...
No Hasil Kerajinan dari Bahan Keras 1 Kerajinan Bahan Keras dari Bambu 2 Kerajinan Bahan Keras dari Batu 3 Kerajinan Bahan Keras dari Kaca Serat 4 Kerajinan Bahan Keras dari Kaleng 5 Kerajinan Bahan Keras dari Kayu 6 Kerajinan Bahan Keras dari Rotan 7 Kerajinan Bahan Keras dari Logam.
Disebut teknik menuang berulang kali bivalve , karena dengan menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan bi berarti dua dan valve berarti kepingan.
Limbah keras organik merupakan limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan, baik dari tumbuhan maupun hewan yang bersifat keras, padat, pejal, solid serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai.
Bahan keras alam adalah bahan untuk karya yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan di alam, misalnya kayu, bambu, batu, rotan dan sebagainya yang berada di bentang alam Indonesia.
Alat Tenun Bukan Mesin merupakan alat tenun yang digerakkan oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu masuk keluarnya benang pakan, dipergunakan sambil duduk di kursi, Pengrajin duduk kursi dibangku karena alat tenun berdiri di atas lantar membentuk sebuah kerangka kayu.
Penggunaan kaca bekas, seperti botol kaca bekas, toples kaca bekas, dan bohlam kaca bekas bisa dibuat menjadi pernak-pernik yang lucu apabila berada di tangan orang yang kreatif dan piawai untuk mendaur ulang.
Keunggulan dari batu sebagai hiasan adalah batu tidak harus disiram, k arena batu tidak akan layu seperti pada tanaman kaktus yang dibuat dari bahan yang lainnya, bukan hanya itu saja bahan yang digunakan juga mudah didapat dan murah.
Jahit saja tusuk jelujur terus bergerak maju dengan jarum Anda sehingga benang meninggalkan celah di sepanjang garus , lalu ambil warna kedua Anda dan tenun masuk dan keluar dari jahitan yang terlihat dengan garis bergelombang.
Selain itu, menurut Nandang Subarnas dalam Terampil Berkreasi 2006 mengrajin juga bisa memanfaatkan alat-alat bantu seperti penggaris busur derajat, atau jangka untuk membantu agar bahan bisa dipotong dalam ukuran yang tepat.
Adapun beberapa peralatan yang dibutuhkan pada teknik las ini, seperti, arus listrik, mesin las, penjepit elektroda, tang elektroda, sepatu pelindung, sarung tangan welding, masker, blower, topeng las, dan juga kabel las.