Parafin - Bahan Mendasar yang Menginspirasi Kreativitas dalam Kerajinan Tangan
Dampak Parafin Bagi Lingkungan
Berdasarkan berbagai keterangan di atas, memang senyawa hidrokarbon yang dibuat dari hasil penyulingan minyak ini mempunyai banyak manfaat. Akan tetapi, harus diakui juga bahwa senyawa ini juga bisa menimbulkan masalah baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan.
Misalnya, senyawa hidrokarbon yang bentuknya cair bila dijadikan bahan bakar akan menimbulkan emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Sementara jika dijadikan bahan untuk membuat kosmetik dan obat-obatan, juga bisa meningkatkan risiko iritasi dan alergi pada kulit.
Jika produk-produk yang mengandung senyawa ini dibuang secara sembarangan, akan membuat lingkungan tercemar. Kecuali kalau limbah senyawa ini dikelola dengan cara yang bertanggung jawab, dampaknya terhadap lingkungan tentu bisa diminimalisir.

Cara Menjahit Kerajinan dari Kain Perca
Menjahit adalah pekerjaan menyambungkan kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.
Menjahit perca bukan sekedar menyambungkan potongan kain menjadi sebuah produk. Menjahit perca merupakan seni, dan berikut ini adalah cara-cara menjahit kain perca dari cara pembuatannya, seperti dikutip dari modul Kreasi Kain Perca (2016):
a. Cara acak (tak beraturan) adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain dengan bentuk dan ukuran potongannya tidak sama.
b. Cara jiplakan pola (template) adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain yang dipola terlebih dahulu dan selanjutnya dijahit sesuai rencana.
d. Cara jelujur adalah teknik yang biasanya digunakan untuk memberi kesan keindahan, untuk menggabungkan tetap dikerjakan dengan teknik mesin, sifatnya hanya penghias.
e. Cara pola geometris adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain dengan bentuk pola-pola geometris (segitiga, segiempat) yang terukur dan dijahit sesuai dengan desain.

Apa itu Parafin?
Parafin adalah senyawa hidrokarbon yang diperoleh dari proses penyulingan minyak bumi. Senyawa ini terdiri dari campuran rantai karbon yang panjang, dengan berbagai sifat fisik dan kimia yang bergantung pada panjang rantai karbon. Parafin biasanya berbentuk padat, tidak berwarna, dan tidak berbau.
Sifat Fisik dan Kimia Parafin
Parafin memiliki sifat fisik dan kimia yang unik. Secara fisik, parafin adalah padatan padat yang dapat meleleh pada suhu tertentu. Suhu leleh parafin tergantung pada panjang rantai karbonnya, dengan rantai karbon yang lebih panjang memiliki suhu leleh yang lebih tinggi. Parafin juga tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti minyak, bensin, atau alkohol.
Dalam hal sifat kimia, parafin adalah senyawa hidrofobik, yang berarti tidak bereaksi dengan air atau senyawa polar lainnya. Ini membuatnya menjadi bahan yang tahan terhadap korosi dan degradasi oleh air. Namun, parafin dapat bereaksi dengan senyawa berikatan ganda seperti oksigen atau halogen jika terkena suhu tinggi atau kondisi khusus.
Baca Juga: Perkembangan Usaha Perasuransian dan Hubungannya dengan Bidang LainnyaProses Pembuatan Parafin
Proses pembuatan parafin dimulai dengan penyulingan minyak bumi. Minyak bumi adalah campuran kompleks hidrokarbon yang terdiri dari berbagai komponen. Untuk memisahkan parafin dari campuran ini, minyak bumi dipanaskan dalam sebuah tangki distilasi. Pada suhu yang cukup tinggi, komponen dalam minyak bumi akan mendidih dan menguap. Proses ini disebut distilasi fraksinasi.
Selama proses distilasi fraksinasi, komponen-komponen dalam minyak bumi akan dipisahkan berdasarkan titik didih mereka. Parafin memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada banyak komponen lain dalam minyak bumi, sehingga dapat dipisahkan dengan relatif mudah. Parafin yang terpisah kemudian melalui proses pemurnian lebih lanjut untuk menghasilkan parafin yang murni.
Fungsi dan Penggunaan Parafin
Parafin memiliki beragam fungsi dan penggunaan dalam berbagai industri. Dalam bagian ini, kita akan menjelajahi beberapa penggunaan utama parafin sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk sehari-hari.

Apa yang Dimaksud dengan Parafin?
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ini adalah senyawa hidrokarbon. Namun biasanya memang mengacu pada suatu jenis zat lilin yang dibuat dari minyak mentah atau bumi. Bahan utama pembuatan senyawa ini tersusun dari hidrokarbon rantai panjang yang khususnya adalah alkana.
Senyawa ini biasa hadir dalam bentuk padat yang kemudian disebut dengan parafin lilin. Lilin ini bisa meleleh dalam suhu yang relatif rendah dan sesuai namanya, jenis yang satu ini lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin.
Tidak hanya untuk penerangan, lilin dari senyawa inipun biasa digunakan dalam industri yang memerlukan penyegelan dan pelapisan. Hal ini dikarenakan lilin yang dimaksud mampu menghasilkan lapisan yang kedap air pada saat diaplikasikan ke suatu permukaan.
Lilin ini juga bisa Sahabat temukan dalam produk kosmetik. Misalnya produk krim tangan dan lip balm karena sifatnya yang memang bisa menghasilkan efek pelembab sekaligus meningkatkan tekstur. Sampai di sini jelas parafin itu apa?

Tags: kerajinan bahan produk