... Pentingnya Keselarasan dan Keseimbangan dalam Kerajinan Bahan Lunak: Panduan Praktis DIY

"Harmoni dan Keseimbangan dalam Karya Seni Bahan Lunak"

Ragam Hias Kerajinan

Ragam hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern pada kerajinan tekstil, estetika atau keindahannya dimunculkan oleh bentuk kerajinan, tekstur material, warna serta yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan warna pada tekstil tradisional umumnya memiliki simbol dan makna tertentu, sedangkan pada tekstil modern ragam hias cenderung berfungsi sebagai nilai tambah estetika atau keindahan.

  1. Ragam hias murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk memberi nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut. contoh : ragam hias pada pakaian (bordir dan batik), benda-benda rumah tangga seperti ukiran pada pintu, lukisan dsb.
  2. Ragam hias simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus ditaati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini di antaranya kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika, dan sebagainya.contoh : kaligrafi, motif burung garuda sebagai perlambang kekuatan, motif pohon hayat sebagai lambang kehidupan dll.

Jenis dan Contoh Kerajinan Bahan Lunak

pixabay

Berikut ini jenis dan contoh kerajinan yang biasanya paling laris di pasaran.

Kerajinan Serat Alami

Kerajinan ini termasuk dalam kategori serat alam adalah serat bambu atau kulit pohon. Semua produk anyaman dari serat alam, dan memiliki nilai yang sangat tinggi, dan kebanyakan pasar yang potensialnya besar adalah Eropa dan Amerika.

Contoh dari kerajinan serat alami ini adalah keranjang atau nampan yang terbuat dari anyaman bambu. Selain itu, serat alami lainnya biasanya diubah menjadi tas dan juga hiasan rumah yang memiliki nilai jual tinggi. Bahkan, bahan dari kerajinan alami ini bisa dibuat menjadi sepatu.

Meski begitu, untuk membuat kerajinan serat alami, sebaiknya gunakan keahlian khusus agar bisa menghasilkan kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Kerajinan Tanah Liat

Kerajinan tanah liat merupakan kerajinan yang memanfaatkan tanah liat sebagai bahan baku utamanya. Bukan hal yang rahasia lagi jika tanah liat bisa digunakan sebagai kerajinan. Bahkan hampir semua peralatan atau perabotan rumah tangga nenek moyang terdahulu terbuat dari tanah liat.

Seperti yang kita ketahui, tanah liat memiliki sifat yang mudah untuk dibentuk serta dapat bertahan dengan waktu yang cukup lama. Hal ini yang menjadikan tanah liat sebagai salah satu produk kerajinan yang cukup diminati. Selain itu, tanah liat juga sangat sulit untuk menyerap air, saat dibasahi teksturnya menjadi lengket dan sangat kuat apabila menyatu dengan tanah lainnya.

Kerajinan dari tanah liat juga memiliki keunikan tersendiri, apalagi jika ditambahkan pahatan atau lukisan yang cantik, maka nilai jualnya akan meningkat. Contoh kerajinan tanah liat antara lain guci, vas bunga, piring, mangkuk, genteng, patung, ornamen kolam ikan, dan lain sebagainya.

Unsur-Unsur Kerajinan Bahan Lunak

Selain itu, terdapat unsur-unsur estetika produk kerajinan bahan lunak adalah sebagai berikut yaitu:

Unsur Estetika

Unsur estetika atau unsur keindahan merupakan sebuah hasil nilai akhir seni yang diperoleh. Nilai dari keindahan serta keunikan yang didapat dalam sebuah karya seni memiliki sistem yaitu:

  1. Kesatuan
  2. Keselarasan
  3. Keseimbangan
  4. Kekontrasan

Unsur Ergonomis

Unsur Ergonomis merupakan sebuah karya yang dapat dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Contohnya yaitu:

Keamanan

Keamanan merupakan unsur penting dalam pembuatan kerajinan. Keamanan merupakan unsur jaminan bagi orang yang menggunakan hasil kerajinan tersebut. Bahan kerajinan yang dibuat harus memenuhi unsur keamanan.

Pengrajin harus memastikan bahwa barang yang dibuatnya termasuk pada unsur keamanan. Jika barang yang jadi melukai penggunanya atau pemiliknya maka tidak masuk dalam unsur ergonomis.

Kenyamanan

Kenyamanan merupakan rasa nyaman yang timbul jika produk kerajinan tersebut digunakan. Jika barang tersebut sudah aman, maka pengguna juga akan merasa nyaman dalam memakainya. Oleh sebab itu, bukan hanya kenyamanan, tapi keindahan juga akan didapat.

Penilaian Penggunaan

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak dan 5 Contohnya

Selain membuat kerajinan dari bahan keras, bahan lunak juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Tentunya karakteristik bahan lunak ini akan berbeda dengan bahan keras, begitu juga dengan proses pengolahannya. Oleh karena itu, prinsip kerajinan bahan lunak juga akan berbeda dengan prinsip kerajinan bahan keras.

Namun, sudahkah kamu mengenal apa saja jenis kerajinan bahan limbah lunak? Lalu, apa kamu tahu apa saja contoh kerajinan bahan limbah lunak? Yuk cari tahu penjelasan demi penjelasannya berikut.

  • 1 Apa itu Kerajinan Bahan Lunak?
  • 2 Jenis Kerajinan Bahan Limbah Lunak
    • 2.1 1. Limbah Lunak Organik
    • 2.2 2. Limbah Lunak Anorganik
    • 3.1 1. Prinsip Keterampilan Tangan
    • 3.2 2. Prinsip Keterampilan Teknik
    • 3.3 3. Prinsip Tradisional
    • 4.1 1. Kerajinan Limbah Lunak dari Sabun
    • 4.2 2. Kerajinan Limbah Lunak dari Lilin
    • 4.3 3. Kerajinan Limbah Lunak dari Gyps
    • 4.4 4. Kerajinan Limbah Lunak dari Tanah Liat
    • 4.5 5. Kerajinan Limbah Lunak dari Serat Alam

    Pemahaman Akhir

    Dalam dunia kerajinan, bahan lunak memiliki peranan penting sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan yang memiliki karakteristik berbeda dengan bahan keras. Proses pengolahan dan prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak juga memiliki ciri khas tersendiri. Kerajinan bahan limbah lunak menjadi salah satu aspek yang menarik, karena tidak hanya menciptakan produk yang estetis, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang tidak terurai.

    Dengan menggunakan bahan lunak seperti limbah organik dan anorganik, kerajinan dapat dihasilkan dengan kreativitas dan keahlian khusus. Limbah organik seperti kulit kacang, jerami, dan pelepah pisang dapat diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat. Sementara itu, bahan anorganik seperti plastik kemasan, styrofoam, dan kotak kemasan dapat diubah menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna dan keindahan.

    Tiga prinsip dasar kerajinan bahan lunak—keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional—merupakan panduan utama dalam pembuatan kerajinan yang unik dan bernilai. Keterampilan tangan dan teknik yang terampil memungkinkan pengrajin untuk menghasilkan kerajinan dengan kualitas tinggi dan teknik yang rumit. Sementara prinsip tradisional tidak hanya menciptakan produk bermakna, tetapi juga mendukung upaya pengurangan limbah dan perlindungan lingkungan.

    Contoh-contoh kerajinan bahan limbah lunak seperti sabun, lilin, gips, tanah liat, dan serat alam memberikan gambaran bagaimana bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi produk yang beragam dan bermanfaat. Kerajinan bahan limbah lunak bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga menjadi upaya untuk menghasilkan barang yang bermanfaat, mengurangi limbah, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    Jadi, demikianlah berbagai pengenalan terkait kerajinan bahan limbah lunak. Ternyata juga dibutuhkan prinsip kerajinan bahan lunak dalam pembuatannya. Tanpa prinsip-prinsip tersebut, kerajinan limbah lunak yang dihasilkan tentu tidak akan bernilai.


    Tags: kerajinan bahan pada

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia