lain-lain. Bahan-bahan ini memiliki ciri khas seperti tekstur, warna, atau aroma yang khas.
Bahan lunak alami biasanya di gunakan untuk membuat produk kerajinan yang memiliki nilai estetis atau koleksi.
Bahan lunak buatan
adalah bahan yang di peroleh dari hasil proses pengolahan, baik dari bahan alami maupun sintetis.
Contoh bahan lunak buatan adalah plastik, fiberglass, parafin, plastisin, polymer clay, dan lain-lain. Bahan-bahan ini memiliki ciri khas seperti kemudahan di atur atau di campur dengan zat kimia tertentu.
Bahan lunak buatan biasanya di gunakan untuk membuat produk kerajinan yang memiliki fungsi praktis atau perabotan rumah tangga.
Fungsi Kemasan
Pengemasan memainkan peran penting sejak produk dikembangkan hingga produk dikonsumsi sepenuhnya. Fungsi kemasan ini antara lain:
- Wadah produk: Sebagian besar produk perlu disimpan baik selama transportasi, penyimpanan, atau konsumsi. Pengemasan memastikan produk tetap tersedia saat dibutuhkan.
- Melindungi produk: Kemasan melindungi produk dan menjaga kualitas, fitur, dan kegunaan dari kerusakan atau kontaminasi selama transportasi, penyimpanan, dan konsumsi.
- Membantu penanganan dan penggunaan produk: Pengemasan yang tepat membantu penanganan produk dan memudahkan pengangkutan, pengiriman, dan bahkan penggunaan produk.
- Membedakan produk dan membuatnya menonjol: Kemasan memudahkan pelanggan untuk mengidentifikasi dan membedakannya dari produk lain. Selain itu, paket yang menarik memiliki properti untuk menonjol dan menarik pelanggan ke arah itu.
- Merupakan bagian dari strategi pemasaran produk: Paket yang menarik dan/atau informatif membuat produk menonjol dan memiliki daya tarik promosi. Pengemasan juga bertindak sebagai titik kontak terakhir yang membantu dalam promosi dan penjualan produk.
- Memberikan kenyamanan pelanggan: Kemasan juga merupakan alat kenyamanan yang memudahkan pelanggan untuk membawa, mengangkut, dan menggunakan produk.
- Bertindak sebagai media komunikasi: Pengemasan bersama dengan pelabelan membantu mengkomunikasikan identitas merek, pesan merk , dan informasi produk dan perusahaan kepada pelanggan.
- Menambah nilai estetika: Kemasan dapat membuat produk yang sederhana terlihat menarik atau produk yang unik terlihat biasa saja. Ini adalah titik sentuh estetika penting yang dapat membuat atau menghancurkan penjualan.
Prinsip Kerajinan Limbah Keras
Limbah keras diketahui dapat difungsikan sebagai salah satu bahan kerajinan. Pengolahannya juga harus mempertimbangkan prinsip kerajinan bahan keras untuk limbah. Ada tiga macam prinsip yang berkaitan dengan pengolahan limbah ini yaitu reduce , reuse , dan recycle . Ketiga prinsip ini sering kali disebut dengan prinsip 3R.
1. Reduce (Mengurangi)
Prinsip ini berarti kita harus mengurangi atau meminimalisir penggunaan barang atau material tertentu. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi limbah keras yang tidak lagi terpakai.
2. Reuse (Menggunakan Kembali)
Selain mengurangi limbah dengan prinsip reduce , prinsip reuse (menggunakan kembali) juga dapat diterapkan. Kamu bisa memilih mana saja barang atau material yang sekiranya bisa dimanfaatkan kembali sebagai bahan kerajinan.
3. Recycle (Mendaur Ulang)
Prinsip dengan mendaur ulang menjadi bagian terpenting. Prinsip ini mencoba untuk mendaur ulang barang atau material yang tidak lagi dipakai.
Proses daur ulang ini nantinya akan berguna dalam mengubah fungsi barang yang terpakai menjadi barang yang bisa difungsikan kembali. Salah satunya dengan mengubahnya menjadi kerajinan yang bisa bernilai jual maupun sekadar untuk hiasan.
Tags: kerajinan dari adalah nilai