... Pasar Sasaran Wirausaha Produk Kerajinan: Panduan DIY untuk Menembus Pasar Lokal

Membangun Jaringan - Mengarahkan Produk Kerajinan Tangan ke Pasar Lokal

Manfaat dan Tantangan Pariwisata Berbasis Komunitas

Bagaimana peluang dan tantangan dalam mengembangkan pariwisata berbasis komunitas ini? Mari kita bahas lebih lanjut dari sudut pandang masing-masing pihak yang terlibat :

1. Anggota Masyarakat

Program ini dapat menjadi sumber penghasilan bagi anggota masyarakat. Dengan menjual produk atau jasa yang terkait dengan pariwisata, mereka dapat meningkatkan pendapatan mereka. Melalui pelatihan dan pengalaman dalam mengelolanya anggota masyarakat dapat memperoleh keterampilan baru.

Ini juga memungkinkan anggota masyarakat untuk memperkenalkan budaya lokal mereka kepada wisatawan. Pemerintah juga sering mendukung pengembangan dengan membangun infrastruktur, seperti jalan, sanitasi, dan fasilitas umum.

Memang benar, terkadang butuh waktu lama sebelum turis datang dan tur dijual. Karena itu, kesabaran dan ketekunan diperlukan. Mengelola uang dengan baik juga tantangan yang harus diatasi. Anggota masyarakat perlu memahami bagaimana menghitung pendapatan, mengelola biaya, dan mengatur keuangan secara efisien.

Selain itu, dalam komunitas, ada kemungkinan timbul rasa cemburu jika beberapa anggota lebih sukses daripada yang lain. Penting untuk membangun kerjasama dan dukungan antar anggota agar semua dapat merasakan manfaat.

Masalah sampah juga perlu dikelola dengan baik. Anggota masyarakat harus memiliki kesadaran lingkungan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi, mendaur ulang, dan membuang sampah dengan benar.

2. Pemandu Wisata Berlisensi

Pemandu wisata berlisensi biasanya memberikan sambutan yang lebih ramah dan informatif kepada para wisatawan. Mereka tahu banyak tentang tempat-tempat menarik dan cerita-cerita di baliknya dan lebih percaya diri mencicipi kuliner lokal. Wisatawan menjadi senang bertemu dengan penduduk setempat dan mendapatkan pengalaman langsung.

Bekerja sebagai tim dengan pemandu komunitas lokal bisa menantang. Perlu komunikasi yang baik agar semuanya berjalan lancar. Terkadang harus memesan pemandu wisata terlebih dahulu, yang tidak selalu nyaman.

B Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal

1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat

Gambar . Contoh sketsa ide rak pada proses brainstorming
Sumber: jgroffinsteward.com, houszz.com, gopixpic.com

Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok.

Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya?

3. Prototyping atau Membuat Studi Model

Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.

4. Penentuan Desain Akhir

Studi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah model. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi.

Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing.

Metode Produksi dan Keselamatan Kerja

Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern.

Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern, satu orang hanya melakukan satu tahap produksi.

Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Lokal

Kemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut.

Mendongkrak Omzet Bisnis Gerabah

Omzet dari sentra kerajinan gerabah Kasongan cenderung bervariasi, tergantung pada skala dan jenis produk yang dihasilkan oleh setiap pengrajin. Pengrajin yang skala bisnisnya kecil dan hanya mengandalkan penjualan langsung kepada pelanggan dan wisatawan lokal, memiliki omzet yang relatif kecil. Sebaliknya, pengrajin yang skala bisnisnya lebih besar, di mana perolehan penghasilannya dari penjualan baik lokal, luar kota, bahkan ekspor ke mancanegara, tentu saja omzetnya lebih besar.

Menurut Tri Dewi Endarti, seperti dikabarkan oleh Detik Finance (2021), omzet dari bisnis gerabah yang dijalankannya bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Secara umum, industri gerabah sempat mengalami penurunan omzet hingga 75% akibat pandemi COVID-19. Untungnya, fenomena tanaman hias yang booming di kalangan masyarakat kembali mendongkrak omzet dari bisnis gerabah ini.

Guna meningkatkan omzet dan memperluas jangkauan pasar, para pengrajin gerabah di Yogyakarta memanfaatkan marketplace dan fitur-fitur platform media sosial. Tak hanya itu, pengrajin gerabah di Yogyakarta juga rajin mengikuti pameran-pameran seni dan kerajinan agar produk dari bisnisnya bisa dikenal secara luas.

Bagaimana Menjalankan Pariwisata Berbasis Komunitas?

Dalam tur berbasis komunitas, kita bisa berpetualang ke hutan bersama pakar hutan, belajar memasak resep favorit nenek, atau menginap di pondok desa. Program ini dikelola dan dioperasikan oleh anggota masyarakat yang bekerja sama dalam kelompok. Pemandu wisata lokal yang tinggal di masyarakat akan memimpin tur dan memberikan saran tentang "hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan."

Sebagian dari keuntungan yang masuk dari pariwisata berbasis komunitas tidak boleh hanya untuk pribadi, tapi juga buat masyarakat sekitar. Misalnya, ada Dana Masyarakat yang digunakan buat bantu kegiatan pengembangan lokal atau konservasi alam. Nah, apa aja yang bisa didukung? Banyak, deh! Mulai dari beasiswa buat anak-anak lokal, kesejahteraan buat para tetua di desa, sampe pemeliharaan situs-situs lokal atau tempat suci.

Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 12 ( SMA / MA / SMK )
PRAKARYA
Bab I Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal

Hukum ekonomi dasar menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dengan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk.

Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi.

Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan.

1) Pembentukan organisasi dan pembagian tugas

2) Menetapkan target dan strategi

3) Membuat jadwal kegiatan

4) Menetapkan biaya produksi dan harga jual, pembiayaan serta alur keuangan

1) Melakukan produksi

2) Melakukan Quality Control (QC)

3) Melakukan pengemasan

4) Melakukan promosi, penjualan, dan distribusi

1) Evaluasi kinerja dan keuangan

2) Penyusunan laporan evaluasi


Tags: kerajinan untuk produk usaha

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia