... Cara Membuat Kerajinan dari Batu Alam dengan Teknik DIY

Pembuatan Kerajinan Batu Alam dengan Teknik Jarum dan DIY

Teknik Membuat Kerajinan dari Batu

Pada penjelasan diatas kita sudah belajar mengenai contoh kerajinan yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan batu. Dimana sebenarnya, membuat berbagai macam kerajinan seperti contoh di atas juga membutuhkan beberapa teknik khusus, baik itu teknik bubut, teknik cor, teknik etsa, teknik ukir dan ukir tekan.

Lalu apa perbedaan dari masing-masing teknik tersebut? Maka dari itu, untuk mengetahui semuanya yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Teknik Bubut

Teknik bubut, merupakan teknik untuk membuat kerajinan berbahan dasar batu dengan menggunakan alat bantu khusus, baik itu pahat bubut, pengiris, penyayat dan beberapa alat pemotong lainnya.

Alat-alat tersebutlah yang berguna untuk membentuk berbagai macam benda, misalnya vas bunga, asbak dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Teknik Cor

Teknik cor merupakan teknik yang berguna untuk membuat Gending perunggu, perhiasan, kapak dan masih banyak lagi yang lainnya. Dimana teknik ini dikelompokkan kembali menjadi dua teknik, yakni teknik berulang dan teknik tuang sekali pakai.

3. Teknik Etsa

Teknik etsa masukkan teknik yang dilakukan dengan cara merendam sebuah benda di dalam larutan yang bersifat asam. Dimana perendaman ini juga bukan tanpa alasan, melainkan agar benda bisa terlarut sehingga bisa dengan mudah dibentuk.

4. Teknik Ukir

Teknik ukir merupakan teknik yang dilakukan dengan membuat sebuah pola atau ukiran pada bahan yang akan digunakan, baik itu kayu atau batu. Banyak sekali motif yang bisa didapatkan melalui teknik ini, baik itu zig-zag, tumpal, garis, lingkaran dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Teknik Ukir Tekan

Teknik ukir tekan merupakan teknik yang biasanya diterapkan pada bahan logam tipis yang mempunyai ketebalan 0,2 mm pada kuningan, sedangkan pada tembaga mempunyai ukuran ketebalan 0,44 mm.

Contoh Kerajinan dari Bahan Alam

">No">Hasil Kerajinan dari Bahan Alam
">1">Kerajinan Bahan Alam Asbak
">2">Kerajinan Bahan Alam Bunga Kulit Jagung
">3">Kerajinan Bahan Alam Celengan Tanah Liat
">4">Kerajinan Bahan Alam dari Bambu
">5">Kerajinan Bahan Alam dari Batu
">6">Kerajinan Bahan Alam dari Daun Pandan
">7">Kerajinan Bahan Alam dari Getah
">8">Kerajinan Bahan Alam dari Kayu
">9">Kerajinan Bahan Alam dari Kulit
">10">Kerajinan Bahan Alam dari Logam
">11">Kerajinan Bahan Alam dari Pelepah Pisang
">12">Kerajinan Bahan Alam dari Sabut Kelapa
">13">Kerajinan Bahan Alam Gelas dan Piring Tanah Liat
">14">Kerajinan Bahan Alam Gentong Tanah Liat
">15">Kerajinan Bahan Alam Keramik Tanah Liat
">16">Kerajinan Bahan Alam Kura-Kura Tanah Liat
">17">Kerajinan Bahan Alam Teko atau Kendi Tanah Liat
">18">

Wall Panel Mevvah Cocok untuk Menggantikan Batu Alam

Seperti yang kita tahu, harga dari batu alam sangatlah mahal sekali. Bahkan harga tersebut jauh lebih mahal ketimbang perabotan di rumah loh. Hal inilah yang membuat Mevvah tergerak untuk menciptakan produk keren dengan model batu alam.

Mevvah Luxury Wall Panel menyuguhkan produk panel dinding yang keren dengan motif batu alam marmer. Motif tersebut tentu akan memberikan kesan yang lebih indah serta lebih elegan ketimbang produk lain.

Apalagi produk dari Mevvah sangat mirip dengan batu marmer serta memiliki harga produk super murah meriah. Sehingga nantinya rumah Anda jauh lebih bagus serta mendapatkan nilai estetika tinggi.

Ketimbang Anda membeli batu alam yang mahal, lebih baik Anda menggunakan wall panel Mevvah yang lebih murah. Tenang saja, produk dari Mevvah terbuat dari bahan UPVC yang jauh lebih kuat.

Hal ini memungkinkan produk dari Mevvah bisa lebih tahan lama dan tentunya sangat cocok sebagai investasi jangka panjang. Dengan produk ini, Anda akan lebih merasa nyaman di dalam rumah.

Apabila Anda tertarik dengan produk dari Mevvah, silahkan hubungi tim kami sekarang juga. Karena tim kami akan memberikan detail produk dengan harga yang lebih murah. Anda juga bisa mendapatkan diskon produk yang lebih besar.


Tags: kerajinan dari bahan teknik

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia