... Orang yang Bekerja di Bidang Kerajinan Tangan: Pengertian dan Peran Membuat Produk Kerajinan

Seniman Jarum - Memahami Peran Orang yang Bekerja di Dunia Kerajinan Tangan

Sejumlah Standar Ekspor Untuk Produk Kerajinan dan Kriya Indonesia

Hanya saja kalau kalian ingin produk kerajinan yang dihasilkan bisa diminati orang-orang di luar negeri, sejumlah hal berikut ini harus diperhatikan, agar memenuhi standar pasar ekspor:

  1. Bagi produk kerajinan berbahan material kayu, rotan atau bambu yang didapatkan dari lingkungan dan melalui proses penebangan, wajib mengantongi SVLK (Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu) untuk memastikan memang tidak menggunakan material alam yang dilindungi, dilarang oleh negara serta proses produksi yang merusak lingkungan
  2. Untuk produk-produk kerajinan dan kriya yang berbahan dasar logam, besi atau material non alam lainnya hingga daur ulang, wajib dipastikan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh masing-masing negara tujuan. Material yang ramah lingkungan adalah keharusan karena bagaimanapun juga gaya hidup berkelanjutan saat ini wajib diterapkan kepada seluruh masyarakat dunia
  3. Produk kerajinan yang dihasilkan haruslah lolos uji kesehatan dan memang menggunakan bahan yang aman bagi tubuh, tidak terkontaminasi polusi dan lainnya . Biasanya proses ini bahkan wajib dilakukan baik saat Sahabat Wirausaha tengah mengirimkan sampel ke importir, hingga produk sudah siap untuk dipasarkan di negara tujuan
  4. Sesuaikan produk kerajinan yang hendak ditawarkan dan dipasarkan dengan demografi masyarakat di negara tujuan. Misalkan saja menjual selimut tebal dari bulu angsa tentu tidak akan cukup menarik masyarakat negara tropis yang cenderung terkena sinar matahari sepanjang tahun. Begitu pula, kriya yang ditawarkan di negara-negara Eropa, sudah pasti punya perbedaan karakter dengan produk kerajinan yang beredar di kawasan Afrika
  5. Bicara soal lingkup ekspor yang melibatkan produk dalam jumlah besar, penting bagi setiap calon eksportir untuk memenuhi syarat produksi. Pasokan barang haruslah ready stock supaya tidak mengecewakan retailer luar negeri. Namun harus diingat, kuantitas yang dihasilkan wajib tetap sesuai dengan kualitas yang ditetapkan
  6. Bagi eksportir produk kategori kerajinan dan kriya, ada sejumlah syarat administrasi yang wajib dipenuhi mulai dari TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Badan Usaha, SIUP, NPWP dan Pemberitahuan Ekspor Barang yang ditujukan kepada pihak Bea Cukai. Bukan hanya itu saja, Sahabat Wirausaha juga ada baiknya mempersiapkan Certificate of Origin dan Sertifikat Mutu kepada Kemenperin dan Kemendag
  7. Meskipun produk kerajinan bukanlah kuliner, para eksportir tetap harus memenuhi sejumlah syarat kesehatan yang diminta instansi negara tujuan. Untuk bisa menyesuaikan standar dengan produk ekspor lainnya, ada baiknya melakukan evaluasi untuk packaging yang dipakai. Jangan sampai produk dari Indonesia tampak rapi, tapi di negara lain ada cacat produksi

Pahami Terlebih dulu Beda Kerajinan dan Kriya

Produk kerajinan dan kriya seringkali dianggap sebagai satu hal yang sama, meskipun ternyata punya perbedaan yang sangat jelas. Dilansir dari Kompas , kriya adalah salah satu bentuk dari kerajinan. Sedangkan kerajinan itu sendiri merupakan visualisasi keterampilan manusia. Sehingga bisa disimpulkan kalau tidak semua kerajinan adalah kriya, tapi kriya jelas merupakan keterampilan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa dengan mudah bertemu dengan produk kerajinan serta kriya yang memiliki nilai jual tinggi. Misalkan saja perhiasan sampai kain batik tulis yang merupakan kriya, lalu ada juga aneka kerajinan produk mebel serta kayu. Semakin berkualitas bahan dan cara pembuatan yang rumit, membuat aneka kerajinan dan kriya itu sampai diminati oleh pasar global hingga menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia.

Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran
dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit.

b. Seni Kriya Batik
Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis, ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.

c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja (sulawesi selatan), NTT, kalimantan timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa tenggara dan maluku.

d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman adalah tehnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua.

Fungsi Seni Kriya

Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria.

Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu:

Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain, boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain.

Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah.

Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain, wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain.


Tags: kerajinan yang membuat produk

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia